44. Ramadhan Dan Corona

18 2 0
                                    

ya Ramadhan
Aku tak tahu harus menata raut muka seperti apa
Selayaknya muslim seharusnya menyambutmu penuh bahagia
Mengamalkan yang dianjurkan agama dengan ceria
Tak ada rasa takut yang menyelam dalam dada

ya Ramadhan
Kami memang begitu merindukanmu
Suasana kerohanian yang begitu ditunggu
Berkumpul di suatu malam dalam persembahan yang tenang
Bertabur bintang
Seribu bulan
Kemudian perayaan keberhasilan

Ya Ramadhan
Tuhan memilih caraNya sendiri untuk menguji kami
Kedatanganmu didahului oleh penderitaan yang kami alami saat ini
Diuji agar jiwa raga tetap siaga
Karena sudah terlupa syukur atas rahmatNya

Ya Ramadhan
Besok kami mulai menahan apa-apa yang mengenyangkan
menahan makan dan nafsu kemanusiaan
Kami belajar menjadi malaikat
Yang biasanya kami menjadi pelaknat

Ya Ramadhan
Terimakasih sudah datang seperti biasa tepat waktu
Terimakasih Tuhan telah sampaikan umurku
Inilah gerbang untuk kembali mengingat sucinya hati nurani
Mengumpulkan bekal untuk masa setelah dunia ini

Ya Ramadhan....

Malaysi, April 2020
Bang DHIKA

Kumpulan Puisiku, KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang