hasil dari rencana

7.6K 501 24
                                    

Jaehyun berjalan memasuki rumah megahnya. Hari sudah larut, ia pun tak begitu mengharapkan sambutan istri dan anaknya karna ia tahu kedua malaikatnya itu pasti sudah tidur. Perlahan Jaehyun membuka pintu kamarnya dan Haechan. Lampu kamar itu masih terang. Jaehyun tersenyum saat melihat anaknya sedang tidur. Tapi ia sedikit mengeryit dimana istrinya berada? Ia meletakkan tasnya. Berjalan mendekati anaknya itu.

"papa pulang sayang"bisiknya lalu mencium pipi anaknya itu. Ia melihat kearah balkon kamar,tak tertutup rapat. Ia pun berjalan kearah balkon dan mendapati Haechan yang berdiri sambil membelakanginya. Perlahan ia berjalan dan mendekap Haechan dari belakang. Meletakkan dagunya di bahu sang istri. Tak ada perbincangan diantara mereka.

"kapan hyung datang?"

Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya pada Haechan."barusan, hyung tak melihatmu disamping Chenle dan melihat pintu balkon tidak tertutup rapat"

"lebih baik kita masuk hyung,kau pasti lelah. Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi" Haechan berusaha melepaskan pelukan Jaehyun, namun nihil suaminya itu semakin mendekapnya.

"biar seperti ini Haechan, aku rindu padamu"bisik Jaehyun.

Haechan tak menjawab, ia hanya diam.

"maafkan hyung"
"maaf karna hyung sering pulang malam sekarang. Hyung tak membantumu mengurus Chenle.....

Ucapan Jaehyun terputus kala Haechan membalikkan badannya dan menciumnya. Awalnya Jaehyun hanya diam,beberapa saat setelahnya ia mengambil alih ciumannya. Sampai Haechan memukul dadanya karna kehabisan oksigen.(aku ngk lihat kok aku ngk lihat ngetik apa:v)

Haechan mengalungkan tangannya di leher Jaehyun. Ia tersenyum manis menatap Jaehyun."berhenti meminta maaf, kau tak salah hyung"

"besok ikut hyung kesuatu tempat"

"kemana?"

"ikut saja,ada yang akan hyung tunjukkan padamu dan Chenle"

Haechan mengusap lingkaran hitam dimata Jaehyun. Membuat sang empu memejamkan matanya.

"kau bekerja terlalu keras hyung" Jaehyun tersenyum.

"kita masuk kekamar, hyung mandi. Apa hyung sudah makan?" tanya Haechan. Jaehyun mengangguk. Mereka pun melepaskan pelukan mereka dan berjalan masuk kedalam kamar. Jaehyun berjalan kekamar mandi, sedangkan Haechan berjalan kedekat lemari, menyiapkan pakaian untuk Jaehyun. Lalu duduk di kasur, mengusap rambut Chenle.

Haechan pun tidur disamping Chenle sebelah tangannya ia gunakan untuk bantalan, sebelah lagi untuk memeluk Chenle.

Jaehyun keluar dari kamar mandi, yang ia lihat adalah Haechan yang sudah tertidur pulas. Ia pun segera memakai pakaiannya. Dan tidur disamping Chenle. Ia pun mencium kening Haechan dan pipi Chenle lalu mematikan lampu.

Haechan bangun saat alarm ponselnya berbunyi. Ia segera mematikan alarm itu agar Jaehyun dan Chenle tak terbangun. Ia pun berjalan kekamar mandi untuk bersih-bersih setelahnya ia pun pergi kedapur membuatkan anak dan suaminya itu sarapan.

Chenle mengeliatkan tubuhnya. Perlahan balita berumur 3 tahun itu membuka matanya. Mengucek matanya. Ia melihat kesamping kasur yang kosong. Masih belum menyadari bahwa disalah satu sisinya terdapat sang ayah yang masih tertidur. Ia pun tak menyadari lengan sang ayah yang dijadikan bantalannya.

Saat memiringkan tubuh kearah sang ayah. Matanya terbelalak kaget. Ia pun mengulur tangannya menyentuh pipi sang ayah.

"pa pa" gumamnya, ia pun mendudukkan tubuhnya,dan  menusuk nusuk pipi Jaehyun dengan jari mungilnya. Membuat Jaehyun terbangun.

Little JungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang