ㅡ23

392 50 23
                                    

Disinilah mereka sekarang, restoran ayam cepat saji Nakamoto. Tempat biasa yang dimaksud.

Sekalian makan juga karena Yohan sama Yena udah laper.

"Yen, pesen gih. Selau gua yang teraktir." Kata Yohan. Yena seneng, akhirnya duitnya aman.

"Oke bentar. Lo kaya biasa?" Yohan ngangguk. Favoritnya itu potongan dada. Karena dagingnya banyak. Kalo Yena suka banget potongan paha.

Yena pesen langsung ke Eunbi. Kebetulan cewe itu masuk ship siang. Harusnya Yena masuk ship siang juga, tapi hari ini dia izin ke bosnya karena ada banyak kegiatan dikampus termasuk kumpul dadakan kelas pak Seongyoon.

Gak lama Yena balik ke meja. Yohan yang lagi mainin ponselnya langsung naro gitu aja.

"Ada apa nih Yo? tumbenan?" Yena deg-degan abis karena daritadi Yohan ngeliatin dia mulu.

"Gua mau ngelurusin sesuatu," dia megang tangan Yena, nyoba buat bikin yakin sama dia. "Lo masih suka ga sama gua?"

"Masih hehehe. Duh Yohan jangan ngeliatin mulu maluu." Yena nunduk. Yohan seneng. Duh gimana cara ngomongnyaaaa.

Tauga Yohan ini baru pertama kali pacaran jadi gatau caranya nembak yang romantis tuh gimana. Fak fak.

Yohan malah gugup. Dia mikir keras.

"Ini pesenannya untuk para calon yang bakal pacaran." Dongpyo ketawa terus naro ayamnya di meja.

"Thanks, Pyo." Kata yohan. Dongpyo ngangguk terus balik lagi ke tempatnya.

Yohan garuk tengkuknya. Oke ngomong pelan-pelan.

"Yen, mungkin ini telat banget dan karena gua bodoh gapernah pacaran jadi gatau harus gimana. Jadiㅡ" Yohan tegang takut ditolak. Dia narik nafas terus lanjut ngomong, "ㅡlo mau gak jadi pacar gua?"

YENA SENENG BANGET SAMPE PENGEN MUKUL YOHAN YA TUHAN.

"Mauu." Yena ngangguk terus senyum malu. Huh. Gini ya rasanya kasmaran tuh.

Yohan lega. Mereka saling lempar tatapan terus malah pada ketawa sendiri. Malu.

Walaupun sempet tegang tapi mereka bisa makan dengan tenang.

"Gimana kabar Saerom?" Tanya Yena random banget.

"Abis nikah gaada kabar lagi dia. Udahlah biarin." Yohan gamau inget kelakuan si Saerom yang bikin Yohan jauh sama Yena. Gamau keulang lagi pokoknya.

Yohan mau fokus buat Yena. Bikin bahagia. Pokoknya bikin yenanya jadi cewe yang paling berharga.

###

Hangyul melipir dulu ke rumah Seongyoun. Udah lama sih lumayan kangen sama si bajingan ini.

"Udah dua kali ketemu lo mulu, gua." Seongyoun naro minum buat Hangyul di meja terus duduk di sofa yang gak jauh sama cowok itu.

Hangyul minum terus masang muka bingung, "Hah? Dua kali? Sekali perasaan. Baru tadi doang."

"Oh pasti lo lupa. Gua ketemu Jung di klub sama lo." Hangyul ngangguk terus duduk ganteng.

"Ada apaan nih tumben lo nemuin gua dua kali. Mau minta maaf? ngerasa bersalah? atau akhirnya tobat nih?" Cerca hangyul. Seongyoun senyum. Emang temen paling jujur cuma Hangyul doang.

"Gua udah minta maaf sama Yohan dan Saerom. Walaupun respon mereka ga baik-baik banget but it's oke lah."

Tapi kenapa Yohan gak bilang ke Hangyul soal ini?

[5] Precious | Yena YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang