1

114 13 5
                                    

Happy reading.

***

3 orang gadis berdiri tepat di depan gerbang sebuah sekolahan elite di daerah jakarta. Tatapan tajam mereka mampu membuat bulu kuduk siswa siswi yg lewat disamping mereka merinding.
Kemudian mereka bertiga melangkahkan kaki mereka menuju ruang kepala sekolah.
Ketika mereka melewati koridor sekolahan, banyak tatapan dari para siswa. Ada yg menatap kagum dan iri. Tapi mereka bertiga masa bodo.

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah, belum sempat mereka membuka pintu, tapi pintu sudah dibuka lebar oleh seseorang.

"kalian sudah datang"ucap kepala sekolah kaget ketika mendapati mereka bertiga sudah datang.

"kalo gitu silahkan masuk dulu"ucap kepala sekolah mempersilahkan mereka bertiga untuk masuk.

"kalian mau...."ucapan kepala sekolah terpotong ketika salah satu dari mereka berbicara.

"dimana kelas kami"ucap gadis bermata coklat dengan nada dingin. Sontak membuat kepala sekolah merinding seketika mendengar suaranya. Dengan cepat kepala sekolah itu mengambil sebuah buku lalu membukanya.

"kalian berada di kelas 11 ips 1"ucap kepala sekolah. Tanpa berterima kasih, mereka bertiga langsung keluar dari ruangan kepala sekolah. Sedangkan sang kepala sekolah yg melihat itu hanya menghela nafas kasar. Sudah biasa ia menghadapi perilaku anak anak dari sahabatnya itu.

Dengan santai mereka bertiga berjalan berdampingan menuju kelas yg akan mereka tempati.

Tokk....tokk.....tokk

Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya dengan kaca mata bertengger manis di hidungnya.

"siapa?"tanya wanita itu dengan ramah.

"murid baru"ucap gadis bermata abu abu
dengan singkat, padat dan jelas. Seakan mengerti apa yg dikatakan gadis itu dengan ramahnya wanita paruh baya itu tersenyum.

"kalo gitu sebentar ya"ucap wanita paruh baya itu dengan senyum.

Lalu wanita itu kembali masuk entah apa yg ia bicarakan dengan para murid yg ada dikelas. Sedangkan mereka bertiga masih stand by di luar kelas, menunggu guru itu memanggil mereka.

"ayo silahkan masuk"ucap wanita paruh baya itu. Lalu mereka bertiga masuk kedalam kelas, kelas yg tadinya heboh karena kedatangan murid baru seketika menjadi hening.

"silahkan memperkenalkan nama kalian"ucap wanita paruh baya itu.

"Zeanna geovani"

"aleona victoria"

"oceana esther"

Ucap mereka bertiga singkat, dan membuat seluruh kelas melongo seketika.

"baiklah, ada yg perlu ditanyakan"ucap wanita paruh baya itu. Lalu tak lama kemudian, seorang cowok berkulit putih mengangkat tanganya.

"iya ada apa diko"tanya wanita paruh baya itu pada cowok yg dipanggil diko.

"kalian udah punya pacar belum?"tanya diko, sontak membuat seisi kelas menyoraki diko. Sedangkan cea, zea, dan vea hanya menatap dingin kearah diko.

"sudah sudah, perkenalkan nama ibu, ibu widi guru bahasa indonesia dan wali kelas kalian"ucap bu widi.

"kalo gitu kalian silahkan duduk di bangku yg kosong"ucap bu widi lagi. Lalu mereka bertiga berjalan menuju tempat duduk mereka masing masing.

"baiklah anak anak kita lanjutkan materi, jadi blaa...blaa..."

🌿🌿🌿

Bunyi bel istirahat baru saja berbunyi.
Semua murid langsung berhambur keluar dari kelas mereka dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
Tiba tiba 3 orang gadis menghampiri meja cea, zea dan vea.

"hai"sapa gadis bermata sipit.

"kenalian gue thalia michelle alvero, biasa dipanggil lia"ucap lia.

"gue feyra celsey juana, biasa dipanggil fey"ucap fey.

"kalo gue kanza sthefani, biasanya sih dipanggil fani atau gak ya kanza, salken oke"ucap kanza dengan mengedipkan matanya kearah cea, zea dan vea. Yg dikedipin hanya menatap kanza dan tatapan datar.

"gw cea" ucap oceana datar.

"zea"ucap zeanna.

"vea"ucap aleona.

"kalian mau kekantin gak, kalo mau kekantin bareng kita yuk"ucap lia.

"gak, sorry"ucap vea lalu berdiri dari tempat duduknya, dan disusul oleh cea dan zea.

"ih, sombong amat sih"ucap lia kesal. Pasalnya seorang thalia tidak pernah digituin sama orang orang.

"udah ah, ke kantin yuk, udah laper nih gue"ucap kanza sambil memegang perutnya.

"makan terus lo monyet"ucap fey sambil menjitak kepala kanza dengan kasar.

"fey sialan"umpat kanza tapi fey malah mengendikan bahunya lalu keluar dari kelas dengan lia.

"gue ditinggalin njir"ucap kanza. Lalu menyusul kedua temanya itu.

Hei broh, gue kembalih lagih nih, hehe receh amat dah gua, gue update nih moga suka ye broh. Jan lupa vote, comen and follow akun gue, oke. Bye bye















BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang