12

31 9 0
                                    

Zea, cea dan vea masih berada di ruangan itu. Mata mereka masih menatap foto itu lekat lekat. Omongan eldy masih berputar di pikiran mereka.

Flashback on

"maaf"ucap eldy. Lalu eldy membalikan badan dan menatap zea, cea dan vea secara bergantian.

"sebenarnya, kita semua tidak tau, apakah orang tua kalian itu masih hidup atau enggak, yg pasti setelah peperangan antara vampire dan werewolf, orang tua kalian menghilang tanpa jejak"ucap eldy.

Zea, cea dan vea yg mendengar itu hanya diam.

"kita semua sudah mencari orang tua kalian kemana mana, tapi kami juga tidak menemukan apapun"lanjut eldy.

Lalu eldy berjalan ke sebuah lemari dan segera membuka lemari itu.

Eldy membawa 3 foto. Lalu menyerahkan masing masing foto itu kepada zea, cea dan vea.

"itu orang tua kalian"ucap eldy.

Mereka bertiga menatap foto orang tua mereka masing masing. Ada perasaan hangat ketika mereka bisa melihat wajah orang tua mereka.

Flashback of

***

Sekarang cea dan vea sedang di kamar, sedangkan zea entah keluar kemana. Sejak kembali dari ruangan itu mereka lebih banyak diam. Apalagi cea, sedari tadi dia memandangi foto kedua orang tuanya.

Tiba tiba pintu terbuka dan zea masuk ke dalam kamar. Zea berjalan ke lemari, dia mengambil tasnya lalu memasukan baju dan barang barangnya ke dalam tas.

"ze, lo mau kemana?"tanya vea.

"gue mau pulang sekarang, tadi gue juga udah izin sama paman eldy"ucap zea.

"tapi kan kita disini masih beberapa hari"ucap cea.

Zea terdiam lalu dia membalikan badanya menatap vea dan cea secara bergantian.

"kalo kalian masih pengen disini yaudah gapapa, tapi gue tetep mau pulang sekarang"ucap zea sambil menyampirkan tasnya di bahu kananya. Lalu segera keluar dari kamar.

"ZE, TUNGGU, GUE IKUT"teriak vea lalu segera memasukan baju dan barangnya ke dalam tas, begitupun dengan cea.

Zea berjalan keluar dari kamarnya, dengan pandangan kosong. Omongan eldy masih melekat di pikiran zea.

Bruk

Seseorang menabrak zea, sampai tasnya jatuh ke lantai. Dengan segera zea mengambil tasnya dan berniat pergi, tapi tanganya di cekal oleh orang itu.

"mau kemana?"tanya dia, dia adalah nathan.

Zea melepaskan cekalan itu dengan kasar lalu menatap nathan datar.

"urusan lo apa?"tanya zea balik.

"saya peduli sama kamu, zea"ucap nathan.

Sedangkan zea diam sambil menatap nathan. Begitupun dengan nathan.

Tapi zea segera pergi dari hadapan nathan. Dia mempercepat langkahnya agar cepat sampai di mobil.

Zea masuk ke mobilnya lalu melemparkan tasnya ke kursi belakang, ketika zea ingin menjalankan mobilnya, tiba tiba seseorang mengetuk jendela mobilnya, dan ternyata itu vea dan cea.

"lo kok ninggalin sih"ucap cea kesal.

Tapi zea pura pura tidak mendengarkannya, dia fokus menyetir.

***

Mereka bertiga baru saja sampai di rumah pukul 4 sore. Karena kelelahan mungkin, cea dan vea langsung tertidur di sofa. Sedangkan zea di dapur, dia mengambil botol berisi darah, dan 3 gelas, lalu membawanya ke ruang tamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang