Princess menggandeng Julia turun kelantai bawah, Juan duduk diruang tamu sembari menunggu Julia.
Juan membulatkan matanya saat melihat rambut Julia berubah jadi pendek.
"Siapa yang menyuruh Julia gunting?" Tanya Juan dengan wajah galak.
"Bukan salahnya" Ucap Princess.
Juan menatap Princess dengan tatapan tajam.
"Aku membiarkan Julia bermain gunting, akhirnya ia menggunting rambutnya sendiri" Ucap Princess membuat Juan menatapnya dengan wajah marah.
"Juli kita pulang" Ucap Juan yang sepertinya mengacuhkan Princess.
"Juli mau sama mama Incess" Ucap Julia sambil menggandengan tangan Princess dengan erat.
Princess menatap bocah perempuan yang begitu menyukai dengan wajah sedikit terpukau.
"Ikut dadddy mu sana" Ucap Princess sambil melepaskan genggamannya.
"Huhhhh mau sama mama" Ucap Julia dengan wajah memelas kepada Juan.
"Yuk pulang nak" Ucap Juan sambil menyalurkan tangannya.
Julia dengan berat hati mendekati Juan.
"Bye mama" Ucap Julia sambil melambaikan tangannya kepada Princess.
Princess hanya tersenyum kecil.
"Kamu masih marah?" Tanya Princess kepada Juan yang hendak pergi.
"Hmm" Balas Juan.
Princess membiarkan Juan pergi lalu ia melihat Shane telah menunggu dirinya.
"Kenapa ma?" Tanya Princess dengan malas.
"Juan mencoba membelamu semalam, papa tidak tahu kelakuanmu semalam. Hanya mama yang tahu" Ucap Shane dengan wajah kesal.
"Apa yang ku perbuat semalam?" Tanya Princess dengan wajah penasaran.
"Kamu mabuk di club, Juan memohon untuk tidak dimarahi, mama makin menyukai Juan karena ia begitu menyayangimu, papa aja sampai tidak tahu" Ucap Shane membuat Princess memukul kepalanya dengan pelan.
"Ugh! Pantas aja Juan marah" Ucap Princess.
"Siapa yang tidak marah melihat kamu berperilaku seperti itu, sangat tidak pantas Incess! Berubahlah! Mama hanya ingin kamu berubah! Jadilah wanita baik" Ucap Shane membuat Princess tersenyum miring.
"Orang susah berubah ma, please! Biarkan aku menentukan hidupku sendiri. Masalah Juan aku bisa bereskan" Ucap Princess dengan wajah angkuh.
Shane melihat kepergian Princess sambil menggelengkan kepalanya.
***
Besoknya Princess sengaja makan dengan lambat sembari menunggu Juan datang. Tiap pagi Juan bakal datang memaksanya untuk mengantar kesekolah.
"Kamu belum mau sekolah? Ini sudah siang Incess" Ucap Gurion dengan wajah panik.
"Ish! Papa antar aku aja" Ucap Princess membuat Gurion terkejut mendengarnya.
"Yaudah berangkat" Ucap Gurion sembari mencium kening Shane.
"Bently! Cepat!" Teriak Princess saat melihat Bently masih memainkan ponselnya.
"Lolon siap!" Ucap London dengan senyum lebar.
***
Princess mengetuk dahinya menggunakan pen, ia tampak berpikir keras bukan mengenai pelajaran tapi Juan.
Udah seminggu Juan hilang, tidak mengabarinya apalagi mengunjunginya.
"Kemana dia?" Tanya Princess kepada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess {COMPLETED}
Romance{Jangan lupa! Follow dulu!!!☺} Princess tidak menyangka ia bakal tinggal di kampung halaman orang tuanya. Terlebih ia harus dijodohkan lelaki tua yang sudah memiliki anak alias Duda. "Holly shit! apa kalian masih waras?!" teriak Princess kepada kepa...