1O

10.3K 725 150
                                    

Taehyung duduk di hadapan kedua orangnya, Taehyung ingin membicarakan suatu hal yang penting. Semoga saja setelah mengatakannya, Taehyung tidak di coret dari Kartu Keluarga.

"Kamu mau ngomong apa toh?" tanya Mamah Taehyung yang sudah penasaran.

Habisnya dari tadi Taehyung hanya diam sembari memainkan jari-jarinya, membuat sepasang suami-istri itu kebingungan dengan sikap anaknya.

Sedangkan Taehyung tengah berpikir, bagaimana cara mengatakannya?. Taehyung menghela nafasnya, memantapkan hatinya untuk membicarakan perihal dirinya yang menghamili Lisa.

Taehyung berdehem.

"Mamah sama papah tau Lisa kan? pacar Taehyung" tanya Taehyung.

"Iyalah mamah inget, itu kan calon menantu mamah." jawab mamahnya antusias, sedangkan papahnya hanya mengangguk.

Sebelumnya, Taehyung sering mengajak Lisa bermain ke rumahnya. Maka dari itu, Lisa dan keluarganya sangat akrab. Bahkan mamahnya sudah mencap Lisa sebagai menantunya, tidak boleh ada yang merebut menantunya itu dari anak kesayangannya.

"Lisa hamil, mah, pah." ucap Taehyung pelan.

Mamah dan papah Taehyung membulatkan kedua matanya, baru saja ingin angkat bicara namun Taehyung segera memotongnya.

"Itu anak kandung Taehyung"

Mamah Taehyung berdiri dari duduknya, lalu menghampiri anak kesayangannya itu. Taehyung menunduk, dia yakin dirinya akan habis malam ini di pukuli oleh kedua orang tuanya.

Taehyung sudah komat-kamit membaca doa agar dirinya selamat dari pukulan kedua orang tuanya, tapi Taehyung harus menanggung resikonya. Toh, ini karena ulahnya yang sudah berani menghamili Lisa.









"AAAAAA SENANGNYAAAA"

Taehyung tertegun, mamahnya sedang melompat-lompat kegirangan sedangkan papahnya tersenyum melihat istrinya yang melompat seperti anak kecil.

Taehyung tidak mengerti.

Apa ini?

Mamah Taehyung duduk di samping anaknya lalu menggoyang-goyangkan tubuh anaknya, Taehyung hanya melongo melihat sang ibunda tercinta yang kegirangan itu.

"Udah berapa bulan?" tanya mamah Taehyung dengan antusias, Taehyung semakin kebingungan.

Tapi di dalam hatinya Taehyung sangat bersyukur karena kedua orang tuanya tidak memukulinya atau mengusirnya atau mencoretnya dari kartu keluarga. Ingin rasanya Taehyung sujud syukur tapi Taehyung bingung dengan sikap kedua orang tuanya.

"M-mah, p-pah. Kok kalian ga marah?" tanya Taehyung dengan wajah polosnya. Membuat kedua orang tuanya jadi gemas melihat anaknya itu.

"Kalau yang kamu hamilin Lisa sih mamah sama papah ga marah, malahan kita seneng karena kita bakalan punya cucu." jawab mamahnya, yang di setujui oleh papahnya.

Mamah Taehyung duduk kembali di samping suaminya, senyumannya masih terukir di wajahnya. Taehyung yang masih kebingungan pun tidak bisa berkata-kata lagi.

"Tapi, papah sama mamah sedikit kecewa. Karena kalian udah melakukan hal itu, padahal umur kalian masih muda. Ngga boleh tuh kayak gitu, belum muhrim. Tapi yang terpenting kamu harus mau bertanggungjawab, papah ga mau punya anak yang lari dari tanggungjawabnya." ucap papah Taehyung.

Taehyung mengangguk, "nah makanya, mah, pah. Taehyung pengen bilang ke mamah sama papah, sekalian minta izin buat nikahin Lisa secepatnya." ujar Taehyung.

"Mamah sama papah izinin kok, kamu harus janji buat jagain Lisa dan anak kamu, kamu ga boleh nyakitin mereka." ucap mamahnya, Taehyung mengangguk. Ya walaupun sebenernya sudah menyakiti Lisa tapi mulai hari ini dan seterusnya Taehyung berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

[END] PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang