Sekedar info ya guys.
Jadi yg namanya 'galen ansel eros' aku ganti jadi 'kenath elang arliland'.
Udah itu aja infonya hehe.Happy reading guys.
***
Pagi ini zea, cea dan vea sudah siap dengan seragam abu abu mereka. Setelah siap mereka berniat langsung ke garasi untuk mengambil mobil, tapi suara eldy menghentikan langkah mereka.
"mau kemana?"tanya eldy dengan tampang watados sambil merapikan jas kantornya.
Zea, cea dan vea hanya diam sambil menatap malas kearah eldy.
"sekolah"ucap vea dingin lalu melangkahkan kakinya lagi, tapi lagi lagi suara eldy terdengar."apa lagi"ucap cea gemas dengan tingkah pamanya itu.
"paman ikut"ucap eldy lalu berjalan mendahului ketiganya.
"ngapain?"tanya zean, sontak eldy berhenti dan membalikan badan.
"paman ada janji ketemu sama dennis"ucap eldy santai.
"oh ya, nanti kalo udah sampe disekolah, kalian harus panggil paman dengan sebutan papa oke"ucap eldy lalu meninggalkan ketiga keponakanya itu.
***
Sesampainya disekolah, zea, cea, vea dan juga eldy menjadi bahan tatapan para siswa, bukan, lebih tepatnya mobil mereka. Karena mobil yg ditumpangi mereka ber empat termasuk mobil yg paling mahal di dunia, hanya ada 5 didunia.
Dengan gaya coolnya, eldy turun dari mobil lalu merapikan jas yg melekat ditubuhnya.
Mereka berjalan berdampingan. Para siswi perempuan banyak yg terpesona oleh ketampanan seorang eldy. Eldy memang mempunyai wajah yg tampan, bahkan sangat tampan, yg akan membuat para kaum hawa akan bertekuk lutut jika berhadapan oleh eldy. Tapi tidak dengan zea, cea dan vea, mereka menganggap eldy itu biasa saja.
Lalu tiba tiba mereka berempat berhenti, sontak membuat keadaan menjadi hening."yaudah ke kelas sana, papa mau ke ke ruang kepala sekolah"ucap eldy. Zea, cea dan vea hanya mengangguk malas.
"jangan nakal nakal oke"ucap eldy tersenyum manis sambil mengelus pucuk kepala zea, cea dan vea dengan lembut. Lalu mereka bertiga berjalan meninggalkan eldy.
Eh itu papanya mereka bertiga ya?
Sumpah, papa mereka masih muda terus ganteng banget sumpah.
Ganteng ya papanya mereka.
Dan masih ada banyak lagi bisikan bisikan tentang eldy dan mereka bertiga, tapi mereka tidak peduli sama sekali.
Ketika lagi jalan, tiba tiba ada yg menepuk bahu zea, cea dan vea dari belakang, tapi bukanya kaget mereka malah menatap orang itu dengan tatapan dingin.
"kok kalian gak kaget sih"ucap kanza kesal. Zea, cea dan vea kan seorang vampir, jadi indra pendengaran dan pengciuman mereka sangat tajam.
"lah iya njir"ucap lia.
Zea, cea dan vea membalikan badan mereka dan melangkahkan kaki mereka menuju kelas, meninggalkan kanza, lia dan fey.
🌿🌿🌿
Bel istirahat baru saja berbunyi, semua murid segera pergi kekantin. Tapi tidak dengan zea, cea dan vea, mereka justru mengambil sebuah novel dari dalam tas mereka masing masing, tidak lupa mereka juga mengambil earphone mereka.
Ketika lagi asik baca, tiba tiba kenza, lia dan fey menghampiri meja mereka bertiga."kalian gak ke kantin?"tanya fey sambil melihat kearah zea, cea dan vea secara bergantian.
Karena zea dan cea tidak merespon, akhirnya vea melepas earphone nya lalu menatap kearah fey.
"gak"ucap vea dingin lalu memasang earphonenya lagi dan membaca novelnya.
Lia, fey dan kanza menghela nafas kasar. Selalu seperti itu jawabanya. Padahal lia, fey dan kanza hanya ingin berteman dengan mereka bertiga, tapi sepertinya itu mustahil, karena zea, cea dan vea orangnya sangat dingin dan tertutup.
Akhirnya lia, kanza dan fey meninggalkan kelas dan pergi menuju kantin. Ketika mereka berjalan melewati koridor ada banyak siswa yg menyapa mereka bertiga. Karena lia, kanza dan fey itu tipe orang yg mudah bergaul, apalagi mereka juga memiliki paras yg sangat cantik, dan pintar dalam hal apapun, jadi tidak heran banyak siswa yg mengidolakan mereka bertiga. Tapi sayangnya mereka bertiga belum pernah pacaran, katanya belum ada yg cocok.
Sesampainya dikantin, mereka memililih makanan di stan nasi goreng, karena disitu agak sepi.
"mau pesen paan, biar gue pesenin"ucap lia yg masih berdiri.
"emm gue nasgor pakek sosis sama ayam tapi gak pakek telur, sama es teh, es nya dibanyakin, tehnya dikit aja, oh ya satu lagi, sama roti bakar ya, roti nya harus empuk, coklat nya banyakin ju-" kanza belum selesai ngomong tapi sudah dipotong lia.
"bacot lo"ucap lia gemas dengan kanza, saking gemasnya lia ingin mencelupkan kepala kanza ke kuah bakso yg masih panas. Sedangkan fey menahan tawa sedari tadi melihat tingkah kanza dan lia. Kanza yg mempunyai tingkah ajaib bin aneh, sedangkan lia gak suka basa basi.
Tak lama kemudian lia membawa nampan berisi makanan mereka.
"makanan datang yuhuu"ucap lia dengan gembira.
"paan dah lu, gak jelas banget"ucap kanza sewot.
"diem lo gayung"ucap lia mengejek.
Kanza segera mengambil saos yg ada disamping lalu ingin melemparkanya kearah lia.
"ngomong paan lu tadi hah, gue tabok lo"ucap kanza emosi. Enak aja cantik cantik kayak gini dipanggil gayung.
"apa lo heh"ucap lia menantang. Fey yg melihat keadaan seperti ini segera memisahkan mereka berdua.
"udah woi"ucap fey melerai keduanya.
"dia dulu fey"ucap lia lalu duduk disamping fey yg sedang berdiri.
"kok gue anjir"ucap kanza tak terima.
"lo duluan"ucap lia pura pura marah, padahal mah kagak wkwkwk.
"lo du-"
"gue bilang udah ya udah"bentak fey, sontak lia dan kanza langsung diam, lalu duduk dan memakan nasgor mereka. Daripada kena amukan si fey, bisa bisa patah jadi 2 tubuh mereka berdua.
***
Annyeong guys, jangan lupa vote, comen, and follow akun gue ya. Lop u muachh.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD
VampireMakhluk berdarah dingin? Apakah kalian percaya dengan itu, makhluk yg dianggap mitos. Tapi bagaimana jika mereka memang ada. Penasaran? Langsung baca aja ok. Selamat membaca (cover by jeon ica)