1 bulan berlalu.
.
.
"Uuungh..." Edgeworth bangun dengan tubuh yang cukup penat. Selama 2 bulan dia sudah latihan tanpa henti, waktu istirahatnya juga dipotong dengan sangat banyak, membuatnya kurang istirahat. Sebelum dia membereskan dirinya, seseorang sudah mengetuk pintu kamarnya.
"Uunnghh... Iya, sebentar..." Edgeworth melangkah ke pintu dengan sedikit malas dan membuka kamarnya. Ketika dibuka, seseorang yang sudah lama tidak dia lihat tampil di matanya.
"Hey, 1202! Baru bangun?" tanyanya.
"Oh... hmm... kau... siapa kau?"
"Haha.. maklum saja kau lupa denganku. Selama ini aku di database, menyusun folder-folder berdebu dan membantu Maya dan Adrian!"
"...."
"Racer. Masih ingat?"
"O-Oh, Racer... iya, m-masih ingat." Edgeworth teringat, Racer adalah orang yang sering mengantarnya ke ruang laporan. Mereka bahkan bersama di kedua misi pertamanya.
"(Kukira namanya 'Razor'...)" gumam Edgeworth.
"Ah, iya. Aku ke sini disuruh Guildmaster untuk memanggilmu. Kayaknya kau punya masalah," kata Larry.
"Ma.. salah....? Apa yang kulakukan?" tanya Edgeworth heran.
"Entahlah? Dia kedengaran dingin saat menyuruhku. Mungkin kau harus cepat-cepat," jawab Larry.
"Baiklah, aku siap-siap," kata Edgeworth bergegas. Larry pun pergi dan membiarkan Edgeworth membereskan dirinya dan kembali ke pekerjaannya. Setelah selesai, Edgeworth segera turun dan pergi ke quarter pertama, di mana terletak ruangan keempat pemimpin, termasuk Guildmaster.
.
.
Edgeworth mengetuk pintu ruangan terbesar yang dituliskan 'Guildmaster' di plat besinya. Pintu dibukakan oleh Gumshoe, yang menyapanya dengan hangat.
"Pagi, cuy! Eh, kau terlihat... lusuh, cuy. Yakin istirahatmu cukup?" sambutnya.
"Aku baik-baik saja. Ada apa?" tanya Edgeworth.
"Masuk dulu, cuy!" Gumshoe mempersilakan Edgeworth masuk. Karena pertama kali masuk di ruangan pemimpin atas, Edgeworth cukup gugup. Namun, melihat gurunya ada di situ, dia menjadi sedikit lebih tenang.
Ruangan itu memang ruangan terbesar, namun bau bakar besi dan perkakas canggih dapat terlihat di pojok ruangan itu. Sepertinya Guildmaster juga seseorang yang menciptakan sesuatu, selain sebagai pemimpin.
"Selamat datang," kata Mia, yang juga ada di situ. Edgeworth berada di ruangan itu bersama keempat pemimpin.
"Jadi kau 1202? Hmph. Pertama aku melihatmu, kau tidak sebagus ini," kata Diego.
"Tentu saja. Ini semua hasil dari latihan intensifku," kata Franziska.
"Ada apa aku dipanggil ke sini?" tanya Edgeworth.
"Kau sudah meraih Ranking 7, ranking yang sudah dikategorikan sebagai ranking tingkat tinggi, selama 2 bulan. Itu adalah talenta yang benar-benar luar biasa," jelas Mia.
"Ya. Aku memperhatikannya secara ketat. Katakan saja dia sudah ahli dalam bidangnya sebagai penyerang," kata Franziska.
"Kami memberi penghargaan kepada setiap orang yang sudah masuk ke dalam kategori tinggi. Katakan saja itu hadiah kami padamu, cuy!" kata Gumshoe.
"Aku sudah melihat gaya pertarunganmu dari misi yang telah kita lewati bersama, dan aku sudah selesai menciptakan senjata yang sesuai untuk gaya perangmu," kata Diego. Dia mengeluarkan sebuah kotak senjata dari lemarinya dan menghadapkannya pada Edgeworth. Gumshoe membantu membukakan kotak itu, dan di dalamnya tampak dua pistol yang lebih besar, ramping, dan terlihat unik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guild AU (Indo)
FanfictionDi kota yang penuh peperangan dan duel antar guild, hanya satu yang bisa mengakhiri semua kekacauan ini. Tapi apakah inti dari cerita ini, apabila harapan mereka menghilang sebelum matahari terbit?