Chp 18

235 30 19
                                    

Song to listen while reading this chapter- [Ew-Joji ], [Sofia-Clairo]
-----------
Author's POV

Jika ada satu kata yang bisa menjelaskan perasaan Yuki sekarang, maka itu adalah "penyesalan"

Seperti kata pepatah, curiosity killed the cat. Ia tidak sengaja memasuki rawa dipenuhi buaya. Ia tidak tau harus kemana. Sebenarnya, mudah saja. Ia tinggal menghadapi masalahnya begitu saja, dan bertanya ke Uzui mengenai hal yang ia tadi dengarkan.

Tapi mentalnya tidak sekuat baja. Rasa takutnya lebih besar untuk membiarkan otaknya menentukan langkah yang rasional.

Dan seperti biasa. Ia memilih untuk memiliki tempat pelarian sementara. Seperti doi yang menggunakanmu untuk menjadi pelampiasan sementara.

"Ah, aku ingin lenyap dari dunia ini" , "kenapa?" Tanya Genya

"Tidak. Hanya saja, aku tidak tahu bagaimana aku akan menghadapi Uzui-san nantinya. Apa aku bisa bersembunyi disuatu tempat selain pulang?" Genya melemparkan tatapan kebingungan kearah Yuki.

"Apa kalian bertengkar?" , "tidak" Genya mendengus, "jadi? Kenapa?"

"Aku ketahuan melakukan sesuatu yang memalukan" , "hah" Dahi Genya mengerut mendengar kalimat Yuki, "ya, intinya begitu! Ugh, aku hanya tidak ingin menghadapinya sepulang sekolah! Apa ada tempat buat aku bersembunyi setidaknya sampai besok?"

Genya menggigit pulpennya, "besok kan sekolah. Bagaimana dengan barang-barang dan pakaianmu?", "kau, ambil dan antarkanlah kepadaku"

Kesunyian mengisi diantara keduanya, hingga otak Genya baru menanggapi, "Hah?! Kau gila?!" , "Shinazugawa. Diam" Tegur Obanai

"Gomennasai.." Genya menundukkan kepalanya, kemudian kembali menatap Yuki, "kau menyuruhku masuk kedalam apartemen Uzui-san diam-diam?" Yuki mengangguk mantap, "ya. Kunci cadangannya nanti kuberikan"

Genya berdecih, "memangnya kau sudah punya rencana untuk tinggal dimana?" , "aku punya ide"

Genya kadang-kadang bingung melihat aksi sahabatnya sendiri. Ia memiliki banyak rahasia, namun disisi lain ia tidak malu memperlihatkan aksi barbarnya ke dia, "Nezuko-chan!" Nezuko berbalik kearah Yuki dan Genya, "kantin?" Nezuko mengangguk semangat, "ngomong-ngomong... Aku ingin bertanya" , "ada apa?"

"Apa aku boleh bermalam sehari di rumahmu?" Seolah-olah oksigen disekitar Genya menghilang sedetik, ia menatap Yuki tidak percaya.

'Disitu ternyata... '

"Tentu! Tentu! Ibuku juga pasti tidak keberatan! Ah, apa sebaiknya kita mengajak Kanao-chan? Jadi girls night!" Yuki mengangguk, "ya, ajak juga Kanao! Makin ramai makin seru!"

"Baiklah. Ah, Genya-kun. Apa tidak sekalian juga melakukan hal yang sama?" , "hah? Maksudmu bermalam?" Nezuko mengangguk, "Nii-chan pasti tidak keberatan. Bersama Zenitsu-kun dan Inosuke-kun juga!"

"Ah, aku kurang--" , "ahaha! Genya benar-benar suka bermalam dan berkumpul dengan temannya! Ide yang bagus! Kalau begitu, nanti jam 6 aku dan Genya akan kerumahmu ya?" , "iya! Akan kupastikan banyak snack tersedia" Balas Nezuko

Aku bahkan tidak diperbolehkan menolak.., Genya membatu ditempat duduknya

"Baiklah, ayo ke kantin dan beritahu yang lain" Barusaja Yuki ingin berjalan disamping Nezuko, Genya menahan lengannya, "apa yang kau pikirkan? Aku tidak ingin menghabiskan waktu dengan trio yang akan membuat pendengaranku hancur" Bisik Genya

"Maa, maa. Jangan begitu Genya. Sekali-kali kau harus menghabiskan waktu dengan orang lain selain aku. Sebagai temanmu, aku prihatin melihat kemampuan bersosialisasimu" , "seseorang yang suka berbicara sendiri tidak berhak mengatakan itu kepadaku"

RE: Your Voice||Uzui Tengen ONHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang