7.hitam dan putih

133 41 4
                                    

Walau anak kembar adalah hal yang lumrah di masyarakat, terkadang ada hal unik yang selalu ditampakan oleh keduanya,sikap yang terkadang bertolak belakang,kebiasaan yang berbeda,maupun tingkat inteligen yang berbeda dan Sohyun ingin tahu bagaimana sikap,kebiasaan,dan hal lainnya tentang kembaran nya.

Hari minggu yang cerah dan sejuk, Sohyun kini tengah berada di taman bermain yang dipenuhi oleh anak anak kecil dan para orang tua yang senantiasa memperhatikan anak anaknya.

Presensinya melihat 2 anak yang memiliki proporsi wajah yang sama dan baju yang sama,anak itu tampak bermain bersama anak anak lainnya,ia terus memandang kedua anak tersebut.

Hingga tiba tiba suara laki laki memanggilnya.

"Noona.."panggil seseorang laki laki yang berada dibelakangnya.

Sohyun tak bergeming ia memilih diam tak menoleh.

"Ada apa?"tanya Sohyun datar dan dingin.

"Ibuku..sakit keras ia ingin bertemu dengan mu"ujarnya pelan.

Sohyun menoleh cepat dengan raut wajah menegang.

"Seokjin ssi kau tak berbohong kan?"tanya Sohyun.

Seokjin mengeleng pelan.

Sohyun segera beranjak dan berjalan cepat diikuti dengan seokjin.

***.

Halaman sebuah rumah tradisional sudah terlihat dimata Sohyun, sebuah pohon beringin besar yang ditempeli kertas berwarna warni bertuliskan jimat dalam bahasa tionghoa arkais kuno.

Sohyun berlari kedalam dan melihat seorang wanita tua berbaring dikasur lantai dengan selimut yang membalut tubuhnya matanya pun tertutup dan 2  orang ahjumma yang berpakaian hanbuk sedang menunggui sang wanita tua.

Sohyun duduk dan mengamati wajah orang tua itu, nampak pucat bibirnya pun kering, kentara sekali bahwa wanita tua itu sedang tak baik baik saja.

Seokjin pun ikut duduk disebelah Sohyun.

Matanya terbuka lebar ia tersenyum melihat Sohyun yang sudah dihadapan nya.

"Kemana saja kau gadis nakal..!"ujarnya sambil terkekeh pelan.

Sohyun masih diam melihatnya.

"Jangan sakit.."ujar Sohyun datar.

"Aku sudah tua Sohyun.."
Wanita tua itu mengusap kepala Sohyun dengan lembut.

"Aku tau kau tak mau menjadi mudang seperti ku tapi kamu diberi kelebihan oleh sang kuasa melihat sesuatu yang tak sembarang orang bisa,tapi bisakah kau lupakan dendam dan penyesalan yang bersemayam dihatimu,semua itu bisa menjadi Boomerang bagi diri mu sendiri."nasihat wanita tua itu.

Sohyun masih tetap diam dalam wajah datar dan dingin.

pikiran nya melayang saat pertama kali ia bersumpah akan membalas dendam kepada orang yang membuat hidupnya menjadi seperti ini.

"Nyatanya balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik,cobalah untuk berdamai dan memaafkan dirimu sendiri dan aku yakin rasa penyesalan itu akan hilang dari hati dan pikiran mu, hitam dan putih nya hidup itu kita yang tentukan nak..."mudang wanita itu tersenyum tulus.

Sohyun menunduk dengan rambut yang menutupi wajahnya.

Seokjin melihat Sohyun dengan raut wajahnya yang terlihat iba.

darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang