[ fin - tak ada harimau memakan anaknya ]
-
mark yang sudah memiliki keluarga dan haechan tak pernah bermaksud untuk merebut suami orang lain
-
bxb | mpreg | rape | cheat | angst | gs!chenle
markhyuck | nohyuck | woohyuck | markwoo
-
10/09/21 #1 mar...
mobil dengan kecepatan sedang membawa mark pulang kembali ke rumahnya. tugas dinas mark memang belum berakhir, karena empat bulan saja tak cukup untuknya menyelesaikan targetnya selama menjadi ketua yayasan di sekolah swasta itu. hingga setelah ini ia akan mengatur jadwal baru agar bisa mengayomi sekolah dan yayasan sekaligus dua keluarga kecilnya.
tentu, sekarang sudah berubah menjadi dua. haechan sudah resmi menjadi pasangan hidupnya dan partner kerja sekaligus teman sehidup sematinya tersebut tengah mengandung anaknya. usia kandungan tersebut berusia 15 minggu atau sebut saja, saat pertama kali pertemuan mereka dan kegiatan menghangatkan ranjang saat itu sukses. mark menembakkan benihnya tepat sasaran karena langsung berhasil di buahi.
pelukan dari sang suami menyambut kepulangan mark, tak lupa juga rengekan rindu dari si bungsu yang berceloteh bahwa si sulung jeno sudah sangat jarang mengajaknya berbicara apalagi bermain. mendengarnya, mark hanya tertawa jenaka. ia membayangkan betapa akan lebih menyenangkan keluarganya yang satunya jika haechan sudah melahirkan kelak.
ah, mark sudah sangat terpikat dengan suami keduanya. tapi, mark harus tetap bisa mempertahankan keprofesionalannya dalam mengurus banyak hal, termasuk dalam urusan rumah tangga. mark sanggup untuk bersikap adil, baik untuk suami pertama maupun yang kedua. mark tersenyum puas setelah ia merebahkan diri di bak mandi berisi air hangat yang sudah jungwoo siapkan.
setelah mengeringkan badan mark menghampiri jungwoo yang sudah nyaman merebahkan diri di kasur. mark menyandarkan punggungnya yang lelah karena perjalanan yang ia lalui ke kepala kasur. meraih handphonenya dan mengirimkan pesan bahwa ia sudah sampai dengan selamat kepada haechan.
"rekanmu di sana, mark?," tanya jungwoo begitu mark menyamankan dirinya di kasur dan memeluk jungwoo seperti guling.
"hmm" angguk mark, matanya sudah memejam karena mengantuk.
"bagaimana kau akan mengatur jadwal jika tugas dinas masih panjang?," tanya jungwoo lagi terdengar acuh walaupun sempat mendengar dengkuran halus mark.
mark yang belum tertidur lelap segera menarik diri dari jungwoo dan menatap mata istri pertama meminta perhatian dengan tatapannya yang mengantuk, "bagaimana jika kita membahasnya besok pagi?"
"baiklah, kau pasti lelah. tidurlah" jungwoo memeluk mark dan mengendus aroma sampo yang menguar dari rambut suaminya. aroma baru yang tak pernah mark gunakan sebelumnya, tercium segar dan manis.
jungwoo berusaha mengabaikannya karena demi apapun, ia juga menyukai aroma tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kemungkinan tugas dinasku akan di perpanjang hingga setahun kedepan. rencanaku aku akan pulang setiap tiga hari terakhir akhir pekan karena aku bisa datang terlambat dan pulang lebih awal. jadi aku punya 4 hari berada di rumah walau hanya sore sampai malam. bagaimana menurutmu?," jelas mark panjang lebar saat keluarga kecil itu berkumpul di meja makan untuk sarapan, bahkan jeno yang biasanya tidak sarapanpun ada di sana.
masalah keluarga memang harus di pecahkan bersama. asal tidak menyangkut masalah dewasa, anak-anak juga perlu mengetahuinya agar mereka paham dengan kondisi keluarga mereka. begitu prinsip mark. agar tidak ada masalah yang terjadi hanya karena miskomunikasi.
walau mark tak menerapkannya dalam urusan yang justru paling sakral di antara semuanya.
"menurutku apa tidak terdengar terlalu melelahkan? aku tahu perjalanan memakan sampai tiga jam apalagi jika macet itu bukankah justru membutmu sedikit stress?," ucap jungwoo memberi usulan.
"iya, ayah. aku sering melihat kak jeno marah-marah setiap kami terkena macet. wajahnya jadi jelek sekali, kadang berubah menjadi merah sejelek hulk," ejek yangyang.
"awas kau, tidak kuantar lagi ke rumah, siapa nama gebetanmu itu? dejun? nah, aku tak kan mengantarmu lagi ke rumahnya" ucap jeno masam, di usapnya banyak-banyak sereal jagung yang menjadi menunya sarapan.
"oh, jadi si bungsu ayah sudah menyukai orang lain?," goda mark.
"tapi dejun sudah berpacaran dengan hendery, ayah. aku pikir aku akan menjomblo seperti kak jeno"
"berhenti mengejekku" jeno merebut roti selai coklat yang sedang yangyang makan.
"kakakmu bukannya jomblo, papa tau siapa gebetan kakakmu itu, ia hanya terlalu malu mengungkapkannya" kini jungwoo yang gantian menggoda jeno.
"terserah" jeno pasrah.
"ahaha, kau bukan ayah sekali" ejek mark sambil tertawa garing. mark sedang membayangkan saat malam ia melamar haechan. benar-benar langsung dan terkesan tiba-tiba.
"jadi bagaimana dengan jadwalmu, mark?," tanya jungwoo memastikan.
"bagaimana jika ayah pulang setiap sabtu siang saja. aku tak apa-apa ayah jarang pulang" celetuk jeno.
"apa ini sindiran halus untuk mengusir ayah," canda mark.
"iya," tanggap jeno mengikuti arah candaan mark yang tak lucu. ini yang akan terjadi jika dua orang tak lucu membuat bahan candaan.
"menurutku, pendapat jeno ada baiknya. kita masih bisa menghabisakan hari minggu seharian bersama" tambah jungwoo.
"ya, lalu di hari senin pagi kita berangkat bersama" yangyang tak mau kalah menimpali.
"baiklah. aku bisa meminta izin pada kepala sekolah untuk terlambat sedikit hari itu. lagipula aku bisa tak mengikuti upacara"
dan dengan keputusan itu, artinya mark akan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga keduanya. mark berbangga hati pada dirinya sendiri karena sudah berhasil melaluinya sejauh ini.
kerja bagus mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nah, panggilan di sini aku ganti biar ga missgendering. mark ayah, jungwoo papa, haechan pupu
klo masih ada yang luput dari edit, tolong tegur ajaa wkwk