Suasana meja makan terlihat ramai, Kyungsoo pagi-pagi sudah bangun dan menyiapkan sarapan, ia sebenarnya agak bingung kenapa tidak melihat Ahjumma. Yang lain bergabung dengannya di meja makan.
“Kau yang memasak Kyung?” tanya Suho.
“Nee hyung,”
“Dimana Ahjumma?”
“Mian hyung, aku memecatnya,” ucap Chanyeol, semua mata tertuju kearahnya.
“Kenapa kau memecatnya Chan?” tanya Suho.
“Aku terbawa emosi hyung, jadi aku tidak sengaja, lagi pula Kyungsoo bisa memasak, kenapa kita membutuhkan pembantu,” ucap Chanyeol.
“Chan.. kau..” Suho mulai kesal. Kyungsoo memegang tangan Suho, ia tersenyum.
“Tak apa hyung, mulai sekarang aku saja yang memasak..” Kyungsoo tersenyum, Suho hanya bisa menghela nafas pasrah.
“Ah iya Kyung, kemarin kenapa kau ke mall sendirian?” tanya Suho.
“Ehm.. aku membeli sepatu hyung,” jawab Kyungsoo gugup.
‘Jadi dia berhasil membelinya’ batin Chanyeol senang. Ia bangkit dari duduknya.
“Aku selesai, ayo hun, kita berangkat,” Chanyeol mengajak Sehun berangkat, Sehun hanya bisa menurut.
“Tunggu aku Chan,” ucap Baekhyun saat melihat Chanyeol sudah melangkah.
“Chanyeol, Kyungsoo belum selesai kenapa terburu- buru?” ucap Suho. Chanyeol hanya diam, ia melirik ke arah Kyungsoo.
“Gwaechana hyung, mungkin Chanyeol hyung ada tugas,” ucap Kyungsoo. Chanyeol merangku Sehun dan meninggalkan Suho serta Kyungsoo, Kai dan Baekhyun berjalan mengikuti mereka.
“Ada apa dengannya Kyung?” tanya Suho, Kyungsoo hanya menggeleng.
“Sebentar hyung,” Kyungsoo segera berlari ke kamarnya, ia membawa sepatu yang diinginkan Chanyeol dan memberikannya pada Chanyeol sebelum Chanyeol melajukan mobilnya. Chanyeol hanya tersenyum sinis saat menerima sepatu itu, ia melajukan mobilnya meninggalkan Kyungsoo yang melambaikan tangannya.
“Apa yang kau lakukan padanya Chan?” tanya Baekhyun.
“Hanya memberikan sedikit hukuman karena dia membuang karyaku,” jawab Chanyeol. Sehun dan Kai hanya bisa diam, mereka tentu tidak bisa melakukan apa-apa.Kyungsoo kembali duduk di meja makan dan melanjutkan makannya.
“Kyung, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Suho.
“Tidak ada hyung, aku sudah selesai, aku harus berangkat sekarang...”
“Tunggu, hyung akan mengantarmu,” Kyungsoo mengangguk dan mengambil tasnya. Mobil Suho keluar dari rumah mereka dan melaju menuju sekolah Kyungsoo.
“Kyung, mungkin hyung tidak akan pulang selama beberapa hari,” ucap Suho memulai pembicaraan ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti di lampu merah.
“Hyung mau kemana?” tanya Kyungsoo bingung.
“Hyung harus menyelesaikan beberapa tugas dan melihat perusahaan Appa yang ada di Korea karena setelah wisuda nanti hyung harus mengurusnya..”
“Oh begitu, nee hyung tidak apa-apa, berapa hari hyung pergi?”
“Hmm.. paling tidak seminggu, aku harus mempelajari perusahaan Appa agar bisa mengelolahnya,”
“Lama sekali,” Kyungsoo mempoutkan bibirnya.
“Aigoo... jangan cemberut begitu,” Suho mencubit pelan pipi Kyungsoo.
“Aww.. sakit hyung, aku pasti merindukanmu hyung,”
“Nee, aku akan sering-sering mengabarimu,”
“Jinjja? Kau harus jaga dirimu baik-baik hyung,” Kyungsoo tersenyum menatap Suho.
“Nee, kau juga,” Suho menepuk pelan kepala Kyungsoo, ia mengacak rambut Kyungsoo.
“Aniya hyung, jangan di rusak, aku sudah menyisirnya dengan rapi,” ucap Kyungsoo kesal.
“Mian-mian, nah.. sudah sampai,”
“Gomawo hyung,” Kyungsoo turun dari mobil.
“Hati-hati hyung,”Pelajaran dimulai seperti biasa, Kai dan Sehun benar-benar merasa bersalah pada Kyungsoo. Mereka bertiga pergi ke kantin bersama saat istirahat.
“Kyung, aku benar-benar minta maaf..” ucap Kai.
“Kalian tidak salah, aku malah senang karena kalian rumah jadi ramai,”
“Tapi kami tidak enak hyung, kami pergi saja ya,” ucap Sehun, ia memanggil Kyungsoo dengan sebutan Hyung. Hati Kyungsoo menghangat, ia merasa senang karena dipanggil hyung.
“Jangan.. kalian baru sehari tinggal bersamaku, apa kalian mau meninggalkanku begitu saja?”
“Aniya hyung, tapi Chanyeol hyung memaksaku untuk terus menemaninya bermain game, padahal aku kan ingin menyapamu juga,” ucap Sehun kesal.
“Baekhyun hyung juga memintaku untuk mengajarinya menari setelah dia melihatku ngedance,”
“Wah... keliatannya menyenangkan, kau bisa dance Kai?” tanya Kyungsoo, ia berusaha tertawa dan menyembunyikan kesedihannya.
“Nee, aku dan Sehun biasa melakukan itu saat bosan,” jawab Kai tersenyum.
“Hmm.. sebentar lagi ada festival seni, kalian ikut lomba dance kah?”
“Nee hyung, aku dan Kai hyung sudah mendaftar,”
“Jinjaa, wah.. aku ingin melihatnya, tapi..” Kyungsoo teringat, ia juga harus mewakili kelasnya untuk lomba menyanyi.
“Tapi apa hyung?”
“Ketua kelas memintaku untuk ikut lomba menyanyi,”
“Ah benar juga, waktunya bersamaan.. tak apa hyung, kami akan menampilkannya padamu kalau kau tidak bisa melihatnya,”
“Hahah, akan aku usahakan untuk datang,” ucap Kyungsoo.
![](https://img.wattpad.com/cover/218004473-288-k90284.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abandoned ✔
Fanfiction"Kenapa harus adikku..." ~ Suho "Aku lelah karena harus melindunginya setiap waktu hyung.." ~ Chanyeol. "JAGA BICARAMU CHANYEOL.." PLAK.. "Lihat.. karena dia Hyung berani menamparku.." "Mianhae Hyung.." Awalnya kehidupan mereka damai sebelum penyaki...