35. RUMAHKU

6 0 0
                                    

Kekasih,
Izinkan aku bercerita tentang kita
Sedikit saja tentang kepribadianmu yang aku pahami selama ini
Kawan-kawanku banyak sekali
Pasti mereka terkesima mendengar ini
Atau mereka malah bingung
Karena aku bercerita seperti orang yang linglung

Rumahku besar bahkan sangat besar
Aku tak mampu mencari pintu untuk keluar
bahkan aku tak menjangkau batas pagar

Rumahku megah
Berserak pemandangan indah
Bagian rumah yang mampu aku jangkau itu nusantara
orang bilang tanahnya tanah surga

Sampai saat ini aku tidak pernah tahu bentuknya
Apalagi Dekorasinya, aku tak tau bagaimana
Mungkin begini dan begitu
Tapi semua pasti salah karena akalku berakhir buntu

Saudaraku berkumpul diRumahku
Tapi mereka selalu berantem sampai gara-gara urusan remeh-temeh saja bisa saling membunuh
Miris siih, tapi aku pura pura sedih atas kejadian itu

Saudaraku yang lain sangat bahagia
Mampu membeli sesuatu yang mahal harganya
Akupun ikut bahagia melihat dia bahagia
Tapi lagi dan lagi aku hanya pura-pura ikut bahagia atas dasar menunjukkan apresiasi saja

Bangunan kamar kami hanya berumur 6 hari
Mungkin berada di hari ke 4 atau ke 5 saat ini
Tapi entahlah saya tak mampu memperhitungkannya
Cuma bisa menganalisa sebisanya

Setelah 6 hari, kamar kami akan roboh
Tapi aku pribadi belum punya tabungan material untuk membangun kamar baru
Yang ada sekarang malah menghabiskan bekalku
Habis untuk membeli dunia yang kuanggap tempat terakhirku
Germerlapnya menyilaukan mata
Membujuk yang ada didalam dada
Menyesalah dikemudian hari
Tangisan tak mengubah misteri
Keluhan tak mengubah penyesalan diri

Kekasih...
Cukup segitu saja
Aku tak mampu melanjutkannya
Aku semakin merindukanmu
Dan aku sadar bekalku belum sempurna

Malaysia, 2018
Bang DHIKA

Kumpulan Puisiku, KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang