Terulang - Terbuang

8 1 0
                                    

Setelah dengan nekat nya aku memberhentikan mu di tegah jalan, aku sangat merasa bersalah sekali Ra, aku nggak tau apa semesta emang bener-bener setuju kalo aku boleh sayang sama kamu

Tapi kamu ingat kan kalo aku pernah bilang "aku mimpiin kamu nggak cuma sekali"

Aku benar-benar bermimpi tentangmu lagi Ra, biar aku certain lagi ya Ra

Aku harap kamu nggak pernah bosen sama cerita mimpiku

"saat itu kita sudah akrab sekali meski hanya sebagai teman, ada teman mu yang bilang kalo kamu suka sama aku Ra, awalnya aku emang nggak percaya sama apa yang di omongin temen kamu, mana ada cewek yang cantiknya luar biasa, pinter, pendiem terus kalo lagi cemberut imut nya bisa ngalahin siapapun di dunia ini. Dan di hari libur sekolah kamu mengajakku untuk ke toko buku karena kamu pengen baget baca buku Rintik Sedu, terus kita ke toko buku Ra, akupun menjeputmu dengan sepeda motorku, ternyata kamu sudah nungguin di depan rumah kamu, aku masih inget bagaimana perbincangan kita Ra"

"yahh maaf kelamaan ya kamu nunggu nya?" tanyaku cemas sambil melepas helm

"Nggak kok, aku baru aja keluar"

"Ohh mau langsung apa gimana Ra?"

"Iyaa langsung aja Fik, takut kesorean"

"aku sama kamu langsung ke toko buku yang jarak nya lumayan jauh kalo di tempuh dari rumah kamu, meski itu cuma mimpi aku masih inget banget Raa,bahkan aku masih inget apa yang melekat pada tubuh mungilmu saat itu kau memakai kemeja putih,flat shoes, dengan rok dan hijab warna yang sama yaitu cream dan kamu nggak pernah lupa sama tas rajut yang selalu kamu bawa kemana-mana, aku beruntung sekali bisa melihat jelmaan bidadari di depan mataku, sehabis dari toko buku kita berdua mampir untuk beli ice cream Ra, kamu pesen yang rasa matcha dan aku yang rasa coklat. Dan kamu pernah bilang "cinta itu seperti ice cream ,kalo kita nggak cepet-cepet bertindak untuk menyantap ice cream nya maka ice cream itu akan meleleh" karena hari sudah mulai gelap, aku mengantarkan mu pulang, dan kamu pasti kaget apa yang terjadi selanjutnya, iyaa kamu mengucapkan terima kasih lalu mencium tanganku"

Tapi sayang nya itu Cuma mimpi Ra, paginya aku terbangun lagi-lagi karena alarm di ponselku

Kamu nggk percaya kan kalo aku mimpiin kamu nyampe dua kali, sama Ra aku juga sebenernya masih nggak percaya sama mimpi yang pertama tapi malah di tambah lagi untuk yang kedua kalinya

Aku masih bingung apakah ini hanya kebetulan saja atau memang semesta yang ingin ini terjadi, aku sempat beranggapan bahwa ini memang cuma kebetulan doang, ini cuma bunga tidur karena emang aku nya terlalu berharap berlebihan.

Tapi cerita ini harus tetep berlanjut, ada yang harus aku buktiin bahwa aku adalah laki-laki yang di pilih oleh tuhan untuk benar-benar membahagiakanmu.

"Aku cuma bisa nulis ini Ra, aku nggak bisa buat semuanya terjadi, aku belum cukup berani. Tapi aku nggak akan pernah berhenti berjuang, meski jika seandainya kamu jadi milik aku, karena perjuangan sebenernya nggak pernah dan nggak akan berakhir"

Semoga kamu juga mimpi indah ya Ra

Tertanda dari manusia yang kau benci 

CATATAN PERJUANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang