Chapter 10

49 8 1
                                    

"Keraguan"

~Author

❤️

❤️

❤️

Drttt...

Aldo

Shan

Dmna? Udh plng kan?

Shania

Udah do

Sejak sampai dirumah tadi Shania hanya berdiam diri didepan Tv, ia kesepian Ayahnya, Bundanya tak ada kabar.

Tokk.. Tokk

"Siapa sih, malem-malem gini." batin Shania, sambil berjalan menuju pintu.

"Haii," sapa cowok dibalik pintu.

"Ehh-- ngapain do?" tanya Shania pada Aldo, ya cowok itu adalah Aldo

"Gue mau nagih," kata Aldo asal.

"Nagih apa? Gue nggak pernah ngutang apa-apa!" jawab Shania

"Emmm bener?"

"Yaaa-iyaa" kata Shania, kemudian terdiam memorynya berputar dimana Aldo mengucapkan ingin memulai kembali hubungan bersamanya.

"Gimana udah ingat?" tanya Aldo sambil menaik turunkan alisnya.

"Ko lo jadi alay gini Do"

"Gimana Shan?" tanya Aldo lagi. Shania hanya diam, sebenarnya dia masih ada rasa pada Aldo. Tapi disisi lain Shania takut Aldo meninggalkannya seperti kemarin.

"Yaudah ntar aja dijawab, lo ganti baju dulu kita cari makan." ajak Aldo.

Shania langsung meninggalkan Aldo menuju kamarnya untuk mengambil sweater.

Disinilah mereka sekarang, dikedai yang tak jauh dari perumahan Shania.

Mereka sibuk dengan Hp masing-masing, lebih tepatnya sok sibuk. Shania hanya melihat akun media sosial nya,

"Jadi gimana Shan?" tanya Aldo

"Gue takut"

"Takut kenapa? Takut gue kayak kemaren? Gue nggak bakal ninggalin lo lagi Shan. Kalo pun gue mau ninggalin lo lagi buat gue rela nungguin jawaban dari lo"

"Tapi hati manusia kan dibolak Do, nggak ada yang tau. Mungkin sekarang lo bisa bilang gitu, tapi besoknya?"

Aldo bungkam, tapi jujur ia masih sangat menyayangi Shanainya.

Shania hanya miliknya.

" Oke gue kasih lo kesempatan sekali lagi, yakinin keraguan gue. Jangan buat gue sedih lagi dengan cara Kayak gitu Do. Lo tau kan gue rapuh Do. " lirih Shania.

"Beneran, Shan? Gue bakal yakinin lo." ucap Aldo sungguh-sungguh.

Shania hanya mengangguk.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang