maaf

5.1K 402 8
                                    

[Chenle umur 5 tahun]

"mama,papa dimana?" tanya Chenle sambil berjalan mendekati sang mama.

"papa lagi diruang kerja. Kenapa sayang?"

"ada yang mau Lele tanyain ke papa"
Chenle memainkan jari sang mama. Mau keruang kerja papanya tapi takut ganggu.

"mama bantu" Haechan berdiri dari duduk. Menggenggam tangan anaknya itu berjalan menuju ruang kerja suaminya.

Haechan mengetuk pintu kayu itu lalu membuka knop pintu.

"hyung" yang dipanggil menoleh.

"ada apa sayang?" Haechan membuka pintunya lebih lebar agar anaknya dapar masuk.

"Lele mau nanya sama papa" jawab Haechan. Haechan menyuruh Chenel masuk karna anaknya itu masih berdiri disampingnya. Lalu menutup pintu kayu itu.

"Lele mau nanya apa?" tanya Jaehyun pada Chenle yang sudah duduk dipangkuannya.

"papa sibuk?"

"kenapa Lele nanya gitu?"

"Lele mau jalan-jalan sama papa dan mama. Jalan-jalan sore ke taman" cicitnya. Jaehyun mengelus kepala anaknya itu.

"sekarang papa lagi banyak kerjaan. Maaf ya sayang ngk bisa"

Chenle menunduk menyembunyikan raut kecewanya. Membuat jaehyun tak tega dibuatnya. Tapi mau bagaimana lagi, kerjaan banyak. Ditambah besok ada rapat.

Chenle mendongak menampilkan senyumnya."ngk papa deh. Lain kali. Semangat papa kerjanya" ucapnya lalu mencium pipi Jaehyun.

Jaehyun membalas senyum anaknya itu. Ia tahu senyum itu dipaksa oleh sang anak."besok akan papa usahakan. Bagaimana?"

Raut binar jelas terlihat dimanik mata milik sang anaknya itu."mauuu" jawabnya semangat.

Jaehyun nengacak surai anaknya itu.
"semangat sekali" gumamnya.

"Chenle mau turun. Mau main sama mama" ucap Chenle.

"enggak mau sama papa?"

"enggak,kan mama kerja. Semangat papa" ia pun turun dari pangkuan Jaehyun dan berlari keluar.

Jaehyun melanjutkan kerjaannya dengan senyum yang tak luntur.

***

Haechan bangun karna barang jatuh dan juga gerutuan seseorang. Lampu kamarnya pun sudah hidup terang. Membuatnya bangun dan melihat jam.

"sayang,maaf membuatmu bangun" Haechan mengucek matanya sambil mengangguk.

"eh hyung kok udah siap-siap pergi kerja" baru sadar saat suaminya itu sudah rapi.

"hyung harus kekantor sekarang. Tolong pasangkan dasi sayang, dari tadi ngk bisa-bisa" Haechan turun dari kasurnya berjalan mendekati Jaehyun. Memasangkan dasi suaminya itu.

"kenapa pagi-pagi sekali?" tanyanya.

"ada urusan mendadak. Dan" Jaehyun menjeda ucapannya. Dan menghela napas gusar.

"ada sedikit kekacauan disana. Ditambah pagi ini ada rapat" Haechan tersenyum tipis. Kantung mata suaminya sudah sangat terlihat.

"sarapan dulu ya, Haechan siapkan"

"tidak usah, hyung nantu sarapan di kantor aja. Ini juga bukan jam biasa kamu bangun. Lanjut tidur saja"

Little JungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang