Jungkook membanting stik playstation-nya, Jungkook kesal karena sedari tadi dia kalah dalam permainan. Lalu, Jungkook pun berdiri dan berjalan ke balkon kamarnya, menghirup udara segar di malam hari membuatnya merasa sedikit tenang.
Semenjak Taehyung mengatakan kalau ia akan menikahi Lisa, Jungkook merasakan perih di hatinya. Entah lah, apakah dia harus senang karna Taehyung akan bertanggungjawab dan yang pasti Lisa juga akan senang akan hal itu atau dia harus sedih karena Lisa-nya, wanita yang Jungkook cintai menikah dengan sahabatnya.
Jungkook menghela nafasnya.
"Gua ga boleh kayak gini, gua harus rela Lisa nikah sama Taehyung. Kalau itu yang bikin Lisa bahagia, gua juga harus ikut bahagia."
Jungkook tersenyum kecil, kebahagiaan Lisa adalah kebahagiaannya juga. Melihat Lisa bahagia, Jungkook pun ikut bahagia. Dan sebaliknya, melihat Lisa sedih, Jungkook juga ikut merasakan kesedihan itu.
"Kak?"
Jungkook menoleh kebelakang, ada Somi yang sedang berdiri di ambang pintu. Jungkook menghampiri Somi, Somi langsung memeluk kakaknya itu.
Somi tau.
Somi tau bahwa kakaknya itu sangat mencintai Lisa, Somi tau apa yang sedang kakaknya rasakan saat ini.
"Lo kenapa?" tanya Jungkook.
"Somi tau kok kakak lagi galau, pasti kakak lagi mikirin kak Lisa ya kan? Somi juga tau kenapa kakak bisa galau, karna kak Lisa bakalan nikah kan sama kak Taehyung?" jawab Somi.
"Tau darimana lo Lisa sama Taehyung bakalan nikah?" tanya Jungkook lalu melepaskan pelukan adiknya.
"Somi nguping waktu kakak sama kak Taehyung dan kak Jimin di rooftop, Somi ga sengaja lewat sih" jawab Somi.
Jungkook manggut-manggut tanda mengerti, Somi pun memeluk Jungkook kembali. Dan tidak membiarkan kakaknya melepaskan pelukannya, Somi berniat untuk menguatkan kakaknya.
Somi tidak suka melihat kakaknya galau seperti ini, biasanya kan Jungkook ceria.
"Pokoknya kakak ga boleh galau, kakak harus kuat. Masih banyak kok cewek di dunia ini, Somi juga cewek nih kak. Gimana kalau kakak sama Somi aja?"
PLAK!
Somi melepaskan pelukannya lalu mengusap dahinya yang sakit karna Jungkook menyentilnya.
"Gila kali lo"
"Ish KAKAK! SAKIT TAU! Somi kan cuma becanda"
Jungkook tidak menghiraukan perkataan adiknya dan pergi begitu saja. Somi menghentakkan kakinya kesal, kakaknya itu benar-benar menyebalkan. Rasanya Somi ingin sekali meng-give away kan kakaknya itu.
.
Sekarang keluarga Jeon sedang makan malam bersama, hening. Tidak ada yang berbicara, hanya ada suara sendok dan piring yang beradu. Biasanya Jungkook dan Somi akan beradu mulut, menjahili satu sama lain atau meributkan hal yang tidak berfaedah.
Akan tetapi, Jungkook sedang tidak mood. Makan pun menjadi tidak nafsu, sedari tadi Jungkook hanya mengaduk-ngaduk makanannya. Membuat sang ibunda menatap heran anaknya.
"Nak, kamu kenapa?"
Jungkook menatap sang ibunda yang berada di hadapannya, lalu mengalihkan pandangannya.
"Jungkook lagi ga nafsu makan bun, Jungkook pergi dulu ya" Jungkook pun pergi meninggalkan ruang makan. Somi menatap punggung Jungkook yang mulai menjauh.
"Kakak kamu kenapa, Som?" tanya ayah Jungkook yang baru menyadari anak laki-lakinya pergi tanpa memakan sesuap nasi pun.
"Kak Jungkook lagi galau" jawab Somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] PREGNANT
FanfictionThis is the destiny planned by God. Start : 25 Juli 2019 Finish : 29 April 2020