Setelah Ilyin ke toilet dan masuk ke kelas, ia di banjiri dengan pertanyaan. Sebenarnya, tidak begitu banyak--mostly, Lucas yang memberi pertanyaan aneh kepada Ilyin. Ilyin jawab seadanya dan sesuai dengan fakta. Contohnya,
"Loh, Hendery mana?" tanya Lucas.
"Dipanggil sama Pak Dongho tadi kak."
Usai di interogasi dengan singkat oleh kakak kelasnya ini, Ilyin kembali duduk di tempatnya. Beberapa menit terlewatkan dan dalam agenda mpls hari ini tidak ada yang begitu penting. Mereka hanya membersihkan, memperkenalkan diri, dan bermain games.
Setelah jam 10 mereka semua sudah bisa pulang dan tentu saja Ilyin bergegas keluar. Padahal dengan belum banyaknya orang keluar dari ruangan bisa membuat dirinya berkenalan dengan teman gugusnya, teapi Ilyin hanya berpikir, udahlah nanti juga pisah kelas.
"Besok jangan telat datang ya, baju yang dipakai besok masih sama dengan yang sekarang dan jangan lupa buat yel-yel, harus seruuu, inget!" ucap Chaeyoung sebelum beberapa teman gugus Ilyin bergegas keluar dari ruangan.
Ilyin tidak langsung pulang dikarenakan dia tidak ada jemputan. Ia kemudian menghubungi orang yang mengantarnya tadi pagi, Mark Geraldio.
Ilyin
mark dimanaMark
sekret
napa?Ilyin
hehehehe
hehehe
hehe
anterin pulangMark
kaga bisa gua yin
gua pulangnya lamaIlyin
oiya lupa
osis kan ya, yaudah gue naik grab ajaMark
yo, hati2 yaIlyin menghela napasnya. Sebenarnya, Mark memang tidak bersalah. Ilyin bisa saja menunggu Mark selesai dengan urusan mpls ini tapi Mark menjadi ketua panitia dan OSIS di jenjang ini jauh lebih sibuk daripada kayak Ilyin waktu SMP. Hal itu menjadikan Mark pasti pulang sore atau bahkan malam, disaat waktu SMP mereka sudah bisa pulang di siang hari.
Ilyin memilih untuk ke kantin, menghabiskan beberapa menitnya disana sebentar sebelum pulang. Kali ini Ilyin tidak akan kesasar seperti saat dia mencari letak toilet perempuan dimana, karena kantinnya besar jadi mudah untuk didapatkan--nilai tambahan lagi saat ia mencari letak toilet perempuan, ia sempat melewatinya.
Sesampainya di kantin, Ilyin cuman beli bakso dan minuman blender khas kantin sekolah pada umumnya dan duduk di salah satu meja kantin yang kosong. Suasana kantin bisa dibilang cukup sepi karena walaupun mereka sudah pulang, tetapi yang datang hanyalah peserta mpls dan pengurus OSIS--ditambah beberapa murid kelas XI yang megurus ekstrakurikulernya--membuat kantin tidak begitu ramai. Mayoritas peserta mpls pun berada di dekat gerbang untuk menunggu penjemput dan apapun yang bersangkutan.
Ilyin memainkan handphonenya untuk menemaninya menghabiskan baksonya itu. Tidak lama, ada seseorang yang duduk di mejanya, melakukan hal yang tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan oleh Ilyin--memakan snack dari kantin dan bermain hp. Sebenarnya secara logika mereka beda meja, tetapi satu meja itu hasil gabungan dari dua meja. Ilyin menoleh sebentar, ternyata cowo. Cowo yang kebetulan berada gugus yang sama dengannya.
Tidak ingin berkenalan dengan teman gugusnya, bukan berarti Ilyin tidak mengenal teman gugusnya sama sekali. Jadi jangan heran kenapa Ilyin bisa mengatakan orang itu berada di gugus yang sama dengannya. Namun, satu hal yang membuat Ilyin terheran, dari semua meja yang kosong, kenapa harus yang Ilyin tempati sekarang? Seperti yang Ilyin lihat, kantin cukup sepi, bahkan meja disamping pria itu kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Rose Petals | Huang Renjun
FanfictionSemua berawal dari satu tangkai bunga mawar. haeflows, april 2020.