FILE : XVII

4.3K 675 32
                                    

Difusi cahaya tidak akan mampu merubah kertas yang hitam.

Seperti kau yang tidak bisa merubah takdir hitam kehidupan meskipun ada segelintir cahaya muncul.

Dan, Ibaratnya seperti minyak memisah pada air.
Tak bisa bersatu meskipun diaduk berulang-ulang.

Karena komponennya adalah hal yang berlawanan.
Seperti kau dan dia, beda dunia dan tidak akan pernah disatukan.

Kalau memaksa—
Maka akhirnya akan menjadi malapetaka.”

This for you...

—✩☆✰—



Bau mint yang mendominasi dengan sedikit bau darah yang ikut bermain-main di udara, membuat pikiran laki-laki itu sedikit tenang.

Yeonjun menyesap darah hewan segar di gelas wine, sambil memainkan bunga krisan di meja tempatnya— menyandarkan tangannya.

Tenang sekali, sampai sebuah pintu yang dibuka dengan tidak santainya membuat atensinya teralihkan—memandang terkejut sosok yang selalu saja memecahkan suasana tenangnya.

Tapi kali ini orang itu—Soobin—tidak sendiri. Ada orang lain, berambut coklat gelap yang sangat ia kenal, Choi Beomgyu.

Laki-laki itu datang dengan mata vampir yang penuh dengan luapan emosi, bahkan Soobin yang menahan anak itu untuk datang padanya sudah kewalahan karena emosi anak itu sudah berapi-api.

Ini membuat Yeonjun dengan semua situasi saat ini.

"Ke—"

"Bajingan, dimana kau menyembunyikan Nameun?!" Beomgyu membentak. Menatap tajam Yeonjun sampai menusuk tulang.

Kedua alis Yeonjun tertaut, tentu saja dia bingung. "Nameun? Aku tidak tahu dia dimana." Katanya dengan sebenar-benarnya.

"Bohong!"

"Sungguh ak—" Yeonjun tak sempat menyelesaikan kalimatnya. Lantaran Beomgyu terlepaslah dari Soobin dan langsung menerkam Yeonjun.

Yeonjun terjatuh, terbaring tanpa perlawanan karena Beomgyu mencekik lehernya dengan kuku jari panjangnya.

"Jangan kau pikir, aku vampir rendah ini tak bisa menghabisi mu." Tekannya membuat Yeonjun sedikit bergetar karena ngeri "Sekarang katakan, di mana dia?"

"Aku tidak tahu." Jawab Yeonjun santai, tentunya karena dia memang benar-benar tidak tahu.

"Kau benar-benar ingin mati hu?"

"Cih, aku memang tidak tahu. Kalau pun tahu, aku tidak akan memberitahu."

Mendengar perkataan Yeonjun, berhasilah membuat Beomgyu makin menjadi-jadi. "Kau!"

Tak

Sedetik kemudian, Beomgyu tak sadar, bahkan tubuhnya sudah menimpa tubuh Yeonjun. Dan itu membuatnya kaget dan bertanya-tanya.

"Maaf, aku harus melakukan hal ini demi keamanan." Itu adalah penjaganya dari kerajaan. Dia memukul kuat kepala Beomgyu dengan kekuatan magisnya.

Kedua pengawal lainnya pun datang, mengangkat tubuh Beomgyu dari hadapannya. Yeonjun pun bangkit, tentunya dibantu oleh Soobin.

"Tuan, dia sudah membahayakan nyawa anda. Jadi, kami apakan dia?"

Yeonjun memegang lehernya yang sedikit perih seraya berkata, "Kurung saja dia di kamar gudang." Titahnya, kemudian mendapatkan anggukkan dari para pengawalnya.

You're My Angel, My KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang