Edgeworth beristirahat di kamarnya setelah melapor ke Maya tentang misinya yang berhasil. Bahunya baru saja kena tembak, dan dia tidak bisa latihan setelah berperang begitu sengitnya di awal hari itu. Dia berbaring di tempat tidurnya, memejamkan matanya, dan merilekskan badannya.
"777...." nama itu terus lewat di benaknya. Apakah 777 memang sebuah imajinasi, atau apakah dia hanya sebuah bayangan yang tinggal di jembatan itu? Atau, apakah dia memang ada? Edgeworth ingin sekali memercayai pendapatnya yang terakhir. Dia masih belum memercayai orang itu, tapi dia ingin mengenalnya dan ingin menaruh kepercayaan padanya.
"Setidaknya aku sudah diakui. Sekarang aku bisa berhadapan dengannya kapanpun aku mau..." kata Edgeworth. Latihannya 2 bulan tidak terbuang sia-sia. Dia sudah memenuhi apa yang menjadi tujuannya mendapatkan ranking tinggi.
.
Waktu cukup lama berlalu, Edgeworth hampir terlelap dalam tidurnya ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Malas beranjak, Edgeworth menyuruh orang itu masuk, dan tampak di hadapannya seseorang yang terakhir kali bersamanya sendirian pada hari itu.
"... Larry?" Edgeworth melihat lelaki itu dengan kotak makanan dan buku catatan.
"Katanya kau belum makan, kawan. Aku bawakan untukmu," kata Larry sambil memberikan bekal pada Edgeworth. Edgeworth membuka bekal itu dan mulai menikmati makanannya.
"Selagi kau makan, aku bawa sedikit laporan tentang anggota lama yang kau maksud," kata Larry.
"Katakan," kata Edgeworth.
"Baiklah. Jadi, aku mengecek anggota dengan ranking yang tinggi di guild ini. Sejauh ini, Nona Sharpshooter adalah anggota dengan ranking tertinggi, memberinya hak penuh atas perankingan dan pelatihan anggota. Pemimpin tim lain yang memiliki ranking tinggi hanya sebatas ranking 7. Bahkan, salah satu dari keempat pemimpin memiliki ranking 7, dia adalah Guard. Milady dan Guildmaster memiliki ranking 8. Yang kutemukan adalah seorang anggota ber-ranking 8 yang tidak termasuk keempat pemimpin. Masanya di guild ini sangat sedikit dibandingkan anggota berkategori ranking tinggi, tapi dia melewati ranking mereka semua, bahkan lebih dari Milady dan Guildmaster. Aku mengecek lebih jauh, dan rankingnya adalah paling tepat 8,9. Dia hampir setara dengan Nona Sharpshooter!"
"Dia pasti orang yang benar-benar mendedikasikan waktunya untuk latihan intensif."
"Sepertimu! Dan... misi yang dijalankannya benar-benar sedikit, namun tidak ada satupun yang gagal. Hanya saja.... satu misi."
"Dan... itu adalah misi terakhirnya?"
"Ya! Misi terakhir... dan itu memakan jiwanya. Dia meninggal di tengah jalannya misi itu."
"Berarti anggota ini adalah anggota yang kucari. Siapa namanya?"
"Oh, kau akan menyukai ini. Dia memiliki dua nama panggilan. Nama panggilan yang pertama adalah 'Lucky'. Dia mendapatkannya karena sesuai dengan sifatnya, dia selalu mendapatkan keberuntungan!"
"Tunggu... apakah ini anggota yang sama yang dikatakan Maya?"
"Sepertinya! Karena 'keberuntungan' dari anggota ini adalah ciri khasnya. Ini pasti anggota yang sama. Dan..."
".... Dan...?"
"Nama panggilannya berubah. 'Lucky' bukanlah nama yang cocok baginya setelah bersama di guild ini selama 6 bulan."
"Ada apa? Keberuntungannya hilang?"
"Bukan, tapi setiap dia melangkah, situasinya selalu yang terbaik. Tidak pernah dalam sejarahnya dia mendapatkan kesialan atau hanya kebetulan belaka. Dia sepertinya dilahirkan dengan keberuntungan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Guild AU (Indo)
FanfictionDi kota yang penuh peperangan dan duel antar guild, hanya satu yang bisa mengakhiri semua kekacauan ini. Tapi apakah inti dari cerita ini, apabila harapan mereka menghilang sebelum matahari terbit?