Backstreet ✔️

Bagian 8 : Pelarian

Sasuke membuka matanya secepat kilat karena saat dirinya kembali ke dunia nyata dari kunjungan singkatnya di alam bawah sadar Naruto, Sasuke langsung merasakan alarm tanda bahayanya berbunyi. Benar saja dua shinobi Akatsuki yang dari awal menyerang Naruto kemudian dia juga saat kemunculannya saat ini mereka hanya berjarak beberapa langkah saja darinya dan sudah siap untuk menyerangnya dengan kekuatan besar. Mungkin karena sebelumnya mereka terus gagal melukainya karena selimut cakra yang tadi dia kuarkan untuk membentengi dirinya saat dia melakukan trevelling ke alam bawah sadar Naruto menemui Kyuubi. Untung saja gerak refleknya mampu bergerak cepat untuk menghindari serangan-serangan yang dilancarkan oleh kedua shinobi tersebut.

Hoaaaarrrrr!!!!!

Kembali terdengar auman yang menggelegar disaat Sasuke sedang sibuk menghadapi dua shinobi Akatsuki yang saat ini menyerangnya bertubi-tubi. Fokus Sasuke menjadi terpecah. Disela- sela kesempatan Sasuke melihat kondisi Naruto berada. Cakra merah yang semula menyelimutinya hingga merubah wujudnya menjadi Kyuubi perlahan menghilang. Diperhatikannya 2 lawannya saat ini juga menyadari perubahan tersebut. Dapat Sasuke duga mereka bersiap juga untuk melancarkan aksi mereka untuk menangkap Naruto. Karena Sasuke yakin keberadaan para anggota shinobi Akatsuki disini tak lain tak bukan untuk menangkap Naruto sebagai Jinchuriki seperti informasi yang dia dapatkan bahwa saat ini Akatsuki sedang berburu Jinchuriki entah untuk apa.

"Kage bunshin no Jutsu!" 

Dengan sigap Sasuke segera mengclonning dirinya, meninggalkan bunshinnya untuk menghadapi dua shinobi Akatsuki yang saat ini menyerangnya sedangkan tubuh aslinya secepat kilat menghampiri tubuh Naruto yang mulai kembali ke bentuk tubuhnya semula. Namun sayangnya shinobi Akatsuki bukanlah shinobi sembarangan sehingga mereka dengan cepat menyadari rencana Sasuke dan langsung mengejarnya untuk menghadangnya. Namun sasuke tak hilang akal. Dia dengan cepat membuat beberapa bunshin lagi untuk balik menghadang dua anggota shinobi Akatsuki tersebut.

Naruto tergeletak tak sadarkan diri ke tanah dengan kondisi tubuh terkoyak parah beserta pakaiannya. Darah mengalir seperti tiada henti. Namun yang aneh adalah terdapat sisa-sisa cakra merah milik Kyuubi menyelimuti seluruh tubuhnya dan bergerak menyulur dengan cepat menyembuhkan seluruh luka koyak pada tubuhnya sendiri. Sasuke tak ambil pusing untuk kejadian itu saat ini. Karena pada dasarnya dia sudah mengetahui 'rapid healling' yang dimiliki sahabatnya tersebut sejak dulu karena kekuatan Kyuubi. Dengan sigap dia segera mengangkut tubuh Naruto untuk dibopongnya dan melesat pergi. Dia melaju secepat kilat yang dia bisa menghindari kejaran para shinobi Akatsuki tersebut. Beruntunglah dia karena dengan kekuatannya yang saat ini dia miliki dia jadi mampu mengendalikannya cakranya secepat kilat menyeseuaikan dengan yang dia inginkan. Dia bisa merasakan beberapa bunshin miliknya sudah berhasil dikalahkan oleh mereka dan hanya tersisa 2 bunshin saja yang sedang menghadang mereka. Dia yakin 2 bunshinnya tak akan lama bertahan untuk bisa menahan mereka lagi.

Dikejauhan Sasuke melihat adanya perkampungan kecil. Dia menurunkan kecepatan lajunya dan berhenti tak jauh dari perkampungan. Dengan cepat dia melepaskan jubah hitam miliknya lalu dikenakannya pada Naruto untuk menutupi tubuhnya yang sudah hampir telanjang karena pakaiannya yang terkoyak parah saat penyatuannya dengan Kyuubi tadi.

"Henge no Jutsu" ucap Sasuke.

Setelah mengucapkan mantra jutsu perubah diri dia menekan cakranya dan cakra milik Naruto. Dia merubah wajahnya menjadi orang lain dengan pakaian kampung seperti yang dilihatnya. Berjalan perlahan ke perkampungan masih dengan membopong Naruto, Sasuke berusaha membaur dengan penduduk kampung untuk menghilangkan jejak. Dalam perjalanannya dia membeli beberapa makanan untuknya dan Naruto nanti.

"Siapakah yang kau gendong itu anak muda?" tanya si ibu penjual makanan.
"Istriku bu. Dia sedang sakit. Kami baru selesai berobat." jawab Sasuke ramah dengan senyum simpul kakunya.