Flashback...
Langit yang gelap, hujan yang dengan derasnya turun bersamaan dengan petir yang saling menyambar diangkasa, angin pun ikut menambah kesan dimalam ini.
Di sebuah rumah yang gelap gulita, terdengar suara rintihan yang menyayat hati, ia terus merintih dan meminta tolong dengan histeris.
Seperti dibentengi dengan tembok besar, rintihan dan teriakan dari rumah itu tak ada satu pun orang yang mendengar.
Suara tawa menggelegar bersamaan dengan berhentinya helaan nafas dari wanita yang tergeletak bersimbah darah.
Lelaki yang mengenakan jubah dan sebuah topeng menyeramkan itu, beranjak dari mayat wanita yang sudah tak berbentuk rupanya.
Ia tampak berjalan pelan sambil membawa kapak yang sangat besar ia terkekeh pelan.
"Hey..anak kecil dimana kamu.."ujarnya menghampiri sebuah lemari besar dari kayu jati.
"Keluarlah sayang.."
Di dalam lemari itu terdapat seorang anak perempuan yang ketakutan, ia menahan tangis nya tak pernah terbayangkan oleh nya kejadian seperti ini menimpa keluarganya.
"Tok..tok..kau disini kan"ucapnya sambil mengetuk ngetuk lemari itu.
Nafasnya tercekat, sungguh ia takut sekarang ,semoga tuhan mau menyelamatkan nya satu kali ini saja.
"Ah..kau tak disini yah"terlihat nada bicaranya yang dibuat buat putus asa
Tanpa aba aba laki laki itu mendobrak paksa pintu itu.
"Dasar anak kecil tak berguna, kau harus mati!!"teriak nya sambil tertawa dan mengayunkan kapak berdarah itu.
"AAGGHHRRR!!!"
Flashback of
Sama seperti hari kemarin sekolah mengadakan masa pengenalan untuk semua murid baru.
Nam bora wanita itu datang lebih awal agar cepat bertemu dengan Sohyun ia harus memastikan ucapan Sohyun kemarin.
"Huh..kenapa belum ada siapa siapa sih.."ucapnya sambil duduk di kursinya.
Ia memandang sekeliling kelasnya dan..
"Yak tuhan.."lonjak nya kaget melihat Sohyun yang sudah duduk dikursinya dengan rambut yang menutupi sebagian wajahnya.
"Hantu..?"bora menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Sohyun.
"Sohyun kapan kamu ke kelas ?"
Dan tentunya tak ada jawaban dari Sohyun.ia mengangkat tangan kanannya dan menyodorkan sebuah kertas usang bertinta merah pada bora.
"Apa ini.."bora mengambil kertas itu.
Ia mulai membaca nya dengan seksama.
"Namanya shin yuri primadona dari sekolah ini ia hamil diluar nikah karna itu ia memilih bunuh diri di jendela kelas ini".
Bora diam termenung masih mencerna.
"Ah..orang yang di belakang ku ya.."
Sohyun mengangguk kaku."Tapi kenapa harus aku yang diikuti nya"rengek bora.
Kini tangan kiri Sohyun terulur menyodorkan kertas kembali.
"Karna kamu dan dia mempunyai kepribadian yang sama itulah yang membuat ia betah mengikutimu"
"tunggu Sohyun aku perlu bukti atas apa yang kamu ucapkan.."ucap bora tak yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
darkness
FanfictionPerjalanan hidup seorang kim Sohyun yang berusaha menguak kisah masa lalunya yang kelam jauh dari perkiraan nya semua begitu rumit dan berliku. Selamat membaca.... Nocopas Janganlupavoment...