Pagi-pagi Kyungsoo sudah bangun dan siap dengan seragam sekolahnya, ia turun kebawah dan menyapa para pelayan di rumahnya.
“Ahjumma,” panggil Kyungsoo, ia membantu ahjumma menyiapkan sarapan.
“Rapi sekali, kau pasti senang karena ini hari pertamamu sekolah setelah libur panjang...” Ahjumma tersenyum.
“Nee Ahjumma,”
“Sudah biar Ahjumma yang siapkan, kau panggil kakak-kakakmu saja, “ Ahjumma mengambil alih piring di tangan Kyungsoo.
“Arraseo,”Kyungsoo segera berlari ke kamar kakak-kakaknya.
“Suho hyung bangun, sarapannya sudah siap, “ Kyungsoo mengetuk pintu kamar Suho.
“Iya, sebentar lagi, “ begitu mendapat jawaban, Kyungsoo segera beralih ke kamar Baekhyun.
“Baekhyun hyung..” panggil Kyungsoo, tapi ia tidak mendapat jawaban.
“Apa Baekhyun hyung sedang tidur?” Kyungsoo membuka pintu kamar kakaknya itu, beruntung pintunya tidak terkunci.
“Baekhyun hyung, bangun.. “ Kyungsoo menepuk-nepuk Baekhyun yang bergelung didalam selimutnya.
“5 menit lagi, “ ucap Baekhyun, ia mengeratkan selimutnya.
“Kau bisa terlambat ke kampus hyung, “ Kyungsoo semakin kencang mengguncang tubuh kakaknya itu.
“Nee...” Baekhyun bangkit dari tidurnya.
“Aku tunggu dibawah ya, “ Kyungsoo berlalu, namun matanya sempat menangkap obat penambah darah di nakas disamping tempat tidur Baekhyun.
‘Kenapa Baekhyun hyung meminum obat penambah darah,’ Kyungsoo terlihat berpikir, namun ia menyingkirkan pikiran itu sejenak dan melanjutkan tugasnya.
“CHANYEOL HYUNG!!!” pekik Kyungsoo begitu mendapati kamar kakaknya yang seperti kapal pecah, pakaian berhamburan dimana-mana, kertas-kertas juga berserakan.
“Ish, bisakah kau diam,” Chanyeol menutup telinganya.
“Kenapa bisa berantakan seperti ini, cepat bangun, kau harus ke kampus bukan..” Kyungsoo mengguncangkan tubuh kakaknya, sementara Chanyeol hanya diam, namun lama-lama ia kesal dan tidak sengaja mendorong adiknya hingga terjatuh ke lantai.
“Aduh...” ringis Kyungsoo, membuat Chanyeol seketika bangun.
“Kau tidak apa-apa? apa yang yang terluka?” tanya Chanyeol panik.
“Kau berlebihan hyung, sakit sih, tapi tidak apa-apa, cepat bangun, atau aku akan menyuruh Luhan hyung untuk meninggalkanmu dan kau naik bus, “
“Baiklah..” Chanyeol menghela nafasnya lega.Kyungsoo hendak berjalan ke kamar Luhan, namun hyungnya itu sudah rapi dengan setelan jas.
“Baru saja aku ingin ke kamarmu hyung, “
“Kau ini rajin sekali bangun pagi,” Luhan menoel pipi Kyungsoo, membuat Kyungsoo sedikit merengut namun ia kembali tersenyum.
Meja makan sudah dipenuhi dengan berbagai makanan, mereka berlima makan dengan lahap tanpa suara. Perlu diketahui bahwa orang tua mereka berada diluar negeri untuk mengurus perusahaan disana, sementara Luhan mengurus perusahaan milik ayahnya di China. Suho kuliah jurusan bisnis semester akhir,ia akan meneruskan perusahaan ayahnya di Seoul yang saat ini masih di pegang oleh pamannya. Baekhyun dan Chanyeol kuliah di kampus yang berbeda dengan Suho, mereka mengambil jurusan seni. Tetapi kampus mereka satu kawasan dengan sekolah Kyungsoo karena satu yayasan.
“Hyung akan ke China selama satu bulan penuh untuk mengurus perusahaan disana,” ucap Luhan.
“Aaa, kenapa lama sekali hyung” Kyungsoo menatap hyungnya itu dengan sedih.
“Maaf Kyungie, sedang ada masalah disana, jadi hyung harus menyelesaikannya, “ Kyungsoo mengangguk paham. Mereka telah selesai sarapan, Luhan mengantar adik-adiknya ke sekolah. Baekhyun, Chanyeol dan Kyungsoo turun begitu mobil berhenti di depan sekolahnya. Suho dan Luhan melanjutkan perjalanan, Luhan meminta Suho mengantarkannya ke bandara, setelah itu ia boleh membawa mobil mereka.Chanyeol dan Baekhyun mengantarkan Kyungsoo ke area sekolahnya sebelum memasuki gedung kampus.
“Kyungsoo, kau harus hati-hati, jangan sampai terluka,” ucap Chanyeol, Kyungsoo memutar matanya malas, selalu saja kata-kata itu yang keluar dari bibir hyungnya, kau harus hati-hati jangan sampai terluka, memangnya kenapa kalau ia terluka.
“Nee hyung, aku ke kelas dulu.. “ ucap Kyungsoo meninggalkan kedua hyungnya itu.
“Apa kita perlu meminta Luhan hyung menyewa bodyguard untuk mengawasinya? Aku benar-benar khawatir, “ ucap Baekhyun.
“Sepertinya itu ide yang bagus,” Chanyeol merangkul pundak Baekhyun, mereka berjalan beriringan menuju kampus mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abandoned ✔
Fanfiction"Kenapa harus adikku..." ~ Suho "Aku lelah karena harus melindunginya setiap waktu hyung.." ~ Chanyeol. "JAGA BICARAMU CHANYEOL.." PLAK.. "Lihat.. karena dia Hyung berani menamparku.." "Mianhae Hyung.." Awalnya kehidupan mereka damai sebelum penyaki...