4*

72 22 4
                                    

Haii haii semua maaf Ara baru bisa bikin up nya sekarang, soal nya ada beberapa masalah🥰🍃

Ahh Iyah makasi Lo yg Masi setia baca cerita ini ,Ara semangat deh jadi nya 🌟💜

And ya jangan lupa vote dan komen nya💫🌟

Ahh satu lagi😅 maaf ya kalo Ara banyak typo masih amatiran soalnya😅🙏...

Enjoy guyss🌟🍃

--------------

Ketika Kk Tanti berjalan turun dari lantai atas tepatnya dari kamar ana, ia merasa ada sesuatu yg janggal, walaupun Kk tanti tidak bisa melihat hal-hal seperti itu (hantu), tapi percaya lah firasat Kk Tanti jarang sekali meleset.

Ia merasa bahwa ia di awasi, tapi Kk Tanti tak terlalu ambil pusing, sebenrnya ia sudah biasa si awasi seperti ini karna memng ana yg biasa mengajak para teman-teman tak kasat mata nya untuk singgah kerumahnya,

hanya sekedar bercerita ke pada ana, hitung-hitung melepas kebosenan,

gitu lah kata ana ketika mama nya melihat beberapa barang jatuh atau bayangan yg lewat secara tiba².

Tapi boleh kan Kk Tanti jujur sekarang, bahwa yg mengawasinya adalah sesuatu yg baru atau berbeda, maksudnya sesuatu yg belum pernah ana bawa kerumah nya, ia yakin karna jika sesuatu yg sering ana bawa atau yg sering kerumah nya itu tidak terlalu seperti ini rasanya.

Kk Tanti langsung bergegas turun dan menemui sang mama yg sedang duduk manis menonton film kesukaan nya tak lupa pula dengn cemilan di tangan nya.

"Ada apa dengan Giya, apa dia baik-baik saja" tanya mama Lala tiba-tiba

"Ahh seperti biasa, dia bercerita tentang hal-hal seperti itu"-kk Tanti

Mama Lala hanya mengangguk mendengar perkataan Kk Tanti, sejujurnya mama Lala sudah paham, karna tadi ana sempat menanyakan pasal suara sapaan saat dia di dapur tadi.

"Oh, yasudah apa kau tak tidur?, Tidur lah mama yakin kau pasti lelah" perintah mama Lala langsung di patuhi oleh Kk Tanti.

"Baik mah, tanti tidur dulu ya, good night ma"-kk Tanti

"Night to sayang"-mama Lala

Setelah beberapa saat mama Lala juga memutus kan untuk tidur, kamar mama Lala di bawah jadi tak lerlu repot-repot naik ke atas, semenjak papa kai ke Brazil, mama Lala lebih sering tidur di kamar tamu, nth lah ana juga tidak tau penyebab nya.

🍃🍃🍃

Pagi, 06:14

Ana sudah siap dengan seragam nya, ia juga sudah memberes kan buku²nya. Sebelum turun ia melihat dirinya di pantulan kaca, merapikan rok dan rambutnya yg ia biarkan tergerai dengan Kep hitam polos terjepit rapi di rambutnya.

Ketika hendak merapikan baju nya ana melirik ke belakang badan nya.

Ia terkkejut tiba-tiba ada yg berdiri tepat di belakang nya, sontak ana langsung membalik kan badan nya , dan ya tidak ada apapun.

Ana bergumam dalam hati

"Ah mungkin itu salah satu teman ku, eh tapi kok beda ya, ah sudah lah lebih baik aku turun nanti mama marah lagi"-ana

Setelah nya ana turun ke bawah.

"Waa anak mama cantik sekali Hari ini" puji mama Lala ketika ana sudah turun.

"Giya ngak pernh jelek Lo mah" senyum ana terukir sangat manis.

"Waa udah pada siap ya, maa nanti sore kawanin Tanti ke mall ya, ada perlengkapan yg perlu Tanti belik untuk perkemahan Minggu depan" Kk Tanti yg baru turun langsung duduk di meja makan.

"Iyah sayang"-mama Lala

"Kakak lama ya nanti, Giya pingin ikut"-ana

"Giya kan ada les tambahan nanti di sekolah, buk Riri semalm telfon mama" ucap mama Lala ketiak semalam wali kelas ana menelfon nya

"Yaudah deh" ana memajukan bibir nya membuat nya nampak begitu imut.

Mama Lala dan Kk Tanti yg melihat itu hanya tertawa gemas melihat tingkah ana.

Eh ada satu orng lagi yg tertawa, lebih tepatnya sosok yg melihat dan mendengar semua percakapan mereka.

"Kau akan menyukai ku nanti, lihat saja"

🍃🍃🍃

"Anaaa" sapa Rara yg melihat Ana berjalan sendiri di koridor sekolah.

"Ada apa Ra" tanya ana

"Kawanin gw ke kantin yok, gw beluk sarapan"-rara

"Yaudah bentr gw narok tas dulu ya"- ana

"Yaudah cepetan"-rara

Setelah nya ana buru-buru kekelas nya dan melempar asal tas nya ke arah bangku.

"Knpa ngak sarapan dirumah aja si Ra"-ana

"Mama gw belum sempet masak tadi pagi, maklum kesiangan" ucap Rara sembari tersenyum menampilkan deretan gigi putih nan rapi nya jangan lupakan lesung pipinya yg membuatnya terlihat begitu manis.

"Udah ah cepet makan"-ana

"Siap komandan" lanjut Rara makan dengan agak lebih cepat.

🍃🍃🍃

Ana menjalani kegiatan nya seperti biasa, hingga tiba lah waktu pulang.

Ana ingat dia masih ada les tambahan, untuk itu ia tetap berada di sekolah, sedangkan rara dan tata sudah pulang.

Ana bingung kenapa hanya dia yg disuruh ikut les tambahan.

"Knpa Rara sma tata ngak ikut juga si" keluh ana , pasalnya hanya ia sndiri yg terpilih ikut les tambahan dari kls 7¹ ini. Mending jika ada satu orng dari kelas nya juga ikut lah ini , dia benar-benar bosan sekarang.

"Mending gw ke taman belakang aja lah, waktu les nya pun juga masih 28 menit lagi" cetus ana kemudian segera berjalan perlahan ke arah taman belakang.

Bisa ana lihat masih ada beberapa murid yg lalu lalang atau hanya diam di kelas, mungkin merka yg ikut les tambahan pikir ana dalam hati.

Setibanya ana di taman belakang ia melihat betapa kosong nya tempat ini, namun sangat sejuk dan ribuan

"Knpa sepi sekali disini, padahal tempatnya sangat bagus"-ana

"Iyah bagus sekali bukan"

To be continued

Hai haii para reders nya GiYANA,

Tnks yg masih setia di cerita Ara ini.

Jangan lupa vote dan komen nya..

Follow ig Ara : rayni22._

Follow juga : Arayni_

See u di chepter berikutnya🌟🍃

GIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang