Mimpi

21 1 0
                                    

"Aku tau apa yang aku tulis ini adalah perbuatan yang bisa di bilang aneh,alay dan menyebalkan ,tapi aku ingin kamu tahu apa yang ku lakukan selama ini,melalui sudut pandangku. Mungkin itu akan merubah sedikit pandanganmu terhadapku, terserah kamu mau menganggapku aneh, alay atau bahkan bodoh, aku hanya ingin di suatu hari nanti kamu sudi untuk membaca catatan yang ku tulis untukmu ini"

"ketika pertama kali melihatmu, saat kelas 11 waktu kamu memanggil kawanku Dani, aku melihatmu dari dalam kelas, ketika Dani akan menghampirimu aku bertanya padanya,"itu siapa Dan?" "ohh dia teman sekampung ku, namanya Tyara Yuliantika" ujar dani sambil meninggalkan ku untuk menghampirimu"

Maaf aku berbohong, soal aku pernah bilang bahwa aku mengenalmu melalui mimpi

"Kamu tidak marah kan?"

"ohh iyaa kamu kan sudah membenciku, jadi sudah jangan di tanyakan lagi"

Oke kita lanjutkan ceritanya

"Jujur, saat pertama kali melihatmu, aku sama sekali tidak memiliki rasa atau bahkan ada niatan untuk memperjuangkanmu, karena kenal denganmu saja tidak, mungkin menurutku itu cuma rasa kagum terhadap manusia saja, tak lebih. Tapi tidak setelah hari itu, saat aku sedang berada di masjid sekolah yang tengah memakai sepatu dan kamu tengah berada di motor. Tanpa sadar aku memperhatikanmu begitu dalam, dan pada saat itu kamu juga menatapku kan?, aku kembali berdebat dengan diriku, mungkin ini bukan cuma kagum, tapi apa benar aku memiliki perasaan padamu, seseorang yang rupa nya seperti bidadari. Aku kembali meyakinkan diriku bahwa itu hanyalah sebuah kebetulan saja"

Oh iyaa aku memang berbohong soal aku pertama kali mengenalmu di mimpi, tapi soal mimpi bertemu denganmu di mimpi, itu memang terjadi.

"aku sudah menceritakan nya padamu kan ra?"

"ahh barang kali kau lupa"

Oke aku lanjutin lagi yaa ceritanya

"setelah saling tatap, di siang yang membahagiakan itu, aku berpikir bahwa ahh mungkin hanya kebetulan saja, aku terus menahan perasaan agar tidak menyukaimu karena kau terlalu sempurna untuk aku miliki, kamu cantik, pintar, dan yang paling ku suka darimu adalah kamu tidak seperti perempuan lainnya di sekolah ini, kamu tampak biasa-biasa saja namun sungguh luar biasa. Siang ku lewati dengan perasaan bahagia, tapi berusaha melawan perasaan tersebut agar aku tidak menyukaimu"

Malam nya sehabis membereskan buku, kembali menempel jadwal pelajaran yang baru karena tanpa terasa kita sudah kelas tiga SMA Raa, aku memutuskan untuk tidur tanpa memikirkan kejadian siang tadi

Kamu pasti tau apa yang terjadi setelahnya kan Ra?

Iyaa... aku bermimpi tentangmu ra, oke kita ceritakan mimpinya ya raa

"Mimpinya emang agak sedikit aneh sih ra, jadi ceritanya sebelum naik ke kelas tiga, semua angkatan hadir untuk ikut memeriahkan acara graduasi kelas 3 yang emang sudah di jadwalkan hari kamis, semua siswa tidak di perbolehkan parkir di sekolah karena tempatnya akan di pakai oleh orang tua siswa kelas 3 yang di undang untuk menghadiri acara graduasi putra-putriinya. Dan kamu memutuskan untuk tidak membawa motor, dan lebih memilih untuk di antar dan di jemput oleh ayahmu, tadinya aku sudah berniat untuk tidak hadir di acara tersebut, karena jujur saja aku tidak suka dengan acara yang ramai seperti itu, apalagi sampai ikut menari dan melompat-lompat menikmati musik yang meriah, ahh aku tidak suka pokoknya. Kemudian seorang temanku yang bernama Sekar, ia menelponku agar ikut acara tersebut dan memintaku untuk menjemputnya, dengan sangat terpaksa aku menuruti permintaan nya karena kasihan dengan ia yang ingin sekali hadir di acara itu, dan aku tahu kenapa ia ingin sekali hadir di acara tersebut, karena pacarnya kelas 3 akan melaksanakan graduasi dan akan memakai pakaian bagus, mungkin rencananya ikut acara tersebut hanya ingin berfoto dengan pacarnya yang tengah graduasi dan memakai pakaian serba rapih. Ah kenapa aku juga yang repot. Selama acara tersebut aku hanya berdiam diri di kelas dengan buku yang belum selesai ku baca tadi malam, ketika acaranya selesai Sekar memberitahuku bahwa ia akan pulang bersama pacarnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju parkiran yang letaknya tidak cukup jauh dari sekolah karena memang sudah di persiapkan oleh kelas tiga yang memang akan meaksanakan graduasi, lagi pula untuk apa aku berlama-lama di sini. Di saat hendak menyebrang jalan, Raifa teman ku di Jurnalis yang kebetulan juga sekelas dengan mu memanggilku, meski cuma mimpi, sampai saat ini aku masih ingat perbincangan nya, kalau tidak salah seperti ini"

"Fik,pulang sama siapa?"

"Kebetulan sendiri Fa, ada apa?"

"Mau nggak anterin temen gue, ayahnya nggak bisa ngejemput karena ada urusan mendadak"

"Siapa emang Fa?"

"Tuh aaknya,namaya Tyara" Sambil tangan nya menunjuk ke arahmu yang sedang sibuk main hp

"Hmm gimana yaa Fa"

"Tolonglah Fik,kasian dia rumah nya jauh"

"Hmm yaudah deh"

"Akhirnya,kamu pulang denganku,ketika di motor kita berdua diam seribu bahasa,tetapi sesampainya di rumahmu, kamu mengucapkan terima kasih dan mengulurkan tangan untuk berkenalan, aku masih ingat sampai saat ini bagaimana manisnya senyum mu"

"Makasih yaa, aku Tyara Yuliantika"

"Iya sama-sama, aku Fikri Haikal"

"Mau mampir dulu nggak Fik?"

"Ehh nggak usah Ra, aku lagi buru-buru soalnya"

"Kemudian ada seorang wanita yang wajahnya mirip sekali denganmu, keluar dari rumah dan menyuruhku untuk masuk dulu, karena yang menyuruhnya adalah ibumu dan tidak enak untuk aku menolaknya, maka aku memutuskan untuk memenuhi permintaan ibumu agar mampir dulu"

"Sejak saat itu kita mulai deket Ra, sering menghabiskan waktu di perpustakaan untuk membahas pelajran yang kita berdua kurang paham, sering cerita tentang apapun, pokoknya kita deket banget deh Ra. Tapi kemudian aku tersadar oleh alarm yang membangunkan ku, ohh ini cuma mimpi toh"

Kamu nggak percaya kan pada mimpiku tadi?

Sama Ra, aku juga nggak percaya kenapa aku bisa bermimpi seperti itu, mungkin semesta sudah merencanakan nya Ra, semesta setuju kalo aku boleh sayang sama kamu Ra.

Dan sejak aku bermimpi itu, aku memutuskan untuk memperjuangkan mu, meski aku belum memiliki rencana apa-apa karena kamu lah satu-satu nya perempuan yang membuatku benar-benar jatuh cinta.

CATATAN PERJUANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang