Chp 1

753 88 16
                                    

Author's POV

"Kuperingatkan, kalian punya masalah, langsung kukeluarkan dan kucoret dari nama kelas ini. Jadi jangan coba hal-hal aneh" Sanemi meletakkan buku absen itu diatas meja dengan keras, membuat semua murid tersentak, "jangan lupa nilai kalian. Kecuali kalau kalian memang tidak berniat sekolah sejak awal, terserah kalian" Tuturnya

Sanemi membuka buku absen tersebut, sesekali ia melirik kearah gadis yang sedang sibuk dengan buku sketsanya, "kalau begitu akan saya absen. Setelah itu, kalian bebas melakukan terserah apa. Kalian boleh kelilingi sekolah ini untuk terbiasa dengan lingkungan baru, tapi jaga kebersihan dan keselamatan masing-masing"

"ha'iii" Balas murid-murid serempak

Sanemi mulai membaca nama didalam absen itu, " Agatsuma Zenitsu. Shinazugawa Genya. Hashibira Inosuke. Kamado Tanjirou. Kamado Nezuko. Tsuyuri Kanao" Satu per satu, nama dipanggil.

Yuki memutuskan untuk menghentikan aktivitas menggambarnya sambil menunggu namanya terpanggil, ia menoleh kearah Kanao, "Kanao-chan, si rambut mohawk itu keluarga Shinazugawa-sensei ya? Marga mereka sama" Bisik Yuki, dibalas oleh anggukan kecil oleh Kanao

"Suzumiya Yuki" , "ha'i" Balas gadis itu kecil. Sanemi menghela nafas kecil, "Suzumiya, perbesar suaramu. Kau duduk dibelakang, bagaimana bisa aku mendengarmu dari situ?", "su-sumimasen.." Yuki tersentak mendapat teguran tak terduga dari Sanemi.

"Jaa, kalian bebas melakukan apapun" Sanemi duduk di kursinya kemudian mulai membaca buku yang ia bawa tadinya. Dengan cepat, kelas tersebut kembali rusuh, beberapa sudah terlihat saling mengenal, beberapa berusaha membuat teman, dan yang lainnya bahkan sudah pergi keluar dari kelas bersama.

"Yuki-san, Kanao" Kedua gadis itu menoleh, Kamado bersaudara itu menghampiri mereka, "etto.. Kamado Tanjirou-kun dan Kamado Nezuko-san?" Tanjirou menatap Yuki bingung,

"ha..'i? Sumimasen, Nezuko sepertinya tidak mengingat Yuki-san" Tanjirou berbisik ke Yuki dengan senyuman tipisnya, Yuki memiringkan kepalanya, "mengingat apa? Apa kita pernah bertemu?"

"Eh? Yuki-san--" Sebelum Tanjirou menyelesaikan kalimatnya, ia dan Nezuko dibawa keluar oleh Kanao dari kelas itu, meninggalkan Yuki cengo seperti orang bodoh, "Kanao-chan..?" Gumam Yuki

Terdengar suara dehaman dari belakangnya, ia menoleh memandang lelaki itu canggung, "ada perlu apa.. Shinazugawa-kun?" Tanya Yuki

"Ah.. Kau boleh memanggilku Genya. Aku merasa canggung karena murid lain pasti memanggil aniki dengan marga kami" Tutur Genya, Yuki mengangguk pelan.

"Aku tidak bermaksud buruk tapi kau dan kakakmu terlihat seperti kriminal yang kabur dari penjara" Genya tertawa kecil, menggaruk tengkuknya, "itu kalimat yang sama kau katakan saat bertemu denganku.." Gumamnya

"Apa kau mengatakan sesuatu?" Tanya Yuki sambil membuka kembali buku sketsanya, "ah.. Tidak" Jawab Genya

Genya menyeret kursinya dan duduk didepan Yuki, ia menidurkan kepalanya diatas meja, "kau suka menggambar?" , "hm.. Aku semacam punya love and hate relationship dengan hal itu" , "tolong jangan gunakan bahasa alien" Timpal Genya, membuat gadis itu tertawa

Tangannya mulai bergerak, kembali melanjutkan sketsanya yang belum terselesaikan, "aku menyukainya, tapi aku masih merasa penuh kekurangan di bidang ini, semacam itu" Jelas Yuki, matanya terfokuskan kepada selembar kertas dihadapannya, "begitu..?"

"Kalau kau merasa kurang, kenapa tidak minta saran ke guru seni saja?" Yuki menghentikan aktivitasnya kemudian menatap Genya bingung, "aku tidak tahu siapa guru seni disini" Jawabnya enteng, "huh, padahal tadi ia ada dibelakangmu saat kau foto diatas panggung bersama Tsuyuri" Genya menegakkan badannya, melipat kedua lengannya didepan dada.

RE: Your Voice||Uzui Tengen ONHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang