Saranghae bagian 2

264 24 0
                                    

Saranghae Bagian 2.3

Yerin tersentak saat ada yang memanggil namanya. Ia dengan cepat menoleh kesumber suara. Disana, samuel tengah berdiri membawa kantong plastik berisi makanan dan 1 botol cola. Samuel terkekeh melihat wajah noonanya yang nampak terkejut.

Samuel pun mendekat kearah Yerin. Ia meletakkan barang bawaannya dimeja, lalu mematap Yerin.

Plaakk

"Yak!! Kenapa kau mengagetkan ku, eoh?!" Yerin memukul pundak Samuel dengan sedikit keras. Ia lalu melotot menatap Samuel yang kini tengah mengusap pundaknya yang terasa perih akibat perbuatan Yerin.

Dengan wajah memelas samuel berkata, "aaah noona waeee..., siapa yang mengagetkanmu eoh? Kau yang menyuruhku kesini?" ujar dengan wajah cemberut.

"Aku pikir Jungkook yang memanggilku" Yerin bergumam sangat pelan namun Samuel masih bisa mendengarnya. Yerin memutuskan untuk duduk disofa dan segera membuka makanan yang dibawah oleh Samuel.

Samuel pun juga ikut bergabung bersama Yerin. Ia mengambil potongan ayam itu dan segera memakannya dengan lahap. Yerin sedikit tersenyum saat ada yang menemaninya diapartemen. Meski Yerin jarang bertemu dengan Samuel, ia tetap akan merinduhkan namja itu. Terlebih lagi Samuel yang kini sudah tumbuh dewasa, bahkan Yerin kini sudah seperti adiknya Samuel jika mereka berjalan beriringan.

"Noona?"

Yerin menoleh, "Wae?"

Sembari mengunyah makanannya Samuel menatap Yerin dengan lembut, "Apa kau masih berhubungan dengan Jungkook?" tanya Samuel sangat hati-hati. "Maksudku, apa Jungkook masih menunggumu?"

Yerin terdiam. Bahkan pertanyaan seperti ini tak mampu ia jawab. Seharusnya ia menjawab 'aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya', tapi ia tidak bisa. Yerin pun hanya tersenyum membalas pertanyaan Samuel.

"Kenapa kau diam noona? Apa kau masih bersama Jungkook?" Tanya Samuel lagi. Kini pertanyaan itu seperti menintimidasinya.

"Tidak, Jungkook sudah bahagia" Jawab Yerin disertai senyuman. Ia lalu memakan ayamnya dengan tenang.

Samuel pun hanya mengganguk. Mereka berdua menghabiskan makanan mereka sembari bercandaria bersama. Samuel menceritakan masa sekolahnya pada Yerin dan begitu juga sebaliknya. Yerin senang Samuel selalu mengerti dengan keadaannya.

oOo

"Jungkook-ssi?"

Lamunan Jungkook buyar seketika saat ada yang memanggil namannya. Jungkook segera menoleh. Hena berdiri didepan pintu kamar Jungkook menggunakan piama yang kebesaran dibadannya.

Jungkook menghela nafas pelan "Ada apa?" tanya dengan suara pelan.

"Imo bilang, kau harus menemaniku kesupermarket. Bahan makanan dikulkas sudah habis dan--"

"Kajja"

Hena terdiam saat Jungkook memotong ucapannya. Jungkook segera keluar dari kamarnya dan seperti biasa meninggalkan Hena yang berdiam diri disana. Hena sedikit tersenyum. Ia selalu yakin jika Jungkook juga akan mencintainya.

Hena bergegas kekamarnya untuk mengambil jaket. Segera ia turun kebawah dan memdapati Jungkook sudah siap dengan topi hitamnya. Hena tak bisa lagi mendefinisikan ketampanan namja ini, sangat sempurna.

SARANGHAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang