Moza-🦋

1.4K 83 7
                                    

Gak ada orang yang bisa tahu kapan cinta itu datang
********
[Moza]

3 hari berlalu sejak kejadian Moora terjatuh di tangga Moza telah kembali bersekolah,3 hari itu pula Moza deman namun tak ada satu pun di beritahu tahu oleh Moza,  termasuk sahabatnya. alasan yang Moza berikan adalah menjaga Moora yang sedang di rawat di rumah sakit

"hey"ucap Reta saat melihat Moza menenggelamkan kepalanya di atas tas miliknya

"kenapa?"Moza hanya menatap Reta sekilas kembali melanjutkan tidurnya

"lo kenapa? lesuh amat"Reta duduk di bangku kosong sebelah Moza

"gue ngantuk"

"eperiiiii badiiiiiiiiuuu"sapa Difa yang baru tiba di kelas

"ihhh Moza kenapa?"tanya difa yang baru tiba

"ehh bantuin gue dong"ucap Moza

"bantu apa?"tanya Reta

"bilang ke bu vita gue sakit"

"HA LO SAKIT MOZA?"tanya Difa sontak tangan difa menyentuh kening Moza yang terasa hangat, Moza sontak menyingkirkan tangan Difa dengan cepat

"eh bukan gitu, gue belum ngerjai PR, gue juga ngantuk"

"terus lo mau bolos?"tanya Reta, Moza hanya menyengir menampilkan deretan giginya yg putih

"hehe mau ya"sontak Difa dan Reta menatap jijik Moza yang tengah memasang muka sok imut nya

"yaudah sana"suruh Reta

🌺🌺🌺🌺🌺

menatap bangunan tinggi dengan angin yang membuat rambut cantik Moza berterbangan, Moza berdiri di tepi rofftop.

Moza hari ini membolos untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau, badannya juga sedikit sakit. Moza memejamkan matanya merasakan hembusan angin, namun Seketika Moza merasakan seseorang berdiri di samping

"hai"ucap kenzo menyadari Moza telah menatap kehadirannya,Moza hanya tersenyum simpul kemudian kembali menatap bangunan tinggi

"kenapa bolos?"tanya Kenzo lembut

"suntuk aja"jawab Moza seadanya

"gue dengar katanya kakak lo masuk rumah sakit?"tanya kenzo,sontak Moza menatap Kenzo dengan seyum sedihnya

"iya, tau dari siapa?"tanya Moza

"Difa, gimana?"

"apanya?"Moza tak paham dengan pertanyaan kenzo

"gimana hubungan lo dengan Zio?"tanya kenzo to the point

"yah gitu,, mereka tunangan"

"kalau gue nyuruh lo pilih gue atau Zio lo milih siapa?"Moza sedikit tegang mendengar pertanyaan yang baru saja di lontarkan Kenzo, namun moza hanya menjawab dengan gelengan

"kenapa geleng?"

"lo sama zio sama sama berarti di hidup gue"kenzo hanya tersenyum kecut mendengar pertanyaan Moza, sama sama berarti? kenzo mengira Moza akan menyebutkan namanya, mengingat Zio telah bertunangan dengan Kakaknya

"lo cinta dengan Zio?"tanya Kenzo dengan menatap wajah indah Moza

Moza terseyum

"cinta?"Moza tertawa hampa

"bahkan kata cinta gak cukup mendeskripsikan sebesar apa cinta dan sayang gue ke zio"bagai tersusuk pisau, hati kenzo sakit

"kenapa lo gak mencoba untuk melupakan dia?"

Moza kembali terseyum dan menatap Kenzo

" itu dulu, sebelum kata cinta itu berubah menjadi hampa"kenzo sedikit tersenyum

"boleh  gue ngisi hati lo?"Moza melotot tak percaya dengan perkataan Kenzo barusan

"gak lucu"

"gue serius Moza"kali ini kenzo mengubah suara nya menjadi sedikit lebih tegas sehingga Moza dapat melihat keseriusan

"gue masih terlalu takut ken"

"gak papa, biar gue yang berjuang"ucap kenzo menarik Moza kedalam dekapannya

"sssttt"ringis Moza saat merasa perut sebelahnya terasa sakit

"kenapa?lo sakit?"

"enggak"Moza tiba tiba memeluk tubuh atletis kenzo, kenzo  tersenyum dan  membalas pelukan Moza, namun  Moza susah payah menahan ringisan nya agar tak terdengar oleh kenzo

tanpa mereka sadari, seseorang melihat interaksi keduanya dengan air mata yang membanjiri pipinya, melihat orang yang ia cintai malah mencintai orang lain, dengan cepat ia mengusap air matanya kemudian meninggalkan kenzo dan Moza yang setia dengan posisi berpelukan

tak lama berbunyi kenzo dan Moza melepas pelukannya

"udah bel"ucap kenzo menarik lembut tangan Moza keluar dari roof top

🌼🌼🌼🌼🌼

"mau gue pesenin gak za?"tanya Bara

"boleh, sekalian bayarin ya bar"ucap Moza yang dihadiahkan tatapan tajam oleh Bara

"anak ngen-"

"tod"sambung arkan

"arkan anjing"Moza yang berada di samping Difa pun sontak menjitak kepala Difa

"kebiasaan deh kasar Mulu ucapannya"

"bara sama arkan duluan tu"ucap Difa

"kok gue"bela bara

"udah diem"ucap Reta yang tengah memakan bekalnya, Reta memang kadang suka membawa bekal

"Biar gue yang mesan, kelamaan di bara"kenzo berdiri dan berjalan untuk memesan makanan mereka, mereka makan dengan sesekali tertawa akibat candaan Bara Arkan Difa dan kadang Moza sedikit melawak

"seandainya gue bisa berhentiin waktu ini sejenak"batin Moza

🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
siapa ayo di rof top tadi? hahahha setan kali

semoga suka ya sama cerita aku🌼

Moza🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang