Hujan

23.2K 1.1K 49
                                    

Keluarga kecil jung itu sedang berjalan menuju supermarket dekat apartement mereka. Chenle berjalan diantara haechan dan jaehyun. Jaehyun awalnya akan menggendong chenle tapi balita itu menolak dan ingin berjalan seperti mama dan papanya.

Dijalan chenle asik bertanya pada papa dan mamanya apa saja yang ia lihat dan belum ia tahu.

"mama tu walna pa?" tanya Chenle khas dengan cadelnya.

"itu warna biru" jawab Haechan sambil mengusap balitas berumur 3 tahun tersebut.

"pa nti le boleh li esklim?" tanya chenle pada sang papa. Jaehyun memasang wajah berpikir, terlintas di pikirannya untuk menjahili sang anak.

"ngk boleh,kan lele udah sering makan eskrim" jawab Jaehyun.

"yahh papa, boleh ya ya. Pa, lele mau esklim" chenle memberikan aegyonya pada jaehyun. Jaehyun sebenarnya luluh melihat itu tapi rasa ingin mengerjai anaknya lebih besar saat ini.

"tidak kata papa tetap tidak anak manis" ucap Jaehyun sambil mencubit pipi chenle.

Matanya sudah mulai berkaca kaca menatap sang papa. Ia lalu melihat kepada sang mama.

"mama mengikuti apa kata papa" ucap Haechan. Membuat wajah bayi itu memerah menahan tangis.

Jaehyun terkekeh melihat sang anak. Melihat wajah merah sang anak membuat jaehyun tak tega.
"nanti kita beli ya" ucap Jaehyun sambil berjongkok didepan sang anak.

Bukannya tersenyum chenle malah menangis. Membuat jaehyun kelabakan sendiri.

"jangan menangis sayang, manisnya papa masak nangis" ucap Jaehyun sambil menggendong sang anak.

"papa jahat"

"iya iya maafin papa ya" chenle mengangguk. Ia tak mau lepas dari pelukan papanya itu.

Mereka sampai diminimarket haechan mengambil troli untuk meletak barang belanjaannya nanti.

"ma,buat apa ya, le lupa" ucap Chenle pada haechan.

"buat apa sayang?"
Tanya haechan sambil menghadap pada Chenle yang masih digendongan jaehyun.

"ding"

Haechan mengerutkan keningnya, berpikir maksud dari kalimat Chenle.

"oh puding?" chenle mengangguk semangat. Haechan jadi gemas liat anaknya itu. Mereka bertiga berjalan ke rak bubuk puding, lalu mengambil beberapa bahan membuat kue.

Setelah semua bahan mereka beli tiba waktunya Chenle yang meronta minta diturunkan dari gendongan sang papa. Ia menggenggam jari jaehyun dan menarik papanya itu untuk mengikutinya.

"mau kemana sayang?" tanya jaehyun, ia menahan anaknya itu agar tidak lari duluan.

"kutt lele pa"
Chenle berusaha untuk menarik tangan sang papa agar mengikuti dirinya. Jaehyun menatap Haechan. Haechan mengangguk.

"ikuti saja hyung, aku mau membeli beberapa bahan lagi" ucap Haechan. Jaehyun mengangguk dan mengikuti sang anak.

"lele ingin membeli apa?" tanya jaehyun, chenle hanya menatap sekeliling dan ia mendekati rak jajanan. Membuat jaehyun terkekeh.

Pegangan pada jarinya sudah dilepas anaknya itu, jaehyun membiarkan anaknya itu melihat jajanan yang ingin ia beli.

"pa,boleh?" tanya sang putra padanya sambil memegang coklat. Jaehyun berjongkok di depan anak manisnya itu.

"lele boleh jajan tapi jangan yang coklat semua. Chenle sudah banyak makan coklat dirumah nenek kemarin" ujar jaehyun pada anaknya itu. Bukannya jaehyun tak mau membelikannya tapi anaknya itu sudah terlalu banyak memakan makanan manis itu.

Little JungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang