10.selamat tinggal

126 39 8
                                    

Pagi yang hitam, tak ada satu berkas cahaya sedikitpun di angkasa kicau burung pun tak terdengar.hanya rintikan hujan yang samar samar terdengar.

Sohyun memandang kaca jendela dengan tatapan kosong sunyi pun lebih dominan di ruangan nya.

Banyak arwah yang memandangnya ketakutan banyak pula yang mencoba mendekatinya namun harus berakhir terpental jauh dari tempatnya.

Bising, bau,dan hawa yang terasa panas begitu tak mengenakan untuk Sohyun,ia mencoba merenung.

Dirinya sudah sejauh ini tak mungkin ia harus mundur begitu saja tapi dilain sisi ia terus bimbang ia terus saja merepotkan orang lain jika pun ia terus menggali masa lalunya maka ia harus siap dengan konsekuensi mati atau hidup.

Jika ia ingat kembali ada satu hal yang aneh dari Jeongmi ia tampak begitu baik baik saja jika didekatnya tak ada efek khusus jika ia berada di dekat nya dan ini membuat Sohyun curiga bahwa jeongmi belum benar benar mati.

"Pergilah itu hanya akan membuat kalian lelah toh kalian mendekati ku pun akan berakhir sia sia...."ujar Sohyun.

Nampak arwah itu menghilang satu persatu,Sohyun hanya bisa menghela nafas,rumah sakit ini begitu terang dan ramai namun baginya suasana disini gelap dan sunyi.

Sohyun beranjak dari bangsal nya ia mencoba mencabut tali infus dari tangan nya.

"Jangan dilepas kim Sohyun"bisik seorang wanita di telinga nya.

Sohyun menengok kesamping tak ada satupun orang di ruangan nya arwah pun sudah tak terlihat keberadaan nya.

"Jeong mi?"panggil Sohyun.

Tak ada sahutan Sohyun pun memilih keluar dengan tali infus yang masih tertempel.

Sohyun menyusuri lorong rumah sakit yang sepi dan duduk di kursi panjang dekat ruangan icu selama 2 jam ia duduk disana.

Sohyun pun beranjak pergi, namun tak sengaja ia melihat sosok yang ia kenali tengah terbujur kaku dipenuhi dengan alat alat medis yang menempeli tubuhnya di ruangan icu.

Sohyun terduduk lagi dugaan nya selama ini benar.

Sohyun menatapnya lagi dengan teliti sebuah kacamata bulat minus itu pun tak luput dari penglihatan nya.

***

Bora bersiap siap di rumah nya, sore ini ia akan pergi kerumah sakit dan menginap menemani Sohyun.

Bora mulai berjalan keluar, dan dilihatnya seorang wanita tua Tengah menangis meraung raung di halaman rumahnya,tetangganya itu sudah 2 minggu ini menangis karna anak nya yang koma akibat kecelakaan.

Bora yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafas dan menghampiri rumahnya terlihat sang suami memeluk nya dengan erat.

bora membungkuk ketika melewati kedua orang itu.

"Semoga anak bibi dan paman cepat sembuh"doa bora pada paman itu dengan nada pelan namun masih terdengar.

Paman itu mengangguk "terimakasih"

Bora menbungkuk dan melanjutkan kembali langkahnya.

***

Sedangkan dikediaman taehyung yang mewah.

Taehyung nampak  mondar mandir  ia begitu yakin jeon jungkook yang melakukan hal buruk itu pada Sohyun namun apa alasan nya.

Semua member club Bangtan pun ikut mencoba berpikir.

"Kau yakin taehyung bahwa jungkook yang melakukan itu"tanya jimin sembari menatap layar handphone nya.

darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang