Chapter 7

87 26 3
                                    

"Bukan tidak mampu hanya saja aku butuh banyak waktu"

~Shania

❤️

❤️

❤️

"Kenapa belum pulang?" "Ayo naik, gue anterin" ajak Angga yang  memberhentikan motornya.

"Gak perlu, " balas Shania.

"Kenapa?"

"Gue lagi pengen sendiri Ga, mending lo pergi aja." pinta Shania yang langsung masuk kedalam taman.

Angga hanya menatap kepergian Shania.

"Mungkin Shania butuh waktu sendiri dulu" batin Angga, ia langsung melajukan motornya.

Setelah Angga pergi Shania juga pergi dari taman berniat untuk pulang .

"Kenapa dia datang lagi? Kenapa?" batin Shania.

"kenapa jalan kaki Shan?" tanya seseorang, Shania langsung menoleh.

"Bukan urusan lo!" ketus Shania.

"Gue sayang sama lo, gue peduli, gue nggak mau lo kenapa-kenapa" ucap Aldo ya cowok itu adalah Aldo orang yang membuat kacau sekarang ini.

"Apa lo bilang? Sayang? Peduli? Kemaren-kemaren lo kemana aja Do?" teriak Shania.

"Kemaren-kemaren Shan, sekarang ya sekarang. Sekarang gue ada didepan lo untuk lo"  ucap Angga Sambil memegang pundak Shania .

"Kata-kata lo itu kayak balon, Indah tapi sayangnya kosong, " sindir Shania sambil menepis tangan Aldo.

"Maafin gue Shan, gue tau gue salah" kata Aldo dengan rasa bersalah, Shania mencari kebohongan dimata Aldo tapi tak ada kebohongan disana.

"Udah gue mau pulang, jangan ikutin gue!" ketus Shania.

***
Sesampai dirumah Shania langsung menaiki anak tangga untuk sampai dikamar nya.

"Kenapa baru pulang?" suara barinton menghentikan langkah Shania, kemudian melangkah lagi.

"Shania" panggil Adi, Shania langsung berhenti dan menghampiri Adi.

"Ini sudah pukul 5 Shania, kemana saja kamu 2 jam tadi?" tanya Adi Shania diam saja.

"Jadi selama kami tidak dirumah, seperti ini kelakuan mu?" tanya Adi.

"Sejak kapan Ayah peduli Shania pulang jam berapa? Mau pulang atau tidak?" ucap Shania.

"Kalian sibuk dengan pekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan! Dan disaat kalian pulang kalian pergi ke tempat bang Kenzi. Jadi kapan Ayah sama Bunda ada waktu buat Shania?" tanya Shania.

"Kamu nggak tau kalo Kenzi itu lagi sakit Shan" batin Adi.

"Maafin Ayah, Ayah dan Bunda bekerja itu demi kalian" ucap Adi.

"Sekarang ayah disini untuk menemani Shania nya ayah. Bunda sama Lila ke Bandung duluan, besok kita susul. Kamu libur kan?" Sambung Adi.

Shania langsung memeluk Adi, yang dibalas oleh Adi. Shania rindu pelukan Ayahnya, sewaktu ia kecil ia sangat dekat dengan Ayahnya.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang