Part 5

29 1 1
                                    

"Apa kau yakin nomor yang menghubungi Ana adalah orang itu Luna?" Tanya Diana kembali memastikan.

"Aku yakin sekali kalau itu dia, karena aku hafal  betul dengan nomor itu." Jawab Luna sambil menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu baiklah, ayo ayo segera selesaikan masalah ini tak ada gunanya juga kalau terus dihindari." Kata Diana sambil melakukan panggilan dengan menggunakan nomor yang pertama kali digunakan untuk melakukan chat dengan Angga.

Tak butuh waktu lama panggilan pun diangkat.

"Ha..halo" Sapa Luna dengan terbatas saat panggilan diangkat.

"Halo Luna, bagaimana kabarmu?" Tanya Angga dri seberang. Dan tanpa disadari oleh ketiga gadis itu  sebuah senyum licik tercipta di bibirnya.

Deg....seketika Luna, Ana dan Diana saling memandang dengan wajah puas. Ya Ana dan Diana pun dapat mendengarkan langsung karena panggilan tersebut dalam mode speaker.

"K..kau tahu siapa aku?" Tanya Luna denga suara bergetar akibat ketakutan.

"Hahahaha..,tentu saja aku tahu Luna, ah iya aku ingin berterima kasih padamu."

"T..terima kasih untuk apa?" Tanya Luna sambil menatap kedua sahabatnya.

"Terima kasih karena kau telah membuatku mengenal bidadari hatiku. Aku pasti akan memberikan mu hadiah yang sangat besar." Ucap Angga sambil tersenyum ekspresi ketika ga gadis tersebut melalui iphone di tangannya.

"T..tapi Angga.."

"Tak ada tapi-tapian Luna" Potong Angga.

"Oh iya bagaimana kabarmu jari ini sweet heart? Aku tahu kau bisa mendengar ku , dan kau terlihat cantik menggunakan batik itu." Ucap Angga sambil tersenyum.

Deg....sekali lagi jantungketiga gadis itu seakan berhenti berdetak.

"Dasar brengsek apa yang kau inginkan dariku?" Pekik Ana tak mampu lagi menahan dirinya. Sementara Diana yang berada di sampingnya terus berusaha menenangkannya.

"Ckckckck kalau aku berada di sisimu saat ini sudah pasti akan ku bungkam bibirmu itu dengan bibirku agar kau tak lagi memaki suamimu sweet heart. Apakah kau tahu kalau seorang istri memaki suaminya maka ia akan sangat berdosa." Ucap dengan nada menggoda dan sedikit mengejek.

"Aaaaaaaa dasar brengsek mesum pergi saja kau ke neraka. Aku membencimu." Teriak Ana frustasi. Sementara Diana yang berada di sampingnya tak dapat berkata apa-apa. Segala kalian dan umpatan yang sejak tadi ia siapkan seketika hilang saat mengetahui kegilaan Angga.

"Ah...maafkan aku sweet heart sebenarnya aku masih ingin bersamamu tapi sepertinya aku harus segera pergi karena meeting tidak akan bisa dimulai kalau aku tidak datang.

Oh iya sweet heart ingatlah kau adalah milikku dan aku tidak ingin berbagi milikku dengan orang lain jadi jangan pernah kau mencoba tersenyum ataupun mendekati pria lain. Ingat sweet heart apa yang terjadi semalam itu hanyalah hukuman kecil untukmu karena berani membagi senyuman yang hanya boleh untukku pada pria lain. Love you sweet heart..mmuach..." Lalu panggilan pun ditutup oleh Angga.

"Dasar brengsek....kau tidak bisa mengatur hidupku, kau tidak punya hak." Teriak Ana yang membuat Luna dan Diana terkejut dan seketika menutup mulut Ana yang terus memaki seakan Angga masih bisa mendengar ucapannya.

Sementara itu Angga yang masih menatap iphone nya tertawa terbahak-bahak seakan apa yang dilakukan Ana adalah sesuatu yang sangat lucu.

"Apa belum cukup kau membuatnya ketakutan semalaman dan kini kau membuatnya emosi seperti itu, kau benar-benar sudah gila Er. Ayo kita ke ruang meeting sejak tadi mereka menunggumu." Ucap Juan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

***
Maaf karena telat up
Jangan lupa vote n commentnya yach....

Buat yang udah mau baca cerita ini aku ucapin makasih banget yach...,

Maafkan Segala typo n salah kata maklum gak sempat ngedit heheee

See u next part.

FIND YOUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang