Happy reading.
***
Bel pulang sudah berbunyi sejak 1 jam yg lalu. Tapi zea, cea dan vea masih tidur dengan tangan kanan sebagai bantal. Tak lama kemudian vea membuka matanya, lalu menengok kearah zea dan cea yg masih tertidur, senyum tipis menghiasi bibir mungil vea.
"woi bangun"ucap vea sambil membangunkan cea dan zea.
"hmm"gumam zea dan cea dengan mata yg masih tertutup.
"ayo pulang, udah sore ini"ucap vea lalu berdiri dan berjalan menuju kearah pintu.
Dengan malas, zea dan cea juga bangun dan menyusul vea yg sudah menghilang.
"kampret kita ditinggal"ucap cea.
Sesampainya dikelas, mereka langsung mengambil tas mereka masing masing. Setelah itu mereka bertiga langsung keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil. Eldy memang sengaja meninggalkan mobil itu agar mereka tidak menunggu angkutan umum.
Zea merogoh saku roknya dan mengambil sebuah kunci mobil, lalu segera masuk ke dalam disusul oleh vea dan cea.
Ketika dijalan ternyata jalanan sepi, karena jam sudah menunjukan angka 5 sore. Tiba tiba ide gila muncul di pikiran zea, dengan cepat zea menancap gas dan menambah kecepatan.
"ze, pelan pelan woi, gue belum mau mati"ucap vea kaget ketika zea menambah kecepatan.
"kita gak bisa mati"ucap zea santai, bukanya mengurangi tapi zea malah menambah kecepatanya.
Banyak pengendara yg menyumpah serapahi zea karena membawa mobil ugal ugalan sambil melaju kencang.
Cea dan vea hanya menghela nafas kasar, zea memang keras kepala orangnya.***
Sesampainya di rumah, zea langsung memasukan mobil ke garasi, sedangkan cea dan vea menunggu zea, lalu mereka masuk kedalam rumah, cea melempar tasnya sembarang lalu menjatuhkan tubuhnya ke sofa, disusul vea yg juga membuang tasnya entah kemana.
Zea yg melihat itu hanya berdecak kesal lalu mengambil tas mereka berdua dan menaruhnya di meja dekat tv. Dan dia pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.Setelah acara ritual mandi yg memakan waktu 30 menit, akhirnya zea memutuskan untuk turun kebawah.
"belum mandi?"tanya zea pada cea dan vea yg duduk bersantai di sofa dengan baju santai.
"udah dong"ucap cea dan vea. Zea lalu melangkahkan kakinya kearah dapur dan mengambil sebuah botol kaca yg isinya biasalah darah dan mengambil 3 buah gelas. Lalu zea membawanya ke ruang tengah, cea dan vea yg melihat darah pun langsung senyum senyum sendiri.
"kenapa?"tanya zea sambil meletakan botol itu dan 3 buah gelas ke meja.
"ini darah apa?"tanya cea sambil melihat kearah botol yg berisi darah itu.
"manusia"ucap zea santai lalu menuangkan darah itu ke gelas dan meneguknya sampai habis. Vea dan cea hanya mengangguk dan melakukan apa yg zea lakukan.
***
Pukul 20.00 cea berada di kamarnya, entah kenapa ia tidak bisa tidur.
"enaknya ngapain"gumam cea lalu duduk. Lalu dengan tiba tiba ia tersenyum sambil bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar menuju kamar vea.
Cea langsung nyelonong masuk, sontak itu membuat vea menatap tajam kearah cea.
"ngapain"ucap vea dingin.
"gue gak bisa tidur"ucap cea lalu tidur di kasur empuk vea. Vea menaikan sebelah alisnya.
"ayo jalan-jalan"ucap cea.
"tanya zea dulu"ucap vea santai.
"ayo"ucap cea bangkit dari kasur dan menggandeng tangan vea untuk ke kamar zea. Vea hanya pasrah.
Kini mereka berdua sudah ada didepan kamar zea, mereka berdiri disana sudah 5 menit, tapi tidak ada yg mau masuk duluan.
"cepet masuk"ucap vea.
"lo aja"ucap cea lalu mundur.
"yg ngajak jalan sapa?"tanya vea gemas.
"lo"ucap cea polos.
"gue tabok juga lo"ucap vea.
"lo aja"
"gak"
"lo-"
Ucapan cea terhenti ketika pintu kamar zea terbuka dan menampilkan zea dengan kacamata yg menggantung di atas hidungnya.
"ngapain"ucap zea dingin sambil melepas kacamatanya.
"gue gak bisa tidur"ucap cea sambil menggaruk belakang lehernya yg tidak gatal.
"terus?"tanya zea.
"gue mau jalan jalan di sekitar daerah sini"ucap cea.
"hmm, tapi gue gak ikut"ucap zea.
"lo juga ikut dong"ucap vea membuka suara.
"gue males"ucap zea santai.
"ayo lah zea ih"ucap cea.
"hmm"ucap zea lalu masuk kedalam kamarnya. Cea dan vea tersenyum lalu kembali ke kamar masing masing untuk berganti pakaian.
Sekarang zea dan vea sedang berada di ruang tamu menunggu cea, sudah 10 menit lebih mereka menunggu tapi cea juga belum turun.
Tak lama kemudian cea turun dengan tampang watadosnya."lama lo"ucap vea pada cea. Cea hanya menggedikan bahu dan segera keluar dari rumah, disusul oleh zea dan vea yg sedari tadi menahan marah.
***
Jan lupa vote, commen and follow akun gue ya.
Stay at home.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD
VampireMakhluk berdarah dingin? Apakah kalian percaya dengan itu, makhluk yg dianggap mitos. Tapi bagaimana jika mereka memang ada. Penasaran? Langsung baca aja ok. Selamat membaca (cover by jeon ica)