17*

26 3 21
                                    

AKU BALIK, MAAF KARNA UDAH LAMA NGGAK UP, KALAU LUPA JALAN CERITA KALIAN BISA ULANG BACA DARI PART SEBELUMNYA OKE^^

AH IYAH MAAF KALAU BANYAK TYPO

ENJOY GUYS~•~•~•~•


🍃🍃🍃



"giyaaa ayo mainn" ajak anak laki-laki yang kira-kira berusia 8 tahun

"Apasihh, bising banget deh" keluar anak perempuan yang berusia sekitar 7 tahun.

Senyum di wajah anak laki-laki itu mengembang dengan sempurna ketika orang yang di tunggu telah hadir " ayoo kita mainn Giya"

Anak perempuan yang tak lain adalah giyana kai lara itu menaikan sebelah alisnya "mls"

Cemberut, namun tetep tak mau menyerah " ayo Giya nanti Yen belikan eskrim deh"

Tiba-tiba senyum di bibir Giya terbit, membuat Yen ikut tersenyum juga, namun tak berlangsung lama setelah jawaban dari Giya terdengar

"Mls Yen, Giya masih ada urusan, mending ajak orang lain aja"

Yen, dengan nama Yensino arleto frendly adalah anak campuran Jerman indo, ia pindah ke komplek tempat giyana tinggal 2 Minggu yang lalu.

Tiba-tiba Yen tersenyum, ia ada satu cara lain.

"Giya, Yen ada sesuatu buat Giya" katanya sambil tersenyum manis

"Apa" jawab Giya datar

"Tapi biarkan Yen masuk dulu, Yen mau ke kamar mandi, beneran nggak bohong deh"

Giya menaikan sebelah alis nya "yaudah masuk sini"

Dengan semangat Yen masuk dan langsung lari ke arah mama Lala

"Eh ada Yen, ngapain sayang, Yen mau apa" tanya mama Lala ramah sambil tersenyum manis

"Tante, Yen mau ajak Giya nikah kalau udah besar nanti"

Giya yang baru saja masuk terkejut mendengar Yen  berkata demikian namun acuh saja.

"Heh katanya mau ke kamar mandi"

"Nggak jadi hehe"

"Yen sayang, Iyah nanti kalau yen udah sukses, Yen udah besar, Yen boleh kok nikah sama Giya" senyum mama Lala

"Beneran tante,  Giya boleh nikah sma Yen?" Tanya Yen antusias

"Iyah sayang, makannya Yen belajar yang rajin biar bisa nikah sma Giya"

"Siapp Tante, Yen bakal jadi anak pinter nanti"

Giya hanya memutar bola mata malas, Iyah benci di ganggu seperti ini.

"Giya" panggilan dari Yen membuyarkan lamunan Giya

"Apa" tanya-nya ketus

"Kalau udah besar nanti nikah sma Yen ya" senyum Yen Sangat manis

"Terserah" jawab Giya tak perduli

Mama Lala hanya tersenyum melihat anaknya yang memiliki sifat acuh tak acuh.

"Yaudah, Yen main sama Giya ya, jangan nakal-nakal" senyum mama Lala

"Giya, temenin Yen, cuman dia temen kamu disini"

"Ishh mamahh, Giya mau tidur di kamar" cemberut Giya ketika mama nya tak menggubris ucapannya

Yen hanya tersenyum melihat Giya yang di abaikan oleh mamah Lala

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang