part 25

519 59 4
                                    

Karena mendengar suara ricuh dari dalam dapur, Eomma jungkook segera menghampiri dua orang itu. Saat ia masuk pemanandangan pertama adalah dapurnya yang sangat berantakan dan penuh tepung dimana-mana. Kedua adalah Jungkook dan Yerin yang tengah berpelukan.

Tunggu. Berpelukan?

"Aigoo, apa yang kalian berdua lakukan eoh??"

Teriakan Eomma jungkook bergema diseisi dapur membuat Jungkook maupun Yerin segera menoleh. Dengan cepat Jungkook melepas tangannya yang memeluk pinggang Yerin, bergitu pula dengan yerin. Ia langsung menjauhkan diri Dari jungkook.

Yerin buru-buru menghapus sisa tepung di wajahnya dan menunduk karena takut Eomma jungkook akan marah pada nya.

Melihat tingkah Yerin menunduk ketakutan, Eomma jungkook malah tertawa. Ia lalu menatap Jungkook yang tengah menatap Eomma nya aneh.

"Eomma kenapa malah tertawa?" tanya Jungkook lalu melirik Yerin yang masih menundukan kepalanya.

"Eomma hanya merasa lucu dengan tingkah kalian tadi. Kenapa tak dilanjutkan? Apa Eomma menggangu?" Balas Eomma jungkook sedikit mengoda.

Seperti tersambar petir di disiang hari, pipi Yerin mendadak merah membuat ia tak bisa menyembunyikan nya lagi. Jungkook lalu melirik kesebelah nya di yerin berada.

"Tentu saja Eomma mengangu, aku jadi tak bisa meneruskannya" canda jungkook tak lupa cengirannya.

"Apa yang kau katakan eoh?!" batin Yerin lalu menatap horor kearah Jungkook. Apa namjachingu nya ini sudah sudah tak waras? Bisa-bisanya ia membuat lelucon yang sangat garing di depan Eommanya. Aishh Yerin kehabisan kata-kata lagi untuk meladeni jungkook.

Eomma jungkook menyudahi tawanya dan berjalan kearah oven. Ia melirik kue yang sedang dipanggang itu melalui kaca oven. Bau kue itu sudah tercium dan bunyi oven sudah berbunyi yang artinya kue itu sudah matang.

"Kajja.. Kue nya sudah matang" ujar Eomma jungkook sembari meletakan Kue yang baru ia keluarkan dari dalam oven.

Tanpa menunggu lama Jungkook segera meraih satu kue itu dan langsung memasukannya dalam mulut. Apa jungkook bodoh? Kue itu baru saja dikeluarkan dari oven, dan sudah pasti itu--

"Yakk!! Aakkhh panas sekali!" Jungkook kalangan kabut dan langsung mengeluarkan kue itu dari dalam mulutnya. Ia mengipasi lidahnya yang terasa panas karena kue tadi.

"Hahahh, Aigoo... Kasiang sekali Chingu-ku ini" Yerin segera menghampiri Jungkook dan memberikan segelas air yang diberikan oleh Eomma jungkook.

Dengan cepat Jungkook meneguk habis air itu dan merasa sedikit lega. Ia lalu berpaling menatap Yerin dan Eomma nya yang tertawa terbahak-bahak. Eomma nya hanya menggeleng dan berjalan meninggalkan kedua orang itu.

Yerin menyudahi tawanya dan berpura-pura kasihan pada jungkook, "aigoo, kau tidak apa-apa sayang?" tanya Yerin tak sengaja mengucapkan kata 'Sayang'.

Jungkook terkekeh geli karena mendengar Yerin memanggilnya dengan sebutan sayang, "mungkin akan lebih baik jika kau cium" goda jungkook sambil tersenyum. Namun perkataan nya tak membuahkan hasil karena Yerin langsung meninju lengan kanannya.

"Berlebihan kau!"

Dan setelahnya Yerin keluar mengikuti langkah Eomma Jungkook tadi. Menatap punggung Yerin yang menghilang dibalik dinding, Jungkook malah senang karena bisa menghabiskan hari ini bersama sang kekasih.
.
.
.

Saat ini yerin dan juga Jungkook tengah duduk pada bangku yang berada di belakang rumahnya. Yerin menyandarkan kepalanya pada bahu Jungkook dan tak mengalihkan pandangannya pada taman bunga didepannya.

SARANGHAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang