Chp 10

354 61 11
                                    

Votenya kasih sampe 200 dungs, sebelum viewsnya 1k:(

enjoy~

---------------

Suzumiya Yuki's POV

"Yuki-san?!" Aku tidak perlu menoleh segala, aku mengenali suaranya yang selalu memanggil nama temannya dengan kehangatan, "ohayou, Tanjirou-kun

"A-ah, ohayou gozaimasu. Kenapa Yuki-san masuk sekolah?" , "kenapa..? Karena aku sudah merasa sehat?" Memangnya aneh ya, kalau aku masuk sekolah?

"Yah.. Biasanya orang normal akan tidak masuk sekolah jika besok cuman hari Sabtu. Maksudku.. Tanggung bukan?" Timpal Zenitsu-kun

Ah, benar juga. Hari ini hari Jumat, aku tidak masuk kemarin. Yaitu hari Kamis. Sebenarnya Uzui-san juga memaksaku untuk tetap istirahat saja hari ini, dengan alasan yang sama seperti Zenitsu-kun, ditambah dengan, 'menyembuhkan total kondisi fisik dan mentalmu' semacam itu. Tapi, sejujurnya--aku lebih suka di sekolah dibandingkan menetap di rumah. Sudah seperti kebiasaan. 

"Ngomong-ngomong, yang lain kemana?" Tanjirou-kun menoleh kebelakang, menunjuk kelas, "sudah didalam. Ah, Genya belum datang sih" Jawabnya

"Palingan dia bolos" Ujar Zenitsu-kun

"Siapa yang bolos?"

Author's POV

Ketiganya menoleh, terkejut--Sanemi menatap mereka dengan tatapan tajam seperti biasa, "siapa yang bolos?" Ia bertanya

"Ohayou gozaimasu, Shinazugawa-sensei" Sapa Yuki terburu-buru, dibalas oleh anggukan pelan dari Sanemi, "apa kau sudah sehat?" Sepertinya semua orang ada disitu terkejut melihat sikap lembut dan peduli yang diberikan oleh Sanemi. Bisa dilihat, semua kakak kelas yang mungkin sudah berpengalaman diberi cambukan penggaris besi oleh guru itu, menatap terkejut kejadian itu. 

"Iya.." Jawab Yuki pendek

Sanemi mendengus, tatapannya kembali terfokuskan ke Tanjirou dan Zenitsu, "jadi.. Siapa yang kau bilangi bolos?" Keringat dingin bercucuran dari dahi Zenitsu, ia segera bersembunyi dibalik Tanjirou, "ah.. Tidak.. Hanya.. Mengira-ngira kok sensei. Kami hanya bercanda.." Tutur Tanjirou

"Genya-kun belum datang sensei. Terus Zenitsu-kun bilang, 'paling dia bolos' tte," Zenitsu menatap Yuki horor, "ah. Genya sakit. Ia tidak akan datang hari ini" Berujar seperti itu, Sanemi pun berjalan pergi dari murid-muridnya.

"Dia bisa sakit?" 

"Zenitsu, kalau Genya mendengar itu dia akan membunuhmu.." Timpal Tanjirou

"Ya, kau tahu perumpamaannya. Orang bodoh tidak bisa sakit," Tanjirou menggeleng-gelengkan kepalanya, "tidak ada yang bodoh didunia ini. Tiap individu diberikan kelebihan dan kekurangan. Genya mungkin kurang di bidang akademik tapi aku dengar dari Sanemi-san disaat dia di SMP dia meraih--", "ah, ha'i, ha'i. Aku paham! Ayo kita ke kelas" Gerutu Zenitsu

"Tte.. Inosuke mana?" Tanya Tanjirou sambil melihat kesana-kemari, "tadi dia sudah pergi duluan. Sepertinya bakal ke kantin--ah, itu dia" Semuanya mengikuti tatapan Yuki, dan benar--Inosuke kembali.

Bedanya, dia sedang diseret oleh Giyuu. Sepertinya tidak sadar, "ara, ara..," Giyu terhenti didepan trio itu, kemudian menyerahkan Inosuke ke Tanjirou, ia pergi tanpa mengatakan apa-apa, "sasuga Tomioka-san.." Gumam Tanjirou 

Dengan Tanjirou dan Zenitsu yang bersusah payah membawa Inosuke kedalam kelas. Yuki mengikuti mereka dari belakang. Akhir-akhir ini, kepalanya berdenyut melihat trio ini. Apa karena mereka sangat berisik? Tidak, tidak juga. Hal yang sama ia rasakan disaat berbicara dengan Kanao atau Nezuko, bahkan Genya juga. Bukan sensasi yang menyakitkan seperti sakit kepala pada umumnya.

RE: Your Voice||Uzui Tengen ONHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang