RE: Your Voice||Uzui Tengen ONHOLD

Chp 12

Maafkan saya jarang update:(
---------
Author's POV

"Aku tidak bisa menjawab itu," Uzui menatap sendu gadis dihadapannya, "bisa saja, aku menyakitimu tanpa aku sadari. Dibalik tumpukan kapas, didalamnya, ada jarum tajam bersembunyi" Tuturnya

Yuki menatap guru dihadapannya, sebuah perasaan meluap didalam dadanya, bercampur rasa frustrasi dan kesedihan mendalam, "aku tidak ingin menyakitimu lebih jauh dari ini. Makanya, aku ingin memintamu, tolong, percaya kepadaku" Tutur Uzui

"Aku tidak terlalu yakin mengenai itu.." , "aku tahu. Tidak masuk akal mempercayai orang asing sepertiku. Tapi, untuk kali ini saja," Uzui mengambil nafas panjang, "sampai kedua kakakmu kembali. Aku ingin kau bergantung kepadaku"

Bergantung.. Ya.., batin Yuki

"Setelah itu, semuanya akan selesai," Uzui berdiri dari tempatnya, "aku tidak akan mengganggu kehidupanmu. Jika itu maumu, aku tidak keberatan" Ujar Uzui, sebelum akhirnya ia berjalan keluar dari kelas itu.

Yuki menghela nafas pelan, menatap punggung gurunya yang perlahan tidak terlihat, "semuanya demi apa? Diriku sendiri?"

Bagaimana dengan Uzui sendiri?

Suzumiya Yuki's POV

Aku tidak mengerti, pola pikiran Uzui-sensei. Dari awal, penampilannya terlihat eksentrik, tapi pikirannya lebih rumit dibandingkan penampilannya. Kenapa dia mau melakukan semua ini?

Bagaimana Uzui-sensei memandangku? Apa aku terlihat begitu menyedihkan, hingga ia merasa kasihan kepadaku? Rasanya ada yang salah, dimana? Aku tidak tahu. Apa? Aku tidak tahu. Mengapa? Aku tidak tahu. 

Rasanya ada yang kurang. Tapi apa? Ada sesuatu yang familiar, tapi entah kenapa terasa asing disaat bersamaan. 

Reinkarnasi? 

Oke, itu kesimpulan yang sangat bodoh. Apa aku sangat putus asa hingga mulai berfikir hal-hal yang tidak masuk akal? Ya, aku tahu--aku mengatakannya sendiri, jika itu benar-benar terjadi kepadaku, maka aku akan percaya. Tapi.. Entahlah, sepertinya bukan itu.

Ah, tapi ada juga mimpi aneh yang akhir-akhir ini aku alami. Apa mungkin itu bisa menjadi bukti? 

"Uhgh, otakku tidak bisa mencakup semua informasi ini.." Gumamku 

"Informasi apa?" 

Author's POV

Terkejut, Yuki memandang kebingungan lelaki itu, entah kenapa ia tidak bisa mendengarnya sama sekali masuk kedalam. Mungkin ia terlalu tenggelam didalam pikirannya sendiri. 

"Ah, tidak. Masalah pribadi.." Tutur Yuki

Sabito memiringkan kepalanya, kemudian memaparkan senyuman lebar, "tidak baik overthinking lho, menyusahkan diri sendiri," lelaki itu menepuk-nepuk punggung adik kelasnya itu, "nikmati kehidupan ini, Yuki!" Lanjutnya

".. Bagaimana bisa aku menikmatinya jika aku tahu iblis bulan atas menjadi pengajarku?" Balas Yuki, menciptakan keheningan beberapa detik diantara kedua murid itu, "uh..? Aku tahu menjadi anak wali Shinazugawa-sensei menyusahkan, tapi aku tidak mengira kau juga akan merasa kesulitan" Ucap Sabito

"Ah.. Tidak.. Bukan itu yang kumaksud.."

Memangnya.. Maksudku mengatakan itu apa? Shinazugawa-sensei memang tegas, tapi menurutku dia baik.. Lagipula, apa-apaan iblis bulan atas.. Terdengar seperti sesuatu yang berasal dari novel.., pikir Yuki

Senyuman tipis terukir di wajah Sabito, "Yuki, kau menarik ya," ia membaringkan kepalanya diatas meja, matanya masih fokus kepada gadis dihadapannya, "itu terdengar seperti kalimat sarkastik darimu, Sabito-san"