6*

64 21 6
                                    

Ketika si perempuan tersebut berbalik badan..

Betapa terkejutnya ana mendapati sebuah wajah yg sangat cantik, tapi begitu pucet Pasih.

Ana tau perempuan itu sudah tak lagi hidup, ana yakin , siapa lagi yg bisa masuk ke dalam kamarnya kecuali mereka para teman-teman tak kasat mata ana.

Ana yg entah medapat keberanian dari mana mulai jalan mendekati sang perempuan yg ana tak tahu siapa namanya.

"Si-siapa kau" tanya ana gugup

"Hah, aku yakin kau pasti sudah lupa dengan ku" cemberut si perempuan tersebut.

"Hah?"

"Aku bahkan tak pe-pernah melihat mu" jawab ana lagi

"Aku tau kau lupa dengan ku, kalau gitu mari kita berkenalan seperti waktu kau kecil dulu" senyum sang perempuan yg malah terlihat seram di mata ana.

"Aku tak mengerti"-ana

"Iyah aku tau kau tak mengerti, gini aja aku bakal cerita tapi kita kenalan dulu aja, aku tau kau takut melihat aku yg seperti ini" jawab sang perempuan misterius itu.

"Kenalin aku GIYANA KAI LARA, panggil aja aku ana" ana memulai duluan.

"Aku AYARA PUTRI ZHETANA, panggil aja Ayara" senyum si perempuan seraya memeluk ana tiba².

Ana yg di peluk mendadak merasa terkejut, otomatis ana sedikit mendorong pelan si perempuan yg bernama Ayara itu.

"Ma-maaf, bukan nya aku tak suka di peluk, tapi tubuh mu sangat dingin jika ku sentuh" jelas ana

"Ya tak apa, padahal dulu kau sangat suka ku peluk" cemberut Ayara.

"Ha?"-ana

"Ah Iyah aku belum cerita, baiklah aku akan cerita kepadamu." Senyum riang Ayara sembari duduk di lantai. Ana yg melihat itu hanya tersenyum sambil ikut duduk.

Jika di lihat-lihat Ayara seperti remaja usia 17-18 thn, begitu riang dan murah senyum, ana rasa ia akan suka berteman dengan Ayara.

"Begini, dulu kamu pindah ke rumah ini ketika kamu berusia 5 thn, saat itu kau benar-benar gadis kecil dan imut, aku sangat senang bertemu dan bermain dengan mu, seolah olah aku sedang bermain dengan adiku dulu"

"Adik mu?" Potong ana tiba-tiba

"Iss, bisa kah kau mendengar cerita ku dulu" Ayara ngambek , terlihat lucu menurut ana.

Ana yg tadinya takut sekarang malah merasa nyaman di dekat Ayara.

"Oke oke, maaf lanjutkan" ana tertawa sekilas ,lalu tersenyum.

Aya mengangguk dan melanjutkan ceritanya.

"Ya, aku senang bertemu dengan mu, kau tumbuh dengan baik, aku selalu menjaga mu, tak ada yg tau karna memang tak ada yg bisa melihat ku, aku mengajak mu bermain secara diam-diam, ketika kau mulai masuk sekolah saat itu aku selalu mengikuti mu, kau tau, kau dulu gadis manja dan cengeng, tapi begitu cantik dan manis" senyum Ayara ke ana.

"Aku tahu" sombong ana, yg langsung mendapat tepukan pelan di lengan nya.

"Oke oke lanjut" senyum ana yg di balas senyuman juga oleh Ayara.

"Aku tak sndiri, ketika kau beranjak kls 6 aku melihat seseorang mengawasimu, kau tahu, dia lelaki, mungkin kls 9 SMP jika dia masih hidup"

"Ha? Masih hidup" potong ana lagi.

Kali ini Ayara tidak marah ia malah tersenyum dan mengangguk.

"Iyah sma seperti ku, sudah tak lagi hidup, aku rasa dia menyukai mu, aku terus mengawasi dia, tak ada yg dia lakukan, dia hanya terus memperhatikan mu, jujur dia tampan, aku tak tahu apa yg sedang ada di pikiran ku saat itu, tapi aku berniat menghampirinya, aku kurang suka jika dia terus memperhatikan mu seolah olah kau adalah penjahat yg di mata-matain" Ayara memanyun kan bibir nya, ana yg melihat itu hanya terkekeh pelan seraya memegang tangan Ayara tiba-tiba.

Ayara yg mengerti pun langsung tersenyum dan kembali melanjutkan ceritanya.

"Kau tahu ana, aku langsung mendatangi nya waktu itu, dia terkejut ketika aku mendatangi nya, wajah nya sangat tampan jika di lihat dari dekat, tapi aku tak menyukainya dia bukan tipe ku" ayara tertawa tiba-tiba.

"Aku bertanya kepadanya apa yg sedang kau lakukan?, Knpa kau melihat nya seperti itu?, Jangan melakukan sesuatu yg ngak² kpadanya, aku terus menanyakan pertanyaan itu bertubi tubi, melihat ekspresinya aku sungguh ingin tertawa ana hahaha" Ayara kembali tertawa.

Ana yg melihat itu juga ikut tertawa.

"Truss dia jawab, aku hanya melihatnya itu saja tidak lebih, dia begitu datar menjawab pertanyaan ku, setelah nya dia pergi nth kemana." Oke Ayara sudah selesai bercerita.

Ana bisa menangkap jika Ayara adalah teman masa kecilnya dan bisa di bilng pelindungnya dulu.

"Knpa aku tak pernah melihat mu Ayara?" tanya ana.

"Karna aku , emm , entah lah teman-teman mu banyak yg seram, aku tak suka wajah merka yg jelek dan penuh darah" cemberut Ayara.

Ana yg mendengar dan melihat wajah ayara itu hanya tertawa , jujur melihat Ayara yg seperti itu ana semakin suka dengn nya.

"Ah ya, adik mu itu?"tanya Ayara sedikit bimbang.

"Ya dulu ketika aku sakit, adiku begitu menjaga ku, dia yg merawat ku, aku amat sangat menyayangi dia, tapi ketika aku sudah tak ada, orng tua ku membawa dia keluar negri, aku tak bisa melihatnya lagi" Ayara tiba-tiba murung.

"Knpa kau tak ikut" tanya ana lagi.

"Aku tak bisa"

"Knpa?"

"Kau begitu banyak bertanya ya" Ayara kembali cemberut.

"Hehe aku hanya ingin tau, ayolah knpa tak cerita dengan ku, aku ingin banyak tahu tentangmu Ayara."-ana.

"Panggil aku kakak dulu, bukankah aku lebih tua dari mu huh"-ayara.

"Ck, oke oke, ayolah KAKAK Ayara cerita sma ana" jawab ana yg  intonasinya di tekan pada bagian kakak tersebut.

"Oke, gini  jadi ada beberapa hal yg aku ngak ngerti sebenrnya, tapi kami yg sudah tak lagi bernafas memng tak boleh pergi jauh ke tempat-tempat tertentu, misalnya luar kota atau pun luar negri"

"Knpa?" Tanya ana lagi.

"Aku tak tahu ana, yg pasti para makhluk seperti kami memng tak bisa pergi ke tempat-tempat yg jauh dari tempat kematian kami." Jawab Ayara pasti.

Ana hanya mengangguk anggukan kepala nya, mencoba mengerti dengan perkataan Ayara.

"Ah Iyah soal lelaki yg katanya menyukai ku itu gimana Kk" tanya Ayara lagi.

"Kau sudah bertemu dengan nya ana"-ayara.

"Hah?, Kapan?"

"Tadi siang di belakang taman sekolah"

Whtt!!?

TBC

Hai haii Ara balik maaf ya kalo lama up nya,hehe

Maaf ya kalua masih banyak typo nya:)

Ara harap kalian masih tetep stay ya sma cerita GIYANA ini, Ara ngak bakal berhenti up kok, cuman lagi slow update aja hehe XD

Jangan lupa vote dan coment nya ya guys,

Follow ig: rayni22._

Follow juga: Arayni_

See u guys🌟

Rabu, 01 April 2020

GIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang