Kita sudah cukup lama mempunyai hubungan yang manis
Sejak saat itu kita bersua dalam suatu iven dihari kamis
Dari sana kita saling menghafal raut muka dan akhirnya bisa menjadi sepasang kekasihBanyak hal yang sudah kita lalui,
tentunya banyak kelokan yang terjal dalam rajutan kebahagiaan yang kita bina ini
Dari terbitnya sajak duniawi
Sampai lahirnya puisi surgawiYa....
tidak semua menyenangkan,
bahkan terkadang hati terasa terpanggang
karena munculnya tingkah-tingkah kita yang jenaka atau jiwa kekanak-kanakan
Terlalu protektif, ataupun over cemburuansebenarnya semua itu untuk pemanis
tapi terkadang kita tak pandai menilai kondisi yang sebenarnya itu cukup logis
Tetapi bagiku yang mendominasi dalam hubungan kita adalah suasana romantis
Sehingga kita bisa bertahan sampai saat ini yang aku anggap cukup harmonisTapi....
sekarang semua mulai berubah
Bait-bait puisi yang dulu pernah kau tulis untuk melukiskan hubungan kita yang indah
semuanya hampir sirna
Terbakar panasnya hatiku yang membara
karena kau nyalakan api dalam hubungan kita
Hatiku mulai mengabu dan mengudaraKau sambut dia sebagai kebahagian barumu
Kau persilahkan dia mengisi ruang ruang kecil dihatimu
Padahal aku berusaha membuatmu bahagia selalu
Dari Kucipta hal hal yang manis
Sampai kelakuan yang humorisKau mulai lupa apa yang dulu sudah kita perbincangkan diujung senja
Bahwa kita sepakat untuk mengatur masa dimana kedua orang tua saling membicarakan tentang kita
Menggapai apa yang kita mimpikan sejak lama
Duduk dipelaminan yang sederhana namun penuh bahagiaApa salahku...?
Suarakan maksud hatimu...
Apakah kau mulai bosan denganku?Kamu......
Tak sanggup aku berkata lebih banyak
Aku punya hati dan perasaan
Yang tidak semudahnya kau permainkan
Lelaki memang kuat raganya
Tapi hati tetap ada titik lemahnyaJika memang ini keputusanmu
Maka pergilah dengan membawa lukaku
Dan songsong kebahagiaanmu
Aku tahu mencintai memang tak bahagia selalu
Aku coba iklaskan rasa sakit ini singgah dihidupku
Dan membiarkanmu bahagia bersama di yang semoga baik untukmuTerimakasih telah pernah menyusun kerangka kebahagiaan ini
Terimakasih juga telah membuatku sesakit ini
Aku akan pergi melupakanmu
Pergi......
Selamat tinggal kenangan
Kupendam dalam dalamMalaysia, April 2020
Bang DHIKA