14.

158 31 9
                                    

"Wah...disini kau rupanya"smirk pria itu mengusap guci abu yang tersimpan rapi.

"Bahkan setelah kau meninggal pun, masih banyak dendam di diriku,dan semua karna banyak orang yang mau ikut campur,mm menurutmu harus ku apakan orang itu?"

"Ah aku punya ide,bagaimana kalo aku tutup mulut mereka selamanya?ide bagus kan?"ia pun tertawa hingga suaranya memenuhi ruangan.tatapan wajah pria itu pun berubah menjadi menakutkan.

***

Suara derap kaki itu masih terdengar di telinga bora,dan semakin mendekat, bora membekap mulutnya dengan sekuat tenaga.

"Keluar kau !!"teriak laki laki berbadan besar itu.

Seseorang menarik tubuh bora keluar dari semak semak itu,bora terkejut dan hendak berteriak,namun laki laki itu membekap mulutnya dengan kuat.

"Syutt"bora mengernyit ia seperti mengenal suara orang itu.

"Sunbae?"batin bora lalu menatap wajah tampan hyunjin.

Hyunjin tampak sedang mengawasi sekitar semak semak.

Orang bertubuh besar itu menarik semak semak itu dan melihat tak ada siapa pun,laki laki itu pun kembali hendak melangkah ke depan dimana hyunjin dan bora bersembunyi,namun langkahnya terhenti kala suara teman nya terdengar.

"Sudahlah mungkin itu hewan,ayo masuk sebentar lagi persiapan ritual dimulai!!."

"Baiklah"laki laki itu pergi dan menyusul teman nya.

Hyunjin dan bora menghembuskan nafas lega,"ayo pergi"bisik hyunjin berdiri dengan hati hati.
Bora mengangguk dan mengikuti arahan hyunjin.

Setelah melewati hutan berkabut itu hyunjin dan bora berlari hingga sampai di gang sempit tadi.

Dan mereka sampai di halte bus tadi,keduanya nampak terdiam.

"Bora,Kakimu berdarah "ujar hyunjin menunjuk kaki bora yang terlihat luka luka kecil berdarah di kaki nya.

"Ah iyah,"

"Sini kuobati"hyunjin membuka tas ranselnya dan mengeluarkan kotak kecil p3k yang selalu ia bawa.

"Tak apa Sunbae aku bisa mengobatinya dirumah,"

"Kalo didiamkan ini bisa infeksi,aku hanya akan memberikan sedikit antiseptik aja kok"ujar hyunjin meneteskan cairan itu kekapas dan mulai mengobatinya.

Bora mendesis perih,"pelan pelan Sunbae"ucap bora pelan.

"Mm,Sunbae kenapa bisa ketempat tadi?"

"Aku melihat Sohyun,aku pun melihat seokjin hyung yang membawa tas milik Sohyun saat ku mengikutinya aku melihat kau pun sama mengikutinya"cerita hyunjin.

"Oh begitu"bora pun mengangguk.

"Tapi menurutmu ritual apa yang mereka bicarakan?"Tanya hyunjin.

"entahlah,tapi kurasa ada kaitannya dengan Sohyun.ucap bora menerawang keatas langit yang sudah gelap.

"Kuharap tak terjadi apa apa dengan Sohyun"harap hyunjin.

"Mm,aku pun berharap begitu"

***

Taehyung terlihat asik rebahan dikasur empuk miliknya,taehyung pun kembali teringat dengan rentetan kejadian yang menimpanya setelah bertemu Sohyun,taehyung pun bangun dan duduk dipinggir ranjangnya.

taehyung nampak terdiam beberapa saat  lalu menyambar laptopnya yang berada di meja.

Dengan cepat ia membuka situs pencarian dan mengetik dengan cepat, setelah lama berkutat dengan apa yang ia cari taehyung mengernyit heran saat sebuah website menyatakan seorang siswi sekolah osan meninggal bunuh diri di sungai han.

Taehyung menscroll dan membaca dengan teliti walau foto orang itu disamarkan dan namanya hanya ada inisial nya saja taehyung terlihat penasaran sekali.

Ia pun melihat komentar komentar dari keseluruhannya  sepertinya tak ada yang menyukainya seperti " wah ia sudah enyah dengan sendirinya ternyata"

Dan komentar cemoohan lain nya taehyung sepertinya belum puas ia terus mencari cari hingga sebuah foto dengan caption yang membuatnya terdiam membeku.

photo...

"Ini orang yang kalian maksud namanya kim seohyun dia seorang wanita nakal yang suka membully orang, kenapa aku bisa tau karna aku teman sekelasnya, latar belakang nya pun tak jelas entah apa alasan nya dia bunuh diri, namun aku yakin dia pasti sedang hamil secara dia kan wanita ons wkwkwk.."komentar itu mendapat ratusan like dan balasan lainya yang membenarkan bahwa apa yang ditulis oleh nickname chewyys itu.

Taehyung mengklik foto itu walau tangan nya sudah berkeringat dingin,taehyung seketika cemas ia teringat satu fakta bahwa ia punya kisah tersendiri dengan insiden sungai han itu,dengan cepat taehyung menutup laptopnya dan terdiam.

"Apa dia orang yang aku lihat waktu itu?"

***

Sohyun termenung dengan kedua lengan yang memeluk lututnya kuat, ia melihat bulan purnama,saat tepat bulan itu menjadi sempurna,tubuhnya akan menjadi lemah dan mengeluarkan darah yang banyak dan hal hal aneh lainya,ia selalu begitu sendiri dengan kesakitan dan kesepian nya mungkin hanya rumah tua ini saja yang menjadi saksi bisu betapa menderitanya Sohyun.

Kejadian tadi sore masih ia ingat dengan benar bahwa bora mencoba mengejarnya,walau begitu ia harus menarik diri dari orang orang yang menaruh perhatian padanya dengan begitu tak ada orang yang akan ikut campur masalahnya dan berujung dengan nyawa,Sohyun tak mau seperti itu cukup ia saja yang harus menghilang nantinya.

beberapa saat kemudian purnama itu sempurna Sohyun mulai menjerit kesakitan ia memegang kepalanya yang berdenyut sakit kedua matanya pun sudah bercucuran darah walau ia menjerit dan mengaduh dengan keras tak ada satu pun orang yang akan mendengarnya maupun menolongnya,karna rumah itu tak ada dipikiran manusia biasa.


***

Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai...

Pendek maafin yah
Jangan lupa vomentnya....

Rrahmacy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang