Chp 20

504 39 22
                                    

Hai, this is Yuki's final design character 

Yang ini aku gambar pake demon slayer artstyle, ya meski akunya kemalasan buat ngelineart tp maklum aja ya gais wkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang ini aku gambar pake demon slayer artstyle, ya meski akunya kemalasan buat ngelineart tp maklum aja ya gais wkwkw. 

Song to listen-[Bokuradakenoshudaika-Centimilimental]

Thanks for the votes and comments

---------------------

Author's POV

Genya menggigit lidahnya, ia bahkan bisa merasakan sedikit darah yang disebabkan karena gigitannya yang terlalu kuat. 

"Aku tahu kau perlu waktu sendirian. Aku akan pergi ke rumah Rengoku, dan kembali nanti malam. Semoga itu cukup untukmu" Setelah berkata seperti itu, pergilah Uzui dari apartemen itu. Suara pintu tertutup cukup menjadi signal buat Genya berjalan keluar dari kamar Yuki.

Helaan nafas keluar dari mulut lelaki itu, "sudahlah, aku tidak ingin berurusan dengan hal ini" 

--------

otw

kau sdh tdk perlu 

bantuan lgi?

iya. dia sdh prgi

ok

--------------------

Genya menyimpan kembali hpnya, tidak menghabiskan waktu sama sekali, ia dengan cepat menuju rumah Kamado bersaudara itu. 

Disisi lain, para perempuan yang sedang menyusun tempat tidur dikamar Nezuko, Yuki merasa sedikit resah karena keterlambatan Genya. Pintu terbuka, Nezuko datang dengan senyuman lebar, "ibu memanggil kita untuk makan malam. Ayo!" Anggukan serempak sebagai balasan dari Yuki dan Kanao. 

"Ah, ngomong-ngomong Shinazugawa-kun sudah menuju kesini" 

Bahu Yuki terasa ringan seketika mendengar kalimat Kanao, "baguslah. Aku kira dia terjebak atau apa.." , "sebenarnya dia memang sempat terjebak sih" 

Mata Yuki melebar, "apa yang terjadi?" Keduanya berjalan turun tangga, melihat meja makan yang sangat ramai karena Kamado bersaudara sedang bersenang-senang, "Uzui-san pulang lebih cepat dari dugaan. Tapi ia berhasil keluar karena akhirnya Uzui-san pergi. Entah kemana" Kanao mengedikkan bahunya.

"Tanjirou! Temanmu datang!" Tanjirou berdiri dari tempat duduknya, tak lama kemudian kembali dengan Genya, "oh Genya-kun. Aku kira kau mati atau bagaimana"

Urat dahi Genya terlihat muncul mendengar kalimat Yuki, "asal kau tahu. Aku juga membawa barangku, dicampur dengan barangmu rasanya aku membawa satu gedung didalam tasku!" Yuki mencomot sosis goreng dihadapannya, "kau berlebihan. Tidak mungkin seberat itu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RE: Your Voice||Uzui Tengen ONHOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang