7*

48 21 0
                                    

Whtt!!??

Ana yg melihat itu langsung memberikan tatapan yg terlihat ingin meminta penjelasan.

Ana bingung pasalnya muka sosok laki-laki yg baru bertemu dengan nya tadi siang itu benar-benar seperti seseorang yg masih hidup, tak ada darah, tak ada wajah pucat, tak ada pula baju kotor serta bau  danur khas seorang mayat.

Malh kalau ana boleh jujur lelaki yg bernama Raka itu malah wangi dan tampan menurut ana.

Ayara yg melihat ekspresi ana tersebut langsung tersenyum dan mengangguk kecil.

"Iyah, itu dia, kau pasti bingung kan knpa dia berbeda" tanya Ayara.

"Aku tak tahu jawabannya jika kau bertanya seperti itu, kau bisa bertanya langsung kepadanya" sambung Ayara setelahnya.

"Dan ya aku tahu dia pasti bilng kalau kalian bakal ketemu lagi kan besok, aku yakin dia bakal datang lagi besok" ana yg mendengar itu hanya bisa mengangguk kecil.

"Ah Iyah Kk , aku ngantuk deh, Kk ngak ngantuk apa?" Tanya ana mengalihkan pembicaraan. Ana mls sebenrnya ngelanggetin hal-hal berbau laki-laki, menurut ana hal itu tak lebih menarik dari pelajaran b.inggris di sekolahnya.

"Kau lupa, kami tak lagi sama dengan mu ana, kita berbeda sekarang" Ayara tersenyum ke arah ana.

"Ah iya, maaf ya kk hehe" cengir ana yg menampakan gigi gingsulnya itu.

"Huaa kau menggemaskan sekali" ucap Ayara sembari mencubit kedua pipi ana.

"Aauu sakit Kk" ana merengut , bukannya melepaskan cubitan nya kini Ayara malah menangkup kedua pipi cuby ana.

"Kau tau, kau mirip dengan si laki² itu, kalian sama-sama memiliki gigi gingsul, Truss senyum kalian juga mirip, aku tidak suka" ucap Ayara kepada ana.

"Knpa Kk tidak suka?"-ana

"Ngak tau, tapi aku tak suka jika ada orang lain yg mirip dengan mu hehe"cengir Ayara yg jujur terlihat seram dengan wajah pucat nya.

"Ah Iyah kau harus tidur, besok kita lanjutkan lagi ceritanya, kau tahu ada seseorang yg mengawasi kita dari tadi, udah cepat sana, jangan bertanya apapun, segera masuk, tutup pintu, berdoa dulu sebelum tidur, byee besok kita bakal cerita lagi dan pastikan jangan sampai ada teman-temanmu yg lain, aku tak suka wajah jelek mereka" ucap Ayara panjang lebar.

"Iyah kk bawel, yaudah byee" ucap ana.

Sebelum pergi Ayara menyempatkan memeluk ana sekilas dan kali ini di bls oleh ana. Ana sudah mulai suka dan nyaman dengan Ayara sekarang.

🍃🍃🍃

Pagi, 05:45 WIB

"Pagi mama Lala yg cantik, pagi Kk Tanti yg bawel" spa ana ke dua orng tersebut.

"Pagi anak mama yg kiyowo"

"Kok bawel si, Kk kan baik" cemberut Kk Tanti.

"Hehe Iyah Iyah, paggii Kk Tanti yg sexy" ucap ana seraya tertawa yg di sambut juga dengan tawa mama Lala.

"Ih apaan si kamu Giya" nah kan Kk Tanti tambah cemberut.

"Hehe Iyah Kk ku syang maafin Giya ya" seraya memeluk Kk nya dari belakang ana meminta maaf.

Semua sarapan dalam diam, tak ada yg membuka suara sampai tiba²

"Mamah besok mulai kerja" ucapan mama Lala sontak mendapat reaksi terkejut dari kedua anak nya.

"Knpa mama kerja, emng kebutuhan kita kurang, papa ngak ngasih uang, apa papa bangkrut?" Tanya ana bertubi tubi. Kk Tanti yg tadinya mau bertanya duluan langsung mengurungkan niatnya karna ana yg sudah bertanya duluan.

GIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang