Fullsun ; Lee Haechan
Flashback on
17 tahun yg lalu, jeritan seorang ibu yg berusaha menahan sakit. "Ayo buk, sedikit lagi" Kata seorang perawat. "Eeeggghhrrr" Jeritan Sohyun. "Sedikit lagi buk" Lanjut perawat tersebut.Tangisan seorang bayi yg keluar dari perut Sohyun. "Huh huh huh" Napas Sohyun yg tak beraturan. Setelah di periksa oleh perawat, "Selamat ya buk, anaknya laki laki" Dokter memberikan bayi laki-laki tampan kepada Sohyun.
Tangis bayi tersebut membuat Sohyun senang, anaknya sangat tampan seperti ayahnya walaupun sekarang suaminya tak berada di sampingnya. "Cup cup jangan nangis lagi anak mama ya" Sohyun mengelus jidat bayinya lalu mencium nya.
"Siapa nama anaknya buk?" Tanya seorang perawat. "Haedar Chandra" Setelah mengucap kalimat tersebut, suara adzan dari mushola terdekat di kumandangkan. Ya adzan subuh sudah di kumandangkan walaupun bukan suaminya tetapi masih ada yg mengumandangkan adzan itu aja sudah cukup baik.
5 tahun kemudian, suami Sohyun yg bernama Shindong, kembali. Tidak seperti kebanyakan ayah lainnya, wajah yg ditunjukkan Shindong adalah tidak senang dan kesal.
"Akhirnya kamu pulang" Kata Sohyun menyambut kedatangan suaminya. Sudah 5 tahun Sohyun merawat Haechan sendiri. Haechan lahir di keluarga yg kaya, tapi bisa di bilang berkecukupan. Saat pulang Shindong sangat tak seneng melihat Haechan.
"Ayah" Suara lembut Haechan. Shindong menginginkan anak perempuan bukan laki-laki. "Kenapa kau tak menghargai anakmu? Dia pemberian Allah" Ujar Sohyun. Shindong menghela napas kasar karena kesal.
"Aku tak akan kembali lagi! Besok kita bertemu di pengadilan agama. Hak asuh anak biar kamu yang mengurus" Jelas Shindong. "Maksud mu? Kau meninggalkan aku sama Haechan? Dia anak mu kenapa kau tega melakukan itu?!" Bentak Sohyun yg membuat Haechan yg berada di sampingnya menangis.
"Tak baik membicarakan hal ini di depan anak kecil" Shindong berdiri dan pergi meninggalkan Sohyun dan Haechan. "Bunda" Isak kecil Haechan memeluk bundanya. Sohyun tak tahan dengan perilaku suaminya, sudah 5 tahun Shindong meninggalkan Sohyun dan kembali dengan mengajak cerai.
Haechan yg masih kecil tak tau dengan semua ini. Namanya anak kecil tak tau dengan masalah orang tua. Semenjak cerai Sohyun berharap tidak akan pernah bertemu dengan Shindong. Satu-satunya lelaki yg ia sayang adalah Haechan.
Flashback off
Setelah menceritakan semua itu yg awalnya Haechan duduk di samping Nana berdiri beranjak pergi meninggalkan Nana, karena tidak ingin menunjukkan kesedihannya.
"Maaf ya pertanyaan gue buat lo tersinggung. Gue minta maaf banget" Nana berdiri meminta maaf. Haechan berhenti di depan pintu kamarnya "Ganti baju lo, ntar turun kebawah makan bareng" Kata Haechan lalu beranjak pergi.
Haechan bukan tipe yg suka membagi cerita kehidupannya, ia lebih baik menutupi dengan bergaul dengan teman sebayanya. Teman² sendiri tak ada yg tau latar belakang kehidupan Haechan, karena Haechan selalu ceria di depan teman temannya walaupun saat tak bersama teman temannya Haechan cenderung diam memikirkan ayahnya.
Haechan dan Sohyun sudah menunggu Nana di meja makan. "Maaf ya te kelamaan ya?" Tanya Nana yg baru turun. "Gak papa kok duduk sini makan" Sohyun mengajak Nana dan dibalas anggukan yg berarti iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sun of the sun [lhc]✔
Fanfiction[FIRST BOOK] [COMPLICATED] was:[Fullsun;Lee Haechan] Datang secara tiba tiba, pergi menghilang entah kemana. Perjuangan seorang Haechan menyembuhkan seorang sahabat nya. [JANGAN DIBAWA RL!!] jangan jadi sideriders!