Part 7(Hukuman)

68 11 2
                                    

Happy reading 🐰🐰🐰
Maaf ya kalau typo bertebaran dimana-mana:')

🥀🥀🥀

Pagi yang masih menampakkan rembulan menunjukkan pukul 04:30 Wib.Sepurug santri ponpes bangun untuk melaksanakan shalat berjamaah di mushalla.

"Allahuakbar cia bangun ini teh naon bentar lagi udah adzan ini mah."Ucap Nazwa dengan bercampur logat sundanya sambil membuang asal selimut yang menutupi seluruh badan cia.

"Menyingkirkan sedikit biar aku yang bangunkan dia kau tenang disitu."Kata Syifa dengan logat medannya membuat Nazwa bergeser sedikit dari hadapan cia yang masih tertidur pulas.

"CIAAAAA BANGUN ASTAGFIRULLAH YA ALLAH BANGUN CIAA."Teriak Syifa membuat bisa yang lagi memakai mukenah terganggu dan melempar Syifa dengan sarung yang ada di bahunya.

"Apasih nis kok malah dilempar sih akunya."

"Kamu ngopo toh mesti teriak-teriak Ra jelas,wong bangunin wong tidur Ae pakek teriak segala inget iki masih pagi ntar dimarahin ustadzah nyaho kamu."Papar Nisa dengan logat Jawa nya membuat Syifa garuk-garuk kepala,bukan karna paham namun tidak mengerti.

"Gatau ih intinya ini nih aku bangunin cia kebo banget sih."

"Sini biar saya yang bangunkan dia dan kalian teruslah bersiap-siap biar nantik kita tidak terlambat."Ucap Salwa membuat Syifa,Nazwa dan Bisa mengangguk lalu kbali ke tempat masing-masing.

"Cia bangun."Ucap Salwa sambil menepuk-nepuk pipi cia.

'eught hoam'

"Apasih masih ngantuk nih."Lenguh cia membuat Salwa harus menarik kedua tangan cia dengan paksa agar dia segera bangun dari mimpinya.

"Cia masih ngantuk cia mau tidur."Sebelum itu terjadi Salwa semakin gencar untuk menarik-narik tangan cia membuat cia mau tak maupun harus bangun dan berdiri.

"Mandi terus ambil air wudhu.Sekarang!"Tegas Salwa lalu cia segera berlari dengan kesadaran yang belum stabil.

"Itu anak nurut ya sama kamu sal."Ucap Nazwa membuat Salwa tersenyum dan berkata.

"Jika kita ingin memberi nasihat dan berbuat kebaikan kepada seseorang maka jangan gunakan suara yang lantang dan keras,cukup dengan hati yang lembut dan niat yang tulus insyaallah semuanya akan baik-baik saja."ucap salwa bijak membuat nazwa bangga kepada diri salwa.

"Aku salut sama kamu sal,sudah cantik,rajin,Solehah,pintar lagi."puji Salwa.

"Akh bisa saja kamu naz."ucap salwa malu-malu membuat nazwa tertawa geli.

"Yup ya udah siap nih."kata dia tiba-tiba membuat nazwa yang tadinya ketawa terdiam seketika.

"Eh kenapa belum sih? Hai udah adzan itu nanti telat loh."ucap cia lalu berjalan duluan menyusul syifa yang lagi berdiri di samping pohon mangga depan kamar asrama mereka.

"Itu wanna kayak jelangkung ya sal, heran deh lanjutin aja kerjaannya."omel nazwa kesal.

"Udah-udah hayuk nanti kita bisa telat loh ditunda dulu ngomelnya ya Naz."Peringat Salwa dan mereka pun segera menghampiri cia dan Syifa lalu pergi ke mushalla untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah.

🥀🥀🥀

Sekarang pukul 8 pagi,Saatnya cia menyetorkan hafalan i'tiqad 50 nya kepada ustadzah Ainun di ruangannya.

"Assalamu'alaikum ustadzah"Ucap cia lalu duduk didepan ustadzah Ainun tanpa diizinkan olehnya.

"Wa'alaikumusslam Al Adabu Fawqal 'Ilmi Adab itu diatas ilmu." Kata ustadzah Ainun sambil menekankan hadis tersebut membuat cia cengengesan gajelas.

"Yasudah coba kamu bacakan sifat wajib bagi rasul."

"Shidiq amanah tabligh Fathannah"Jawab cia mantap

"Yasudah saya cuma mau tes itu saja."Ucap ustadzah Ainun membuat cia melotot tak percaya.Bagaimana tidak?Dia menghafal i'tiqad 50 selama 3 jam dan ustadzah Ainun dengan teganya cuma nyuruh hafal sifat wajib bagi rasul?Bunuh cia saja mas cia gak kuat:'(

Fiks itu diatas makin ngebleng pikiran cia,jadi mohon maaf😂autornya lagi ngebleng🖐️😂🙈

Back again😈

"Kenapa kamu?yasudah sana pergi."Usir ustadzah Ainun membuat cia mendengus kesal.

"Kebiasaan itu anak."Ucapnya lalu melanjutkan menulis di kertas.

🥀🥀🥀

"Bete akh sial gue udah hafalan ampek rambut gue kriting dan cuma disuruh sifat wajib bagi rasul yang ada 4 itu?mati AE aja udah kgak ape-ape."Kata cia sambil menendang-nendang batu dan tidak sengaja batunya itu mengenai seseorang yang sedang duduk di bawah pohon belimbing.

"Eh aduh sorry aku tidak sengaja."Kata cia spontan membuat seseorang itu membalikkan badannya.

"Lah elo si pengadu."

"Ini pesantren saya harap kamu bisa menggunakan kosa kata yang baik disini."Sindirnya membuat cia mendengus kesal.

"Udah bete nambah bete lagi gegara lo eh ente."Kata cia hendak berbalik lalu gak sengaja terpeleset membuat seseorang itu menolongnya dengan tangan di pinggang cia dan mata yang saling beradu pandang.

"Astagfirullah"ucap seseorang itu lalu menjatuhkan cia seenaknya membuat cia terjatuh.

"Aw..shhtt sial malah Lo jatohin gue setan lo pengadu."Kesal cia membuat lelaki tersebut pergi dan berkata.

"Nama saya zaky ingat itu saya bukanlah pengadu."Kata nya lalu pergi meninggalkan cia yang masih duduk di rumput-rumput ingin rasanya dia bangun tapi pantatnya masih terasa nyeri untuk bangun.

Sampai sebuah suara menginstruksikan cia melihat suara tersebut.

"Lagi ngapain kamu disini ukhty?"

🥀🥀🥀

Selamat malam semuanya🖐️
Aku update lagi:')
Semoga kalian dijauhkan dari virus Covid-19 amin:')

Ana Uhibbuka Fillah[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang