Moza-🦋

1.6K 97 4
                                    

Terkadang arti kebahagiaan dapat terjadi karena kita melihat masa lalu dan membawanya ke masa depan untuk bercermin tentang kehidupan kita saat ini

tidak semua semua kejadian di masa lalu itu adalah sebuah kesalahan dan tidak semua kejadian di masa lalu itu adalah kebenaran. kehidupan itu layaknya jalan yang ber lika-liku tak tahu kapan jalan itu lurus, kapan jalan itu ke kiri atau ke kanan, yang kita hanya dapat lalukan adalah berjalan sesuai apa yang kita lalui, tidak ada yang tau kapan kita bahagia,kapan kita susah,semua telah di atur oleh Tuhan.

Moza gadis itu turun kebawah berniat sarapan dengan pakaian yang telah rapi, namun Moza heran dengan Moora yang mengenakan pakaian seragam sekolah seperti dirinya,Moora sekolah?itulah pertanyaan yang ada di kepala Moza

"pagi Bunda, ayah,, kak"sapa Moza mencoba melupakan kejadian semalam, Moora terseyum ramah namun Ara dan Ray berekspresi datar, mengingat kejadian Moza bersikap tidak sopan dengan dirinya

"hari ini Moora sekolah di tempat kamu, jagain kakak kamu"ucap Ray dingin tanpa berekspresi

"iya"Moza mengangguk tersenyum kemudian mengambil roti dengan selai strawberry

"Kamu jagain kakak kamu",ingat Ara kepada Moza, Moza hanya mengangguk dan melanjutkan makannya

"bisu kamu?"tanya Ray dingin

"enggak Ayah"jawab Moza

"ck!kalau orang tua ngomong itu jawab, kayak gak punya mulut aja!"ucap Ray tegas

"ma-a-af yah"ucap Moza merasa bersalah, Moza menyudahi acara sarapannya dan bergegas berangkat sekolah dengan mobil miliknya sendiri.

prank

baru jalan beberapa langkah Ara melempar sendok garpu ke punggung Moza

sakit.

"stt aww"ringis Moza

"MOZA"bentak Ara yang telah berdiri dari duduknya

"SOPAN KAMU GAK PAMITAN SAMA ORANG TUA KAMU?"bentak Ara

plak

"MULAI BERANI KAMU NGELAWAN ORANG TUA HA?"Ara menanpar Moza tanpa ada rasa kasihan sedikitpun kepada Moza,Moza hanya mampu. menahan tangisnya agar tak pecah, Moza tak ingin kesekolah dengan mata sembab

"ma udah"ucap Moora menenangkan Ara agar emosinya turun

"percuma saya menyekolahkan  kamu kalau hasilnya gak ada, berhenti kamu sekolah"ucap Ray datar

"bunda sama ayah capek Moza kerja banting tulang buat kehidupan kalian semua, buat mencukupi kebutuhan kalian,  kamu gak sayang sama bunda?"ucap Ara sedikit merendahkan suaranya seperti menahan tangis

"Moza sayang bunda sama ayah"Moza meneteskan air matanya tak sanggup melihat bundanya

"kalau kamu sayang sama bunda jangan bikin bunda sedih, bunda nyekolahkan kamu biar kamu jadi anak yang sukses"Ara  mengambil nafas panjang

"sekarang bunda tanya, apa yang buat kamu jadi gak sopan sama bunda dan ayah?"

"karna bunda dan ayah gak pernah sama sekali bersikap layaknya orang tua yang mengajarkan Moza apa itu arti arti sopan santun kepada bunda, bahkan Moza gak tau apakah bunda masih menganggap Moza ada di dunia ini, yang bunda dan ayah pikirkan cuma kak Moora dan bng Dion, bunda gak pernah memikirkan Moza"namun , moza hanya mampu mengatakan didalam hatinya

Moza🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang