Ditepi mega merah yang romantis aku berdiam diri
Duduk merenung menyesali yang sudah terjadi
Memangku dagu dengan pandangan yang tak berarti
Semua kenangan kembali hadir dibenak tanpa permisi
Hembusan kesejukan dari alam menambah rasa perih bekas luka dihati
Kembali mengingat dia yang telah pergi membawa rasa benci
Tersakitinya karena kesalahanku ingkar dari janji
Penyesalan yang mengetuk pintu setiap malam yang sejuk ini
Semua yang terlanjur terjadi tak akan bisa kembali
Hati yang telah tersakiti sulit tuk terobati
Tapi... Aku berharap pintu maaf masih berdiri didepan
Hingga aku bisa memasukinya untuk mencoba berkata tentang penyesalan
Sejuta ampun sesambi lutut membumi melautan
Sepenuh hati meminta kemaafan
Kekasih...
Jika aku mempunyai nyawa lebih dari satu
Akan kubunuh hidupku yang melukaimu dimasa lalu
Dan sisanya kupersembahkan untuk membahagiakanmu
Malaysia, April 2020
Bang DHIKA
