36. PAMIT

23 0 0
                                    

Kekasihku sayang....
Saat aku duduk ditepi kerinduan yang memuncak
Aku dibalik jendela kaca melihat bayangan wajahmu yang indah
Seperti nyata didepan mata
sedang tersenyum
Manis sekali...
Aku sedikit kaget...
Aku pun ikut tersenyum terpesona melihatmu

Kekasihku sayang....
Mataku berkaca-kaca
Tetiba pipiku basah
Mengalir air mata dari mata hatiku
Membasahi sunyinya malam-malamku

Kucoba jari tanganku untuk menyentuh wajahmu yang berseri
Tapi terhalang kaca jendela kamar ini
Aku sebal, dan ingin membuka penghalang kita
Tapi, kamu berkata sambil menggelengkan kepala,

"Tak perlu kau buka jendela ini
aku tidak lama disini
Lihatlah peri-peri sudah menjemputku sejak tadi
Masaku sudah habis
Masaku sudah habis bersamamu yang punya senyum manis
Selama ini hidupku bahagia
Sangat bahagia bersamamu sayang
Tiap pagi kau suapi aku kasih sayang dengan tulus
Siang hari kau payungi mimpiku agar tidak musnah terbakar mekarnya matahari
Senja, kau hantarkan aku kembali keperaduan dengan pelukan yang hangat
Dan dimalam hari selalu kau nyanyikan lagu-lagu surga yang merdu menemani tidurku
Dan banyak sekali keromantisan yang kau sajikan hanya untuk membuatku selalu tersenyum

Sudah...
Sudah kekasihku sayang...
Jangan menangis
Jangan biarkan air matamu menenggelamkan mimpimu
Kita akan bertemu kembali ditempat yang jauh lebih indah
Kusambut kau dengan baik suatu saat nanti
Sekarang kejarlah mimpimu
Bahagiakan ayah ibundamu
Jika kau rindu padaku
Panggillah Tuhan
Titipkan salam kepadaNya
Aku senantiasa melihatmu dari ujung rindumu

Kekasihku sayang...
Selamat bertemu kembali
Tuhan sudah menungguku disurga
Memelukku seperti seorang Ibunda

Malaysia, 27 Maret 2020
Bang DHIKA

Kumpulan Puisiku, KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang