Yang berada dibalik kertas,
adalah rintihan hati yang semakin memelas.
Merenungi serpihan-serpihan kegagalan
Keterpurukan masa depan yang dihasilkanYang terbaca saat mimpi dipangku malam,
adalah keresahan siang hari yang kian kelam.
Iri dengki terus memojokkan cahaya kebaikan
Gelap gulita bagai rumah tahananYang tersadar saat jiwa bangkit,
adalah kesalahan yang selalu diungkit,
membuat hati semakin sakit.
Penyesalan hanya meninggalkan duka,
tak mengubah yang sebelumnya ada.Yang berhembus saat bernafas,
adalah lelahnya perasaan yang selalu was-was.
Mulai sadar bahwa Hidup hanya sekedar memberi,
bukan mengemis untuk dikasihi.
Berani melangkah satu demi selanjutnya yang indah
Benahi yang rusak dan temukan yang haqMalaysia, Juni 2020
Bang DHIKA