"Yak Sohyun,kim Sohyun..."Sohyun membuka matanya pelan rasa sakit dan pusing langsung menyerangnya,cahaya matahari terlihat menembus sebuah pentilasi kecil disudut ruangan,Sohyun mencoba membuka matanya walau pening terasa dominan dikepalanya.
"Ah...Sohyun kenapa bisa jadi seperti ini...."keluh seorang gadis yang sejak kemarin terus mengikutinya.
Sohyun melihat Jeong mi yang menatapnya dengan khawatir,tangan dan kakinya tak bisa di gerakan karna memang ia diikat dengan kuat.
"Bisa..k..kah ka..u
memban..tuku?"ucap Sohyun terbata bata."Aigoo...kasihan sekali kau, tunggu sebentar "ujar Jeong mi tergesa gesa dan keluar dengan menembus Dinding ruangan.
" ahh Aku harus bagaimana.."Jeongmi mondar mandir tak karuan,ia melihat penjaga sekolah yang sedang mengecek ruangan sekitarnya.
"Heyy pak..pak...kau harus ke ruangan itu, kumohon..."ujar jeongmi melambai lambai didepan wajahnya.
Penjaga itu tampak mengelilingi saja,sama sekali tak membuka maupun mengecek ruangan tak terpakai itu,dan itu membuat jeongmi kesal dan merutuk.
Penjaga itu melengos pergi,jeongmi menunduk,matanya menatap tangan nya dengan sedih,apa yang harus dilakukan nya sekarang.
Jeongmi memasuki ruangan dimana Sohyun terduduk tak berdaya.
"Miahne Sohyunah...."jeongmi duduk dihadapan Sohyun dengan wajah tertunduk.
"Yak jangan minta maaf".walau sudah tak terbata bata namun nada bicara sohyun terdengar sangat lirih.
Tubuh Sohyun mengejang rasa sakit yang sudah bersarang selama ini kembali muncul disaat tubuhnya tak berdaya,ia menggelinjang kuat sehingga menimbulkan lebam di tangan dan kakinya yang terikat,rintihan pun terdengar nyaring,kedua mata Sohyun pun mengeluarkan darah.
Jeongmi terkejut bukan main,ia pikir apa yang dibicarakan oleh arwah arwah tentang kutukan sesat itu hanya bualan belaka,namun itu benar dan Sohyun lah yang harus menerima kutukan mengerikan itu.
"So..hyun...."jeongmi bangkit dan mundur beberapa langkah.
Jeongmi teringat dimana Sohyun bertanya mengapa ia tak takut padanya dan kini ia tahu alasan nya.
Ahkkk......Sohyun tak sadarkan diri,jeongmi mendekat ia mencoba mengguncang tubuh Sohyun namun ia hanyalah seorang arwah yang tak bisa lagi menyentuh apapun.
Jeongmi menangis dengan kuat pikiran nya kalut entah kenapa ia begitu khawatir dengan keadaan Sohyun,seperti ia pun pernah diposisi Sohyun pada saat ini.
***
Taehyung membawa setumpukan karton tak terpakai ia seperti biasa akan menyimpan nya diruangan tak terpakai dekat sekolah
Beberapa saat lagi ia akan sampai namun tangan nya dicekal.
Taehyung spontan menoleh." Jungkook...ada apa?"tanya taehyung heran.
"Hyung aku saja yah yang bawa ini"tunjuk jungkook kearah tumpukan karton yang sedari tadi taehyung bawa.
"Kenapa tiba tiba?"tanya taehyung heran.
"Kenapa memangnya, apa tak boleh?"tanya jungkook balik
"Ah tidak, hanya tak biasanya "tanpa rasa curiga taehyung menyodorkan tumpukan karton itu pada jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
darkness
FanfictionPerjalanan hidup seorang kim Sohyun yang berusaha menguak kisah masa lalunya yang kelam jauh dari perkiraan nya semua begitu rumit dan berliku. Selamat membaca.... Nocopas Janganlupavoment...